"Dilahirkan seperti itu" maksudnya dilahirkan sebagai apa dek? 
Sebagai homoseks? 

Yang bener aja. Homoseks itu bukan jenis kelamin macam 'lelaki' 
atau 'perempuan', tetapi orientasi seksual. 

Secara kelamin, anak manusia dilahirkan cuma sebagai lelaki atau 
perempuan. Setiap anak belum punya orientasi seksual sampai tubuhnya 
mengandung cukup hormon reproduksi (di usia remaja). Lu sendiri 
gimana, waktu balita udah napsu pengen ngeseks sama si yani balita? 

Homoseksual jelas orientasi seksual. Baru bisa muncul setelah 
hormon dalam tubuhnya bekerja dengan baik. Tanpa itu, mustahil lu 
tertarik sama si yani, baik yang manis maupun yang berkumis. 

Soal ilmiah, ya jangan mentang-mentang ilmiah lantas dipegang 
selamanya sekalipun jaman telah berubah dan pengetahuan manusia 
bertambah. 

Tahun 1940an, ilmuwan sepakat menyatakan homoseksual sebagai 
gangguan kejiwaan. Lalu sekitar 20 tahun kemudian berubah menjadi 
penyimpangan perilaku. Tahun 1980an semua kesimpulan itu dihapus 
dan penelitian bergeser ke arah genetik. 

Artinya, penelitian ilmiah terus berkembang. Apa yang disimpulkan 
hari ini bisa berkembang dan berubah di masa yang akan datang. 
Apalagi yang diteliti ini menyangkut kejiwaan, perilaku, emosi, 
yang serba abstrak. Itu sebabnya selalu ada ilmuwan yang menentang 
kesimpulan tunggal untuk selamanya. 

Nah, model kepala batu macam elu & uplik pasti tetep ngotot 
homoseksual itu alamiah sekalipun nanti terbukti homoseksual 
bukan faktor genetik. 

Yang menarik, keputusan untuk menghapus kesimpulan homoseksual 
itu gangguan jiwa tidak berdiri sendiri, melainkan dipengaruhi 
para politisi dan banyak pesohor homo untuk membuat kehidupan seks 
mereka nyaman. Terutama dengan mengusung kerusuhan para homo di 
Stonewall. Peristiwa "pemberontakan" kaum homo yang mereka jadikan 
tonggak sejarah tuntutan hak-hak kaum homo. 

Kocaknya, uplik yang buta sejarah itu langsung ikut-ikutan jeplak 
soal HAH (hak asasi homo) untuk menikah. 

Elu kocak juga sih. 


--- "kim" <kimhook@...> wrote:
>
> --- "ajeg" <ajegilelu@> wrote:
> ...
> > Homo atau gay itu "menjadi". Beda dengan manusia lelaki atau 
> > manusia perempuan yang memang terbentuk sejak dalam kandungan. 
> > Artinya, "menjadi" manusia homo itu pilihan. Dan itu urusan 
> > masing-masing. 
> ...
> 
> Pendapat kamu itu orthodoks banget dan samasekali tidak ilmiah;
> menembak langsung bahwa homo itu hanya sekedar pilihan jalan
> hidup itu menandakan kekurangan daya olah neuron.
> 
> Meng-kategorikan bahwa homo itu hanya sebatas jejadian, secara
> intelektual adalah pemalas. Bukan rahasia lagi, persoalan ke-
> napa orang jadi homo itu persoalan yang kompleks karena menyang-
> kut masalah biologis struktur digeografi otak.
> 
> Seorang homo bukan sebuah pilihan, bukan karena pergaulan, bu-
> kan karena lingkungan. Dia dilahirkan seperti itu.
>





------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke