http://www.kompas.com/kompas-cetak/0512/24/opini/2309822.htm
Natal dan Egoisme Koruptif Mgr AM Sutrisnaatmaka MSF Perayaan Natal di penjara tentu menyentuh perasaan. Bukan karena minim hiasan dan tempat yang sempit, tetapi karena para narapidana bisa berdoa, bernyanyi, dan memainkan operet dengan sukacita. Jiwa mereka sudah pasrah sehingga bisa merasakan kebebasan dan sukacita. Korupsi Ada berbagai sebab mengapa para narapidana masuk penjara. Ada yang karena mencuri ayam, korupsi miliaran hingga triliunan, merampok, memerkosa, dan membunuh. Juga ada pencandu narkoba, penjudi kelas kakap. Ada banyak kejahatan, membuat mereka masuk penjara. Oleh agama, berbagai kejahatan tersebut dikategorikan sebagai dosa. Ditilik dari akarnya, kejahatan diakibatkan sikap egoisme. Kepentingan diri berubah menjadi nafsu manakala emosi tidak terkendali sehingga menghancurkan pihak lain. Segala cara dipakai guna memuaskan ego. Salah satu bentuk egoisme, perorangan maupun kelompok, untuk memuaskan diri di bidang materi adalah korupsi. Media banyak melaporkan soal korupsi yang sudah mewabah pada berbagai tingkatan di masyarakat. Dari pejabat hingga pegawai biasa. Melalui korupsi orang mengambil dana yang bukan miliknya sehingga merugikan negara dan rakyat. Akibat banyaknya korupsi, pembangunan terhambat dan rakyat tetap dalam kemiskinan dan keterbelakangan. Tulisan Pascal S Bin Saju (Kompas, 20/12/2005) mengungkapkan bahwa praktik korupsi begitu subur dan menjamur di semua daerah sehingga muncul kesan, praktik itu telah menjadi "gaya hidup" baru di kalangan pejabat atau birokrat. Korupsi menjadi warna sumbang sekaligus memberi pilar "hitam" dalam cakrawala pembangunan di Nusa Tenggara Timur. Korupsi begitu meluas di pelbagai kabupaten, sepertinya tidak ada lagi wilayah yang tersisa. Belum lama ini muncul berita korupsi di daerah Lamandau, kabupaten pemekaran di Kalimantan Tengah. Mantan sekretariat daerah menjadi terdakwa kasus dana APBD Rp 40 miliar. Di kabupaten itu juga majelis hakim meminta 20 anggota DPRD periode 1999-2004 mengembalikan dana tali asih sebesar Rp 1 miliar yang pernah mereka terima (Kalteng Pos, 20/12/2005). Skala di tingkat nasional lebih besar. Salah satu contohnya, presiden akan merestrukturisasi keimigrasian karena tercium kejahatan penggelapan fiskal Rp 1 triliun setahun. Kasus pembobolan Bank BNI menyisakan pengusutan terhadap beberapa petinggi kepolisian. Kunjungan 15 anggota DPR ke Mesir merupakan bentuk pemborosan uang rakyat yang menimbulkan kecaman banyak pihak. Korupsi dan pemborosan uang rakyat dipicu sikap egoisme dan ketamakan konsumtif. Sikap egoisme jelas menjelma dalam tindakan koruptif (Latin, corrumpere, menghancurkan, membinasakan, merusak, memusnahkan, memakan). Kepentingan umum diabaikan dan kepentingan diri, kelompok dan golongan, diutamakan. Menggalang solidaritas Warta Natal merupakan warta gembira bagi seluruh bangsa, memberi harapan kepada siapa pun untuk berani membebaskan diri dari kejahatan dan dosa yang mengakibatkan penderitaan. Bangsa Indonesia masih mengalami pelbagai situasi memprihatinkan. Kelaparan di Yahukimo merupakan cermin dari penderitaan rakyat kecil di antara kita di ujung timur. Sementara di ujung barat, kita mendengar dan menyaksikan keluhan pengungsi tsunami setahun lalu. Mereka masih tinggal di barak-barak kumuh dengan fasilitas amat terbatas. Aliran bantuan usai tsunami, sedikit yang sampai ke korban. Egoisme koruptif menjadi musuh utama kesejahteraan bersama. Bahkan, akibatnya bisa lebih dahsyat daripada bom teroris karena korbannya bisa lebih banyak. Jutaan manusia tak bersalah harus menanggung derita karena dana pembangunan diselewengkan, "dimakan" dan dikorupsi segelintir orang. Rakyat tetap miskin dan menderita. Penderitaan tersebut mengakibatkan kematian, kemiskinan menjadikan anak-anak menderita gizi buruk dan macam-macam penyakit lain. Banyak anak tidak dapat bersekolah di tempat yang layak dan tidak mendapat pelayanan kesehatan memadai. Natal membawa nilai pengorbanan untuk kesejahteraan dan kebahagiaan sesama. Sebab, peristiwa kelahiran Yesus harus dilihat pula dalam perspektif teologis peristiwa wafat dan kebangkitan Kristus. Dalam kerangka inilah peristiwa Natal merupakan tanda sekaligus bukti kebaikan Allah kepada manusia yang tidak dapat membebaskan dirinya dari kungkungan maut dan penderitaan sebagai akibat dosa dan kejahatan. Bisakah perayaan Natal dijadikan momen untuk melawan egoisme koruptif? Tentu, asal nilai dan semangat Natal dimaklumi dengan benar. Dalam peristiwa Natal, ada sukacita dari Allah sekaligus kesederhanaan manusia. Dari peristiwa Natal itu ditunjukkan kebaikan dan kasih Allah yang melimpah melalui seluruh pengorbanan hidup Yesus. Dalam kisah Natal, nyata adanya solidaritas Allah kepada manusia, yang menjadi dasar acuan solidaritas antarmanusia dalam membentuk keluarga bangsa manusia. Karena itu, semangat Natal berlawanan total dengan sikap egoisme koruptif yang melupakan solidaritas antarmanusia dan mengabaikan kepentingan umum. Dengan semangat Natal, pembangunan kesejahteraan hidup manusia dan pembebasan dari kejahatan egoisme layak diperjuangkan. Solidaritas akan mengikis tindakan koruptif sekaligus menumbuhkan keadilan yang menempatkan kesejahteraan umum di atas segala kepentingan pribadi dan kelompok. Jika hal ini menjadi komitmen bersama seluruh bangsa, dapat diharapkan egoisme koruptif dapat terkikis. Dalam situasi Indonesia yang begitu parah dan terpuruk, karena korupsi yang menjadi gaya hidup, dapatkah semangat Natal menyodorkan orientasi kepada bangsa kita akan masa depan yang cerah? Dum spiro, spero. Selama aku (masih) bernapas, aku (tetap) berharap. Pesan Natal itu berbunyi, "Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau". Itulah dasar pengharapan orang beriman, pada Sang Emanuel, Allah beserta kita. Mgr AM Sutrisnaatmaka MSF Uskup Palangkaraya [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Know an art & music fan? Make a donation in their honor this holiday season! http://us.click.yahoo.com/.6dcNC/.VHMAA/Zx0JAA/uTGrlB/TM --------------------------------------------------------------------~-> Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage : http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/