Israel telah mempersilahkan UN dan negara2 Arab ditahun 1960 untuk menemukan
semua orang Arab yang mengaku telah di usir dari tanah dan rumahnya  keluar dari
Israel, saat itulah oleh UN dibentuk camp2 pengungsian Arab Palestina untuk
menemukan mereka yang mengaku diusir dari tanah dan rumahnya.
Hasilnya nihil, tidak ada satupun dari orang2 Arab yang mengaku lahir di Israel
dan diusir dari tanah dan rumahnya yang memiliki bukti2 tsb, mereka malah
menunjukkan bukti2 akte kelahiran yang dikeluarkan Mesir di Kairo.
Bahkan Yasser Arafat sendiri yang mengaku lahir di Israel ternyata akte
kelahirannya berasal dari Kairo Mesir dan Arafat menyatakan akte kelahiran
miliknya sdengaja dipalsukan agar bisa mencari kerjaan di Kairo.  Tapi pihak
Inggris yang mengeluarkan akte kelahiran Yasser Arafat memastikan bahwa akte
kelahiran Yasser Arafat aseli dan dia bukan lahir di Israel melainkan di Mesir.
Lalu Israel menantang dunia Islam dan negara2 Arab agar mau adil berlaku sama
untuk memberi ganti tanah, rumah dan harta benda orang2 Yahudi yang dirampas
negara dan diusir keluar dari tanah kelahiran mereka di negara2 Arab tsb.  Dan
untuk hal ini, Israel memiliki bukti2nya lengkap, terperinci dan bisa dibuktikan
keaseliannya.
Ternyata semua negara2 Arab dan Islam menolak usul Israel dan mereka tidak 
mampu menyangkal klaim Israel ini.
Dari kejadian ini, UN akhirnya tidak bisa memenuhi tuntutan2 dari negara2 Arab
dan Islam itu.karena menuduh dan mengklaim hal2 yang dipalsukannya.  Artinya
tidak ada orang Palestina, dan orang2 Arab yang mengaku Palestina itu bukanlah
orang Palestina melainkan orang2 Arab yang lahir jelas diluar Palestina.
Itulah sebabnya, UN tidak bisa memaksakan tuntutan2 palsu dari Arab dan Islam
kepada Israel dan atas persetujuan bersama, penyelesaian diserahkan sepenuhnya
kepada kebijaksanaan Israel, dan hal inilah yang didukung oleh Amerika,
Perancis, Inggris, dan Russia.
Negara2 pemegang hak Veto Dewan Keamanan UN hanya bisa meminta kedermawanan 
Israel untuk mendermakan tanahnya bagi Arab Palestina, dan hal ini tidak bisa 
dipaksakan.
Jadi kesombongan Islam dan Arab jelas mati kutu karena semua klaim dan
komplain-nya palsu dan negara2 super power dunia menyerahkan penyelesaian dan
keputusan akhirnya kepada Israel.
Disinilah Abbas dan Hamas melakukan langkah blunder, disangkanya kalo ada 
banyak negara2 didunia yang memberi dukungan kepada mereka akan bisa memaksa 
Israel tunduk dan memenuhi tuntutan mereka yang penuh penipuan ini.
Jadi sampai kiamat pun tidak mungkin ada negara Arab Palestina bisa berdiri
dengan backingan negara2 super power karena negara2 Super power sudah
menyerahkan keputusan mereka kepada Israel.
Ny. Muslim binti Muskitawati.

[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Reply via email to