lalu kalau yang ngga lolos TPA di buang ke sekolah swasta kelas kambing
seperti tsanawiyah atau aliyah ?.. gitu ya ?.. biar tu sekolahan kebagian
murid juga...hwakakakakaka... ngadain TPA kalo buat meningkatkan rekrutmen
nya sih ok aja, kalo cuma buat nyari duit tambahan, itu yang kudu di
waspadai....


2013/6/14 Bas Suherman <bassuher...@yahoo.com>

> **
>
>
> Jurnal Hukum
>
> http://jurnalh.blogspot.com/2013/06/harus-digugat-kpp-jatim-pertanyakan.html
> Harus Digugat: KPP Jatim Pertanyakan Kebijakan Dinas Pendidikan Surabaya
> Dalam Penerimaan Siswa Baru
> "samba perwirajaya" <sambaperwirajay...@gmail.com> wrote in chatroom
>
> Manakala diabaikan, Ada baiknya KPP, mengajukan gugatan
> kepada PTUN, secara citizen Law Suit (mewakili seluruh
> masyarakat/siswa/orang tua siswa kelas 6 sd n kelas 9 smp) atau secara
> class action, sehingga dapat diuji apakah keputusan diknas memiliki
> dasar hukum yang kuat/tidak, termasukmenyoal pemilihan fakultas psikologis
> Unair
> sebagai penyelenggara TPA tersebut.
>
> Pada gugatan dapat diajukan skorsing atas putusan diknas tersebut.
>
> Salam
> Samba Perwirajaya - Law Firm & Konsultan Hukum Surabaya
> HP: 082131223663
> ________________________
>
> http://jaringanantikorupsi.blogspot.com/2013/06/medianusantara-kpp-jatim-pertanyakan_11.html
> KPP Jatim Pertanyakan Kebijakan Dinas Pendidikan Surabaya Dalam Penerimaan
> Siswa Baru
>
> Sehubungan dengan
> adanya Test Potensi Akademik (TPA) yang diberlakukan bagi anak2 lulusan
> SD & SMP dalam penerimaan siswa baru di SMP dan SMA Surabaya, dimana
> nilai TAP bobotnya mengalahkan nilai ujian nasional (Unas). Komisi
> Pelayanan Publik (KPP) Jatim telah mengirim surat kepada dinas
> pendidikan Surabaya mempertanyakan dasar hukum, indikator dll yang
> berkaitan dengan TPA tersebut sebagaimana surat dibawah ini. Kita lihat
> apakah dinas pendidikan Surabaya akan merespon KPP atau seperti biasanya
> dinas pendidikan kota Surabaya akan tidak peduli alias mengabaikannya
> ----------------------------
> Surat KPP jatim
>
> Kepada Yth
> Dinas Pendidikan Kota Surabaya
>
> Sehubungan dengan adanya pengaduan masyarakat perihal rencana Penerapan Tes
> Potensi Akademik (TPA) pada Sekolah dengan status Sekolah Kawasan di kota
> Surabaya, maka bersama ini kami meminta informasi terkait:
>
> 1.
> Dasar hukum penetapan Sekolah
> Kawasan dan TPA.
>
> 2.
> Dasar pemikiran
> penerapan TPA.
>
> 3. Kekhususan atau
> kualifikasi siswa yang diharapkan sehingga diperlukan adanya TPA.
>
> 4.
> Indikator TPA.
>
> 5.
> Lembaga penyelenggara
> TPA
>
> 6.
> Transparansi dalam
> pelaksanaan TPA.
>
>    Sesuai dengan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
> dan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 8 Tahun 2011 tentang
> Pelayanan
> Publik, jawaban Saudara kami tunggu 5 (lima) hari setelah diterimanya surat
> ini.
>
> Demikian untuk menjadi maklum, dan atas perhatian serta kerjasamanya
> disampaikan terima kasih.
>
> Komisi Pelayanan PublikPropinsi Jawa Timur
> Hardly StefanoKetuaHP: 08123570231 ; 082140206869
>
> TEMBUSAN :
>
> 1.
> Yth.
> Menteri  Pendidikan dan Kebudayaan
>
> 2.
> Yth.
> Walikota Surabaya
>
> 3.
> Yth.
> Ketua Komisi A DPRD Provinsi Jawa Timur
>
> 4.
> Yth.
> Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
>
> 5.
> Arsip--------------------------------------------------
>
> http://jaringanantikorupsi.blogspot.com/2013/05/medianusantara-tanggapan-atas-tpa-test.html
> Tanggapan Atas TPA (Test Potensi Akademik) Untuk Anak SD & SMP di Surabaya
>
> Kepada Yth.Ibu Walikota Surabaya Jl. Taman Surya Surabaya   Dengan hormat,
> Menyimak
> berita dibeberapa media cetak, Bhirawa, JawaPos, Surya pada tanggal 28
> Mei 2013, tentang Penerimaan Siswa Baru Sekolah Menengah Pertama (SMP)
> dan Sekolah Menengah Atas (SMA) tahun 2013, ada beberapa hal yang
> sangat dibanggakan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya dan
> Penanggungjawab Tes Potensi Akademik (TPA) dari Fakultas Psikologi
> Unair.
> Kami  melihat hal yang lain pada rencana pelaksanaan Tes Potensi Akademik
> tahun 2013 ini.
> 1.       Dikatakan,
> bahwa dengan TPA ini, maka akan dapat diketahui kemampuan anak dalam
> menerima pelajaran, daya nalar anak, minat dan bakat anak dan lain
> sebagainya. Kami  sebagai masyarakat biasa, berpikir secara
> sederhana saja. Pada Sekolah Menengah Pertama, system belajar dan
> kurikulumnya adalah sama semua. Mata pelajaran pada kelas VII antara
> siswa yang satu dengan siswa yang  lain adalah sama.
> Sehingga untuk apa dilakukan penelusuran minat dan bakat anak melalui
> TPA, toh semua siswa akan menerima materi yang sama. Begitu juga pada
> kelas VIII dan IX. Hal yang sama berlaku juga pada Sekolah Menengah
> Atas, hanya berbeda dengan adanya penjurusan  IPA, IPS
> ataupun Bahasa. Penjurusan itupun berdasarkan prestasi siswa pada mata
> pelajaran pokok pada masing-masing jurusan. Untuk jurusan IPA,
> mahasiswa harus mempunyai nilai yang lebih pada mata pelajaran
> matematika, fisika, kimia dan biologi. Pemilihan jurusan bukan
> dilakukan berdasarkan hasil TPA.   2.       Materi pada  TPA  akan sangat
> berbeda dengan materi pelajaran  yang
> telah diterima oleh siswa. Pada kelas VI SD dan pada kelas IX SMP,
> siswa menerima materi pelajaran sesuai dengan kurikulum yang telah
> ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan Nasional. Pada saat mengikuti
> TPA, maka akan terjadi kebingungan pada siswa, karena tidak pernah
> mendapatkan materi seperti  yang  telah diungkapkan di surat kabar.
> 3.       Hasil penilaian pada saat siswa mengikuti  UN (Ujian Nasional)
>  telah mempunyais tandarisasi yang  jelas dan dapat diketahui oleh semua
> pihak, karena soal-soal  yang diberikan juga mempunyai tolok ukur  yang
>  jelas.  Pada TPA, soal-soal  yang
> diberikan hanya diketahui oleh pihak Psikologi Unair dan metode
> penilaiannya pun hanya diketahui oleh pihak Psikologi Unair.   4.
> Bobot untuk  TPA  adalah  60% sedangkan bobot untuk  UN adalah  40%.
> Bagaimana hal ini bias terjadi?  Siswa dan guru yang  selama ini selalu
> bekerja keras agar mendapatkan nilai UN  yang tinggi, setelah itu
> dikalahkan oleh nilai TPA yang  tidak jelas metode penilaiannya.   Dari
>  uraian secara singkat dan sederhana  di atas yang dilakukan oleh
> masyarakat awam, tampak bahwa
> pelaksanaan TPA untuk seleksi masuk  SMP  dan  SMA tidak berdasar sama
> sekali, belum lagi apabila dikaitkan dengan Undang-undang Sistim Pendidikan
> Nasional. Yang  harus diwaspadai dengan adanya rencana pemakaian TPA diatas
> adalah: 1.       Terdapat
> kemudahan terjadinya jual beli bangku pada sekolah-sekolah kawasan
> tersebut. Terjadi kemungkinan semakin marak adanya pungutan-pungutan
> liar yang dilakukan oleh oknum-oknum Dinas Pendidikan ataupun sekolah.
> 2.       Kemudahan bagi pihak Dinas Pendidikan untuk menerima
> titipan-titipan tanpa pungutan, yang  biasanya dilakukan oleh para pejabat
> pemerintah. 3.       Mohon
> diperhatikan juga adanya ikatan alumni antara Kepala Dinas Pendidikan
> Kota Surabaya  dengan Fakultas Psikologi Unair. Hal ini akan memudahkan
> terjadinya kecurangan-kecurangan guna memuluskan keinginan pihak-pihak
> yang berkepentingan.   Demikianlah  surat  tanggapan  kami. Surabaya, 29
> Mei 2013JARAK - Jaringan Anti Korupsi   Drs. M EkoHP: 085851391999
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>  
>


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke