Pembantaian antara sesama Islam bukanlah perang konvensional karena pada perang 
konvensional kedua pihak yang berperang berusaha meraih tujuan duniawinya 
dengan mengalahkan lawannya untuk mengakhiri perang itu sendiri.  Artinya, 
perang akan berakhir apabila salah satu menyerah.

Sebaliknya, perang antara sesama Islam bukan untuk meraih tujuan yang bersifat 
duniawi melainkan untuk meraih pahala yang nisbi sehingga tujuan perang bukan 
untuk mengalahkan melainkan "Memusnahkan".  Artinya perang hanya bisa berakhir 
apabila lawannya punah, musnah,

Oleh karena itu, perang ini tidak akan berakhir hingga salah satu pihak musnah 
atau kedua-duanya musnah atau ada pihak ketiga yang lebih kuat menengahinya, 
seperti Amerika, Russia dan negara2 maju lainnya.

Demikianlah, kalo yang diperebutkan dalam perang ini adalah object nyata, maka 
bisa mudah didamaikan melalui kompromi pembagian masing2.  Tapi perang sesama 
Islam ini tidak memperebutkan object nyata tapi merupakan tugas kewajiban 
masing2 kepercayaannya untuk memusnahkan pihak lainnya sehingga tidak ada yang 
bisa dikompromikan selain dimusnahkan.

Dulupun perang Syiah Iran dibawah Khomeini melawan Sunni Iraq dibawah Sadam 
Hussein tidak bisa dihentikan tapi akhirnya berhenti karena kedua belah pihak 
kehabisan amunisi untuk memusnahkan lawannya, hal ini terjadi karena negara2 
pen-supply amunisi sepakat menghentikan supply mereka.  Sebaliknya dalam perang 
Suriah ini, supplier berdatangan dari mana2.  Russia, Iran dan Hezbollah 
Libanon memberi supply kepada pemerintah Suriah dibawah Basar sementara para 
pemberontak di supply oleh Arab Saudi, Turki dan juga Amerika.

Syiah dan Sunni adalah dua aliran Islam terbesar didunia, sehingga partisipasi 
kedua umat ini bisa sama2 menyokong perang dipihak masing2 di Suriah.  Oleh 
karena itu perang ini boleh dikatakan tidak akan berakhir hingga hari kiamat, 
karena satu mati bisa dikirim 2 gantinya menggantikan yang mati.  Kedua pihak 
sama2 berjihad, sama2 berani mati, dan sama2 menolak kompromi atau 
mengkompromikan aliran agamanya.

Akibat perang Sunni vs Syiah di Suriah, maka teror2 yang dulu banyak diarahkan 
kepada Israel sekarang malah turun secara drastis bahkan Israel sekarang 
merasakan bagaimana nikmatnya hidup aman bebas dari serangan2 teroris jihad 
Islam yang dulu selalu menghantui rakyatnya.

Bukan cuma Israel saja yang merasakan keamanan bebas dari terorist jihad, juga 
masyarakat diseluruh dunia merasakan turunnya serangan2 terorist ini yang 
bersamaan dengan meningkatnya pembantaian2 di Suriah oleh kedua pihak aliran 
Islam.

Memang perang Suriah tidak bisa didebut perang tapi lebih tepat istilahnya 
adalah "Pembantaian" karena tentara Suriah tidak berperang melawan tentara 
musuh melainkan hanya keluar masuk kampung2 perumahan dimalam hari untuk 
membantai keluarga2 disetiap kampung yang dihuni kelompok2 Islam Sunni.  
Sebaliknya juga para pemberontak bukan hanya memerangi tentara Suriah tapi juga 
sama2 keluar masuk kampung dimalam hari tetapi yang jadi sasaran pembantaian 
adalah keluarga2 Syiah yang notabene para pendukung pemerintahan yang resmi.

Ny. Muslim binti Muskitawati.




[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke