Permusuhan dimulai dari diri kita sendiri, kalo kita memusuhi jadilah yang kita 
musuhi menjadi "musuh" meskipun musuh itu bukan yang memusuhi kita.

Jadi kalopun ada yang memusuhi kita tapi kita tidak memusuhi dia yang memusuhi 
kita, maka tetap kita tidak akan punya musuh.

Kita menyebut pihak lain sebagai musuh karena kita "membencinya".  Oleh 
karenanya, kata "musuh" selalu dijiwai "kebencian".  Tanpa adanya "kebencian" 
maka tidak akan digunakan kata "musuh".

Ajaran Jesus yang mengajarkan "kasihilah musuhmu" adalah menyesatkan, karena 
kalo kamu mengasihi seseorang tentunya tidak akan kamu menyebutnya "musuh".  
Ajaran ini adalah ajaran kebencian yang di kamuflase dengan kata2 "kasih".

Berbeda dari ajaran Buddha yang menyatakan "jangan memusuhi maka kamu tidak 
pernah akan punya musuh".  Siapapun yang memusuhi mu, kalo kamu tidak 
menganggapnya musuh maka yang memusuhi itupun bukanlah musuh lagi jadinya.

Ajaran Islam lain lagi, bahwa musuh Islam adalah semuanya yang bukan Islam 
bahkan sesama Islam pun kalo kita tidak mengakuinya ke Islamannya, maka dia 
itupun juga musuh Islam.

> Tawangalun <talangalun@...> wrote:
> Musuh Islam banyak bahkan Islam
> adalah musuhnya sendiri selain
> Yahudi

Kurang tepat kalo dikatakan "musuh Islam banyak", lebih jelas dan lebih tepat 
dikatakan "semuanya musuh Islam termasuk sesama Islam sendiri".

Jadi jangan salah paham, biarpun sesama Islam sama2 satu alirannya, setiap umat 
diwajibkan saling mengawasi sesama umat karena dicurigai adanya permutadan 
diantara sesama, jadi bukan cuma memusuhi sesama muslin yang berbeda alirannya, 
tapi juga sesama muslim yang sama2 alirannya juga harus dicurigai melakukan 
pemurtadan yang harus segera diperingati atau langsung dibunuh.

Atas dasar kewajiban saling mencurigai inilah menjadikan Islam satu2nya agama 
didunia yang tidak pernah mengenal hidup dalam kedamaian.  Akibatnya agar 
jangan masing2 menjadi korban pembantaian akibat dituduh murtad, maka setiap 
muslim hidup dalam pura2, yaitu pura2 setuju, pura2 patuh, pura2 beriman, 
bahkan agar dipercaya setia kepada agama Islamnya, tak segan2 sang umat 
mengeksekusi sesamanya sendiri yang dicurigai murtad.

Jadi muslim yang membantai muslim lainnya yang dianggap murtad sering kali 
terpaksa melakukannya agar dirinya jangan dituduh murtad.  Hal inilah yang 
tidak pernah ada muslimin yang berani mengakuinya terus terang untuk 
menghindari malapetaka itu menimpa dirinya sendiri.

Ny. Muslim binti Muskitawati.



[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke