Lawan kata "halal" itu adalah "haram", maksudnya disini, semua makanan yang awalnya dihalalkan dalam Islam, jangan dipaksa produsennya untuk membeli sticker "halal" dari MUI. Akibatnya konsumen muslim dan non-muslim dibebankan biaya sticker yang tidak harusnya dibayar itu. Ini namanya pemerasan, namanya perampokan, namanya pemaksaan, semua ini merupakan tindakan preman, apakah Islam agama preman ???
Kalo mau melindungi muslimin, hindarilah makanan "haram", artinya makanan yang diragukan harus diberi sticker "haram" sehingga konsumen barang2 "halal" tidak perlu dibebani biaya tapi mereka yang mengkonsumsi barang2 haram itu yang dibebani biaya untuk membeli sticker yang berlabel "haram". Kenapa daging sapi, ayam, kambing yang awalnya juga sudah "halal" dalam Islam dikatakan harus melalui proses yang "Islami" agar jadi " halal ??? Padahal maksudnya kita tahu yaitu mau mengutib duit, mau memeras dengan alasan membeli sticker "halal". Jadi kalo memang daging sapi, ayam, kambing dll diharamkan kalo tidak melalui proses yang Islami, maka logikanya kalo daging babi pun yang awalnya diharamkan akan menjadi "halal" kalo melalui proses yang Islami seperti argument yang diterapkan pada daging sapi, ayam, kambing dll. Makanya, janganlah memeras sesama muslimin itu melanggar ajaran Islam, oleh karena itu jangan umat dipaksa membayar sticker berlabel "halal", justru sebeliknya sticker berlabel "haram" itu yang harus dipaksa bayar sehingga bebannya jatuh kepada mereka yang mengkonsumsi barang2 "haram" yang umumnya non-muslim. > "Kholil" <kholil@...> wrote: > mus yg ngawur daging babi dari > awalnya haram ya tetep haram.... Anda betul2 manusia goblok, semua orang juga tahu kalo daging babi dari awalnya haram, jadi yang saya tulis itu bukan begitu kaitannya tapi sindiran, atau kritikan, maksudnya kritikan kepada MUI, kepada organisasi Islam, kepada pembuat fatwa yang mengharamkan makanan yang dari awalnya halal. Daging sapi, ayam dll, dari awalnya halal, tapi si pedagang diperas dengan alasan2 Islami bahwa daging2 ini katanya harus diproses agar terjamin kehalalannya... itu khan kurang ajar, jadi omongan anda harus ditujukan kepada MUI, bilang mereka itu ngawur karena yang halal itu cuma babi, kenapa yang lain2nya harus dianggap haram dan baru jadi halal setelah membeli "label halal" dari MUI ???? Makanya, disini aku mau kasih tahu kamu, daging babi juga jadi halal kalo kamu beli stempel "Halal" dari MUI. Juga dan lebih2 di Amerika, daging2 babi kalengan kalo membeli sticker "halal" dari organisasi setempat jadi halal sama seperti cara2 daging sapi dan daging2 lainnya. Jadi enggak perlu marah, Islam tidak adil memeras umatnya sendiri hanya untuk sticker berlabel "halal". Padahal, kalo mereka mau bersikap adil, kenapa semua pedagang yang tidak membel sticker "halal" itu juga paksa dipasangin kasih gratis sticker yang berlabel "haram". Wajar khan, mereka yang menolak beli sticker "halal" harus dikasih gratis, maksudnya bukan dikasih, tapi dipaksa menempelkan sticker berlabel "haram". Ny. Muslim binti Muskitawati. ------------------------------------ Post message: prole...@egroups.com Subscribe : proletar-subscr...@egroups.com Unsubscribe : proletar-unsubscr...@egroups.com List owner : proletar-ow...@egroups.com Homepage : http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: proletar-dig...@yahoogroups.com proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: proletar-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/