http://www.kompas.com/kompas-cetak/0512/16/utama/2293013.htm

 
Presiden Dapat Gelar Doktor 
Politik Itu Seni Perubahan dan Transformasi


Bangkok, Kompas - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendapat gelar doktor 
kehormatan di bidang ilmu politik dari Universitas Thammasat, Bangkok, 
Thailand, Kamis (15/12).

Dalam pidato pemberian gelar itu, Yudhoyono menegaskan pandangannya bahwa 
politik merupakan seni untuk perubahan dan transformasi dalam sebuah negara 
demokrasi yang damai.

Saya tidak sepenuhnya yakin politik adalah ilmu. Sebagai profesional, saya 
selalu kesulitan mencari penjelasan ilmiah untuk memprediksi politik seperti 
ilmu alam. Saya tahu, politik adalah seni. Sejumlah orang mengatakan, politik 
adalah seni dari banyak kemungkinan. Bagi saya, politik adalah seni untuk 
perubahan dan transformasi, ujar Presiden Yudhoyono, Kamis.

Dalam pidato politik itu, Presiden menguraikan pengalaman Indonesia 
berdemokrasi yang memuncak pada pemilihan presiden dan wakil presiden tahun 
2004 yang dilaksanakan secara langsung. Presiden juga menjelaskan reformasi di 
sejumlah bidang sejak tahun 1997 dan resolusi konflik di sejumlah wilayah yang 
muncul secara intensif sejak krisis, seperti di Aceh, Papua, Poso, Ambon, 
Maluku, dan Kalimantan.

Presiden menyebut resolusi konflik bersenjata di Aceh yang diakhiri 
penandatanganan nota kesepahaman di Helsinki, Finlandia, merupakan capaian 
dalam resolusi konflik yang lantas membuka peluang bagi perbaikan kehidupan 
rakyat di Aceh yang porak poranda akibat gempa bumi dan tsunami. Kami adalah 
negara multietnis, multireligius demokrasi. Kemampuan kami mengelola perbedaan 
menjadi sangat penting untuk bisa bertahan. Saya juga yakin, demokrasi kami 
yang dikombinasikan dengan desentralisasi dan kemampuan mengelola perubahan 
akan dapat berkembang sehingga Indonesia makin maju, toleran, dan stabil dalam 
berdemokrasi, ujarnya.

Didampingi Ibu Negara

Pidato politik itu disampaikan di auditorium utama Universitas Thammasat 
setelah Presiden mendapatkan gelar doktor kehormatan dari Rektor Universitas 
Thammasat Prof Dr Surapon Nitikraipot. Pemberian gelar dilakukan di hadapan 
para dekan Fakultas Ilmu Politik Universitas Thammasat, tamu undangan, dan 
mahasiswa.

Saat menerima ucapan selamat dari rektor dan para dekan di atas panggung, 
Presiden yang mengenakan pakaian toga didampingi Ny Ani Yudhoyono. Salah satu 
undangan yang hadir dalam pemberian gelar itu adalah mantan Duta Besar Amerika 
Serikat untuk Indonesia Ralph L Boyce.

Sebelumnya Presiden mengadakan pertemuan terbatas satu per satu dengan lima 
unsur pimpinan perusahaan besar di Thailand yang berminat melakukan investasi 
di Indonesia, yaitu PTT Public Co Ltd dan PTT Exploration and Production Plc, 
Banpu Public Co Ltd, Siam Cement Plc, Chaeroen Pokphand Group, serta Central 
Group. Dalam pertemuan itu Presiden didampingi antara lain Menteri Negara BUMN 
Sugiharto, Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi, serta Ketua Umum Kadin Indonesia 
MS Hidayat. (Wisnu Nugroho)



[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Know an art & music fan? Make a donation in their honor this holiday season!
http://us.click.yahoo.com/.6dcNC/.VHMAA/Zx0JAA/uTGrlB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage    :  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke