--- syofyan hasan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Maaf Bu Mus
> 
> Saya kadang2 suka membaca tulisan ibu, tapi kadang2
> tulisan ibu Mus mutar-mutar nggak karu-karuan,
> contohnya:
> 
> OLEH KARENA ITULAH AGAMA HARUS DILANDASI ATAU
> BERDIRI
> DIATAS KEBENARAN BUKAN SEBALIKNYA KEBENARAN
> BERLANDASKAN AGAMA.
> 
> KALAU KEBENARAN DITEGAKKAN DIATAS AGAMA, MAKA
> KEBENARAN ITU AKAN 
> HANCUR DENGAN SENDIRINYA.
> 
> Tolong ibu berikan contoh yang konkrit kepada saya
> mengenai kalimat ibu ini bahwa KEBENARAN DITEGAKKAN
> DIATAS AGAMA, MAKA KEBENARAN ITU AKAN HANCUR DENGAN
> SENDIRINYA. 
> 



Sesungguhnya anda harus baca tulisan2 saya yang sebelumnya, saya 
mengatakan bahwa AGAMA = Angan2 bukan realitas, sedangkan KEBENARAN = 
Realitas dan bukan angan2.

Artinya, kita beragama harus berdiri diatas realitas bukan atas dasar 
angan2, contohnya, mengamalkan agama cukup dibatasi dalam 
mengharmoniskan hubungan sosial untuk membagi kebahagiaan kepada 
semua orang tanpa membedakan apakah mereka itu percaya atau tidak 
percaya.  Karena pada realitasnya agama hanyalah angan2, bukan 
realitas.  Sama halnya dengan hiburan yang merupakan angan2 seperti 
juga filem yang kita gunakan sebagai alat hiburan sebenarnya juga 
hanya angan2 yang dalam realitasnya bisa menghibur kita, padahal 
angan2 itu cuma permainan menipu perasaan kita.  Angan2 dalam 
menghibur kita sebenarnya cuma menipu perasaan kita, namun selama hal 
ini memang bisa memberi kebahagiaan kepada kita atau kepada orang 
lain, tentu sangat berguna untuk kita menikmatinya.  ITULAH SEBABNYA 
SAYA KATAKAN BAHWA AGAMA HARUS BERDIRI DIATAS KEBENARAN BUKAN 
SEBALIKNYA.

Kalo anda meletakan KEBENARAN DIATAS AGAMA, artinya kebenaran itu 
anda letakan diatas angan2, sehingga filem yang cuma menipu perasaan 
anda anggap sebagai realitas yang sebenarnya.  Akibatnya, kalo dalam 
filem itu ada orang berkepala botak sebagai pemerkosa yang jahat, 
maka hal ini bisa mempengaruhi penonton diluar gedung bioskop dimana 
orang botak itu kita tembak karena kita terpengaruh oleh angan2 yang 
diciptakan oleh filem tadi bahwa orang botak itu adalah penjahat2 
yang harus dibunuh.  Akibatnya kalo anda jadikan Agama sebagai 
landasan kebenaran, maka bukanlah kebahagiaan yang kita dapatkan 
melainkan malapetaka yang mencelakakan kita semua.

Dalam hal ini anda tidak perlu menyulitkan diri mengenai 
relativitasnya kebenaran itu sendiri karena cukup memahami kebenaran 
sebagai realitas baik itu relative ataupun hal itu mau dianggap 
absolut.

Contoh:
Kalo anda naik kapal terbang, maka anda terbang sebagai "realitas".
Tapi kalo dalam kapal terbang anda ber-angan2 sedang terbang diatas 
punggung burung bangau, anda juga tetap merasa terbang, bedanya hanya 
dalam perasaan atau angan2 anda itu sendiri.

Yang pertama, semua orang bisa melihat bahwa anda terbang dalam 
pesawat terbang, tetapi dalam hal yang kedua, tidak ada seorangpun 
yang melihat anda duduk diatas burung bangau.

Tetapi sama sekali tidak salah kalo anda mau ber-angan2 terbang 
diatas burung bangau untuk menikmati persepsi pancaindera dengan 
menipu perasaan.  Namun kalo anda memaksakan perasaan atau persepsi 
ini sebagai realitas kepada orang lain, makan anda dikatakan menipu 
orang lain.

Demikianlah adanya agama dan kepercayaan adanya Tuhan, karena Tuhan 
juga cuma bentuk lain daripada angan2 yang saya tuliskan diatas.  
Anda boleh ber-angan2 bahwa Allah mewajibkan anda untuk bershalat 5 
waktu, tapi kalo angan2 anda itu anda jadikan realitas sebagai 
kewajiban Allah untuk membasmi penyembah berhala, atau memperlakukan 
penyembah berhala itu lebih rendah daripada binatang, maka anda telah 
melakukan pelanggaran hak asasi manusia dimana angan2 anda menjadi 
dasar kebenaran yang tidak benar.

Sesungguhnya, anda susah mengerti bukan karena saya yang salah 
menerangkannya, tetapi karena cara berpikir anda sudah diracuni oleh 
kepercayaan anda sendiri sehingga tidak mampu berpikiran secara 
realistis, logis, dan rasional.  Hal2 seperti inilah yang menjadi 
landasan dilarangnya ajaran agama disemua public school di Amerika, 
karena Amerika bertekad menjadikan negaranya pusat ilmu pengetahuan 
dan pengembangannya, padahal untuk mendidik seorang yang mampu 
menyerap ilmu pengetahuan diharuskan memiliki pikiran2 yang logis, 
rasional, dan realistis sebagai modal dalam berpikiran kritis.

Ny. Muslim binti Muskitawati.




> 
> 
> --- muskitawati <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> > Saya tentunya menguasai bidang keahlian saya, oleh
> > karena itu cukup 
> > saya ulangi untuk memberi tahu kesalahan2 fatal
> anda
> > yang tidak 
> > mungkin bisa mendapat dukungan dari ilmu
> pengetahuan
> > manapun 
> > juga !!!  Apa yang saya tulis dibawah ini pasti
> > dibenarkan oleh semua 
> > ahli disemua bidang, dan anda boleh keluar dari
> > Indonesia ikut 
> > seminar ilmu pengetahuan dan tanya kebenaran
> > pernyataan saya kepada 
> > semua ahli2 diseluruh dunia:
> > 
> > Alquran bukanlah buku sejarah, tidak ada
> sejarahwan
> > menggunakan buku 
> > AlQuran sebagai referensi.  Juga AlQuran bukan
> > sumber ilmu 
> > pengetahuan, karena sepanjang sejarah dunia kita
> ini
> > belum pernah ada 
> > seorang pemenang Nobel ataupun ahli2 ilmu
> > pengetahuan lainnya yang 
> > menggunakan AlQuran dalam membantu mendukung
> > penemuan2nya.
> > 
> > Catatan sejarah yang menjadi pegangan para ahli2
> > sejarah adalah 
> > berdasarkan penemuan2 arkeologis.  Namun khusus
> > untuk Bible, sering 
> > juga digunakan oleh sejarahwan untuk menentukan
> > situs2 tertentu atau 
> > suku2 bangsa tertentu.  Memang, adakalanya AlQuran
> > juga memiliki 
> > data2 yang sama, namun karena kesamaan data2
> > tertentu inilah, AlQuran 
> > tidak pernah digunakan.  Untuk apa menggunakan
> > AlQuran kalau ternyata 
> > data2nya sama dengan Bible ???  Apalagi sudah
> > diketahui pasti bahwa 
> > ketiga agama Islam, Kristen, Yahudi berasal dari
> > satu sumber yang 
> > sama yaitu agama Yudah.  Khusus untuk ketiga agama
> > ini, saya perlu 
> > memberi tahu kesesatannya, bahwa IBRAHIM TIDAK
> > PERNAH EKSIS DIMUKA 
> > BUMI INI, KARENA DONGENG IBRAHIM HANYALAH
> MERUPAKAN
> > LEGENDE2 YANG 
> > BUKAN BENAR2 ADA.  DAN SEJARAHPUN TIDAK PERNAH
> > MENGGUNAKAN FIGURE 
> > IBRAHIM SEBAGAI REALITAS MELAINKAN DIANGGAP PURE
> > LEGENDE KHAS DARI 
> > TIMUR TENGAH SEPERTI DONGENG SANGKURINGA YANG
> > MERUPAKAN LEGENDE KHAS 
> > JAWA BARAT.  Untuk hal ini tidak ada lagi
> > perdebatannya, karena 
> > merupakan hal yang sudah diterima semua ahli2
> > sejarah.  Oleh karena 
> > itu saya tidak bisa menggunakan referensi dongeng2
> > tentang Ibrahim 
> > untuk menilai apalagi menyimpulkan tentang masalah
> > suku2 bangsa yang 
> > menempati wilayah Israel/Palestina.
> > 
> > BERDASARKAN PENELITIAN ARKEOLOGIS YANG BISA
> > DIBUKTIKAN KEBENARANNYA 
> > ADALAH BAHWA ORANG YAHUDI DAN ORANG PALESTINA
> ADALAH
> > SATU BANGSA 
> > SEPERTI ORANG JAWA DAN ORANG SUNDA.  YAHUDI
> BUKANLAH
> > NAMA BANGSA 
> > MELAINKAN NAMA AGAMA.  PENDUDUK BANGSA PALESTINA
> ADA
> > YANG MENYEMBAH 
> > BERHALA DAN ADA YANG BERAGAMA YAHUDI.  UNTUK YANG
> > BERAGAMA YAHUDI 
> > SEKARANG DIANGGAP BANGSA YAHUDI, SEDANGKAN UNTUK
> > PENYEMBAH BERHALA 
> > DINAMAKAN BANGSA PALESTINA.  DALAM SEJARAHNYA
> > KEDUANYA SELALU 
> > BERPERANG KARENA MASING2 MEMBELA KEPERCAYAANNYA. 
> > PADA MASA INI TIDAK 
> > DIKENAL BANGSA ARAB, TIDAK ADA KATA2 "ARAB" YANG
> > BISA ANDA TEMUKAN 
> > DALAM SEMUA CATATAN ZAMAN INI.
> > 
> > Oleh karena itu, saya tidak mungkin bisa melayani
> > keberatan atau 
> > sangkalan anda selama cuma menggunakan AlQuran. 
> > Terbukti bahwa 
> > argumentasi untuk mendapatkan dukungan dunia dari
> > orang2 Arab 
> > Palestina di PBB ternyata gagal tidak mendapatkan
> > perhatian dimana 
> > kenyataan yang tidak mungkin dibantah bahwa Klaim
> > Israel-lah yang 
> > dimenangkan sehingga negara ini diakui sebagai
> > negara yang mewakili 
> > penduduk diatas tanah tsb.
> > 
> > Apalah gunanya anda menyangkal atau menyanggahnya
> > tanpa dukungan 
> > apapun juga dimana kenyataannya sanggahan anda
> tidak
> > punya sandaran 
> > yang bisa dijadikan pertimbangan siapapun juga. 
> > Bahkan Ahmadinejad 
> > presiden baru Iran telah menyatakan bahwa :
> > "seharusnya orang Yahudi 
> > dipindahkan ke Eropah".
> > 
> > Pernyataan presiden Iran ini, sudah secara
> implisit
> > mengakui bahwa 
> > orang Yahudi itu memang tanahnya disana.  Semua
> > orang sudah jelas 
> > mengetahui bahwa orang Yahudi bukanlah berasal di
> > Eropah, sehingga 
> > pernyataan seperti itu hanyalah membuktikan bahwa
> > sang presiden tidak 
> > tahu kemana orang Yahudi itu harus dipindahkan,
> > padahal tuntutan 
> > gerilyawan Palestina bukanlah memindahkan orang
> > Yahudi ke Eropah, 
> > melainkan musnahkan bangsa ini seperti yang
> > diwajibkan oleh AlQuran 
> > yaitu bunuh mereka hingga habis dari muka bumi
> ini.
> > 
> > Sebagai umat beragama, kita harus berpihak kepada
> > kebenaran meskipun 
> > kebenaran itu ternyata bertentangan dengan apa
> yang
> > kita percaya.  
> > KARENA KEBENARAN ITU JAUH LEBIH SUCI DARI
> > KEPERCAYAAN.  KEBENARAN ITU 
> > JAUH LEBIH BERKUASA DARI ALLAH.  DAN KEBENARAN
> > ITULAH YANG MENJADIKAN 
> > KITA INI TERCIPTA DAN HIDUP.  TANPA KEBENARAN,
> DUNIA
> > KIAMAT, SEMUANYA 
> > MATI.
> > 
> > KEBENARAN ADALAH REALITAS, SEDANGKAN KEPERCAYAAN
> ITU
> > ADALAH ANGAN2, 
> > OLEH KARENA ITULAH KITA HARUS BERPIHAK KEPADA
> > REALITAS BUKAN KEPADA 
> > ANGAN2, KARENA REALITAS ITULAH YANG MEMBERIKAN
> KITA
> > KEHIDUPAN, 
> > SEDANGKAN ANGAN2 MEMBERIKAN KITA HIBURAN DALAM
> > MENIKMATI KEHIDUPAN.
> > 
> > TETAPI KALO TERJADI PERTENGANGAN ANTARA REALITAS
> DAN
> > ANGAN2, MAKA 
> > KITA HARUS MENYELAMATKAN REALITASNYA DULU DAN
> > MENGORBANKAN ANGAN2-
> 
=== message truncated ===






------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Know an art & music fan? Make a donation in their honor this holiday season!
http://us.click.yahoo.com/.6dcNC/.VHMAA/Zx0JAA/uTGrlB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage    :  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke