Sekretariat Bersama (Setgab) merupakan organisasi ilegal yang tidak dikenal 
dalam pemerintahan Demokrasi dimanapun diseluruh dunia ini.

Melalui setgab inilah SBY menyusun pemerintahannya membungkam opposisi melalui 
se-olah2 penggabungan semua partai2 sehingga tidak ada yang berani menentang 
keputusan2 SBY.

Oleh karena itu, SBY tidak berani menendang keluar PKS karena akan berdampak 
hebat terbuka kedoknya kedunia Internasional yang sebelumnya menganggap 
Indonesia merupakan negara yang paling Demokratik.

Harus para pembaca ketahui, bahwa tidak mungkin semua partai2 itu secara 
sukarela bergabung dibawah setgab ini, tetapi satu persatu akhirnya menyatakan 
bersedia bergabung secara aneh.

Setgab itu melakukan teror2 pribadi kepada para pemimpin partai yang terpaksa 
tunduk untuk bergabung didalam setgab.

Sandiwara setgab ini terbongkar dengan kasus PKS yang bermuka dua, disatu pihak 
tunduk kepada SBY, tapi dilapangan mereka menentangnya.  Mereka tidak berani 
menentang secara berterang dan hal itu membuktikan ada rasa takut mereka untuk 
terang2an menentang setgab ini.

Sementara itu SBY dan setgab juga tidak berani menendang PKS keluar dari 
setgab, tidak berani memecat menteri2 PKS karena kalo hal itu terjadi, sama 
artinya membuka kedok sendiri kedunia Internasional tentang skenarion 
anti-Demokrasi yang direkayasa SBY selama masa dua periode jabatannya ini.

Oleh karena itu PKS secara tersembunyi diancam agar bisa dipaksa mengundurkan 
diri tanpa harus ribut2 masuk berita dikoran yang cuma mempermalukan SBY 
kedunia luar yang sudah menganugerahi SBY dengan macam2 award hasil penipuan 
yang dijalankan SBY ini.

Mari kita tunggu hasil permainan akrobat SBY ini yang sekarang ibaratnya bola 
es yang sedang bergulir.  Masih belum jelas posisi KPK ini apakah bisa tetap 
patuh kepada SBY atau akan menjadi bumerang pada akhirnya.
Yang jelas banyaknya koruptor yang ditangkap akan menjerat keterlibatan SBY 
pada ujung akhirnya.  Untuk melepaskan jerat ini SBY harus berusaha melepaskan 
semua koruptor yang ditangkap KPK, namun apabila para koruptor itu kemudian 
dibebaskan pun bahaya lain akan datang, karena para koruptor akan bernyanyi 
yang nyanyiannya juga membahayakan SBY.
SBY memang bagaikan buah simalakama, dimakan bapak mati, tidak dimakan ibu yang 
mati.

Ny. Muslim binti Muskitawati.


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke