Payah lu plik, diskusi nggak pernah serius, nggak maju-maju. 

Di kampung ini topik hukuman mati untuk orang murtad mah 
sudah selesai. Kecuali lu berani bantah "Si Kebenaran" yang 
kirim artikel si Waleed yang terbukti tetap hidup dan bisa 
menulis pengalamannya: 

http://groups.yahoo.com/group/proletar/message/388428

Begitu juga si Susanto, yang tetap hidup dan bisa menulis 
pengalamannya: 

http://groups.yahoo.com/group/proletar/message/387892

Diskusi hukuman mati buat orang murtad sudah semaju ini, 
lha ngapain lu jadi undur-undur melulu? 

Yang serius dong kalo diskusi. 

Atau, lu udah serius mau bilang Si Kebenaran & Susanto berlogika 
ala tololnian? 


--- Bukan Pedanda <bukan.pedanda@...> wrote:

> "Nengah Budhi Tapa Beratha" menyampaikan tulisan ini di group 
> facebook"Ikatan Mahasiswa Ateis Minangkabau (IMAM)
> ANCAMAN MATI dan RASA TAKUT Merupakan Pusat Kehidupan UMAT ISLAM
> 
> Hal yang paling dikhawatirkan bagi warga Muslim yang hidup di 
> negara Islam adalah tetap selamat, tetap hidup, dan tidak dituduh 
> menghujat ajaran Islam.
> 
> Yusuf al-Qaradawi (lihat foto), ketua Muslim Brotherhood, berkata 
> di TV Mesir, “Jika saja Muslim menghapuskan HUKUMAN MATI bagi 
> yang MURTAD, maka Islam sudah tidak ada lagi hari ini.
> 
> Ketua Sunni yang paling berpengaruh di Timur Tengah baru saja 
> mengakui tentang hal yang sudah tidak asing lagi bagi kaum Muslim 
> yang hidup di Timur Tengah: Islam tidak akan bisa ada hari ini 
> tanpa pembunuhan bagi murtadun.
> 
> Yusuf al-Qaradawi, ketua Muslim Broterhdood dan salah satu pemimpin 
> Islam Sunni yang paling dihormati di dunia, baru² ini berkata di 
> siaran TV Mesir, “Jika saja Muslim menghapuskan hukuman mati 
> bagi yang murtad, maka Islam sudah tidak ada lagi hari ini.”
> 
> Yang paling mengejutkan adalah bahwa dia bukannya merasa malu 
> dengan pernyataan seperti itu; tapi menanggapnya sebagai tindakan 
> yang logis dan patut dibanggakan karena menjaga keutuhan hukuman 
> mati Islamiah bagi murtadun. Al-Qaradawi menyatakan ini apa adanya, 
> tanpa konflik moral apapun, tak ada keraguan sama sekali tentang 
> hukum Islam ini. Dia menegaskan penerapan hukum Islam bertumpu pada 
> sikap pengawasan di tengah masyarakat melalui rasa takut, ancaman, 
> siksaan dan pembunuhan terhadap siapapun yang berani meninggalkan 
> Islam.
> 
> Banyak pengritik Islam yang setuju dengan Syeikh Qaradawi, bahwa 
> Islam tidak akan bisa terus langgeng setelah Muhammad mati, dan 
> hanya melalui pembunuhan, siksaan, pemancungan, dan pembakaran 
> hidup² ribuan Muslim murtad saja Islam bisa terus ada â€" semua 
> penindasan terhadap murtadun ini merupakan peringatan bagi Mulsim 
> yang mencoba meninggalkan Islam.
> 
> TIADA agama apapun di dunia ini, selain ISLAM, yang MEMBUNUH 
> UMATnya yang murtad â€" ini menunjukkan pemimpin Islam rupanya tak 
> punya rasa percaya diri pada kemampuan Islam untuk terus langgeng 
> diantara agama² lain yang tak membunuh pengikutnya yang 
> meninggalkannya.
> 
> Di siaran TV Mesir lainnya, yakni channel “Al-Tahrir”, dalam 
> sebuah diskusi tentang literatur Islam dari Al-Azhar â€" yang 
> merupakan universitas Islam di Kairo yang terkemuka di dunia Islam 
> â€" para mahasiswa diajarkan bahwa “Muslim manapun, tanpa ijin 
> dari penguasa, boleh membunuh dan membakar hidup² seorang murtadin 
> dan memakannya.” Ajaran seperti ini tercantum di buku² SMA yang 
> dikeluarkan Pemerintah Mesir. Tamu yang diundang dalam diskusi TV 
> itu sangat kaget bahwa murid² Islam Mesir diajarkan kanibalisme 
> terhadap murtadun itu adalah halal (diijinkan Allah).
> 
> Dan saya tambahkan:
> 
>
> * http://www.youtube.com/watch?v=huMu8ihDlVA
> * 
> 
> *  http://www.youtube.com/watch?v=Uat7aPNGdt0
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Reply via email to