Jadi kalo ada berita tentang Densus salah tembak, maka beritanya dari koran2 yang mendukung teroris jihad Islam dalam rangka mencari dukungan politik untuk menghentikan penumpasan teroris jihad Islam dalam kerangka memaksakan syariah Islam yang ditolak oleh mayoritas bangsa Indonesia dan bahkan ditolak oleh pendiri negara RI ini.
Tokoh2 politik yang melindungi teroris jihad Islam seperti Din Samsudin sebagai ketua MUI juga rajin menyebarkan berita tentang Densus yang salah tembak karena ingin agar semua teroris ditangkap hidup2 tanpa ada yang ditembak mati karena mereka hanya didorong oleh kewajiban agama Islamnya saja. Memang tokoh2 politik seperti ini tidak ada yang ditangkap karena Demokrasi melindungi hak setiap orang untuk mengeluarkan pendapat, apapun pendapatnya tidak dilarang. Namun harus di ingat, tokoh2 politik seperti ini belum tentu pendukung teroris sesungguhnya, mereka hampir semua juga merupakan agen untuk memancing kelompok2 pendukung teroris itu muncul untuk bisa diawasi kegiatan2nya secara intelejens. Karena kalo mereka memang merupakan musuh negara, maka sudah jauh2 hari mereka diringkus oleh yang berwajib. > micha_budi@... wrote:> Lihat Orang tua (laki-laki) loncat> jendela karena > panik lantas ditembak> dan mati! Pertanyaannya kenapa lari..? Densus 88 dididik lebih ketat daripada polisi, jadi yang ditembak itu PASTI terorist, karena sebelumnya sudah di-amat2i jauh hari sebelum rumah tsb dikepung. Selalu ada standard prosedure dalam mengepung rumah teroris, penduduk sekitarnya diminta menyingkir dengan dibantu ketua RT/RW tentunya. Setelah pengepungan dianggap rampung, kemudian polisi Densus 88 ini dengan microphone meminta isi rumah yang dikepungnya untuk keluar menyerah dengan mengangkat tangan karena diyakini ada senjata api dirumah itu. Kalo sudah terkepung seperti begitu kemudian ada laki2 loncat keluar jendela, bukan kita namakan panik tapi melawan perintah Polisi untuk keluar dari pintu menyerah secara baik2. Jadi enggak pernah ada tuh yang dinamakan salah tembak, karena kalo memang salah tembak, si anggauta Densus itu pasti di pecat karena petugas Densus dilapangan hanyalah anak buah saja yang harus tunduk perintah atasannya yang berada dikantor bukan dilapangan. Jadi sekali lagi, siapapun yang terkena tembak Densus pasti terorist karena Densus cuma menembak teroris saja bukan menembak orang baik2. Hanya mereka yang mendukung, melindungi, dan mendanai teroris jihad itulah yang selalu berargumentasi sebagai salah tembak. Harus anda semua ingat dan pahami, bahwa yang disebut teroris bukan hanya pelaku pemboman saja tetapi juga mereka yang membantu memberi tempat tinggal, memberi makan, dan memberi keterangan palsu untuk menutupi kegiatan si teroris itu sendiri. Kalo tempat tinggal itu sudah dipastikan tempat tinggal si teroris, maka siapapun yang ada didalam rumah itu harus ditangkap dan siapapun yang melawan atau melarikan diri harus ditembak, dan begitulah disiplin anggauta Densus 88. Seisi rumah tsb pasti bersalah, tapi kesalahannya tidak sama besarnya, misalnya si pemilik rumah yang karena dipaksa atau terpaksa memberikan tempatnya untuk si terorist tentunya tidak seberat kesalahan si pelaku teroris bahkan yang kesalahannya ringan saja tidak dipenjara atau dihukum oleh pengadilan, bisa dibebaskan. Ny. Muslim binti Muskitawati. [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------------------ Post message: prole...@egroups.com Subscribe : proletar-subscr...@egroups.com Unsubscribe : proletar-unsubscr...@egroups.com List owner : proletar-ow...@egroups.com Homepage : http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: proletar-dig...@yahoogroups.com proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: proletar-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/