Usaha mempersatukan adalah sia2, mereka yang mau mempersatukan tidak mengerti 
masalah disangkanya hanya terikat masalah ideology Islamnya dan masalah 
perbedaan politik masing2nya.
Baik kita singkirkan dulu masalah ideology Islamnya, karena masalah ideology 
Islamnya sebetulnya sangat lentur seperti karet bisa diatur dalam kesepakatan, 
tapi yang menjadi masalahnya bukanlah disitu melainkan masalah organisatorisnya 
itulah yang mendominasi pertikaian yang tidak mungkin bisa dipersatukan.
Kalo ada perbedaan ideology atau politik dimana Abbas ingin membentuk 
pemerintahan sekuler yang berdamai dengan Israel, sebaliknya Hamas selalu 
ngotot ingin membentuk pemerintahan Syariah yang akan memerangi Israel, maka 
kedua perbedaan ini kalo kita telaah satu persatu akan bisa membuktikan bahwa 
keduanya memang tidak mungkin dipersatukan.
Pikirkanlah, kalo anda dipihak Hamas atau dipihak Abbas, maka anda akan bisa 
melihat bahwa keduanya tidak bisa dipersatukan melainkan harus salah satu 
dihancurkan, dan ini tidak ada pilihan.
Andaikata Abbas bersedia mengalah mengikuti ideology dan politik Hamas, maka 
negara Palestina tidak mungkin bisa terbentuk dikarenakan tidak akan bisa 
mendapatkan pengakuan dunia yang damai karena untuk bergabung dengan UN 
mendapatkan pengakuan sebagai negara hanya bisa apabila berdirinya negara tsb 
tidak akan mencetuskan perang tapi justru untuk menegakkan perdamaian dunia, 
oleh karena itu Abbas akan runtuh dengan sendirinya karena bantuan luar negeri 
untuk pemerintahannya terhenti dan dia runtuh dengan sendirinya.  Apalagi 
pengikut Abbas juga kurang dari 10% sehingga pemerintahannya akan langsung 
kolaps apabila mengikuti jejak Hamas.
Sebaliknya, kalo saja Hamas yang mengikuti pandangan politik sekuler Abbas, 
sama juga masalahnya, Hamas akan kehilangan pendukung dan akan kolaps karena 
dananya didominasi Abbas sementara pengikutnya mencari pemimpin lain yang lebih 
beriman.
Dalam kasus ini, tidak akan mungkin bagi Hamas mengikuti politik Abbas, karena 
kalo memang Hamas mau mengikuti politik Abbas, maka dia tidak perlu bergabung 
dengan Abbas karena dengan dominasi pengikutnya itu, maka dia cukup melakukan 
transaksinya langsung dengan Israel saja tidak perlu melalui Abbas sama sekali.
Karena itu, pilihan politik yang mana pun yang mau dipilih oleh Hamas, semuanya 
tidak ada perlunya harus bergabung dengan Abbas dulu !!!
Jadi kalopun Hamas sudah merasa tiba saatnya untuk mengubah politiknya jadi 
sekuler, maka langsung saja membuat transaksinya dengan Israel tanpa perlunya 
mengajak Abbas atau melalui Abbas yang tidak punya pengikut tsb.
Sebaliknya bagi Israel, untuk membenarkan politik Israel tidak mengakui 
Palestina, maka membutuhkan sikap Hamas yang tetap anti-Israel sehingga dunia 
tidak punya alasan untuk menekan Israel memberi pengakuan kepada Hamas.
Kesimpulannya jelas disini, kemanapun arah politik Hamas mau anda atur, tetap 
tidak akan membawa pemecahan mempersatukan keduanya dalam satu pemerintahan 
Palestina.  Dengan kata lain, Negara Palestina tidak akan pernah eksist.
Satu2nya pemecahan adalah perang Suriah, tapi kepastiannya itu juga samar.  
Memang negara Suriah itu besar sekali, kalopun terpecah dua, maka 
permasalahannya makin lebar karena faksi2 Islam lebih beraneka ragam yang lebih 
sulit lagi untuk dipersatukan, melainkan akan selamanya gontok2an tanpa akan 
pernah ada yang keluar sebagai pemenangnya.  Kecuali ada kekuatan besar yang 
ikut campur.
Ny. Muslim binti Muskitawati.



[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke