baca source link-nya penjual cendol, merindingeuy...
persepsi gw, elizabeth nama keresten dan penjual cendol dipanggilnya pak haji.. "penjual cendol yang haji itu lebih keresten daripada orang kristen" dia mau bantu2 tokonya bu eli tanpa pamrih.. mungkin itu bentuk rasa terima kasihnya. bu eli sendiri interaksinya dengan orang kecil patut dicontoh oleh orang2 kristen di milis ini yang demen usil ngurusin agama orang laen, demen baca2 creta pedofil, nanya2 ini-itu sahih kagak.. orang kristen mental FPI-lah !! orang2 kristen dimilis ini terprovokasi uplik.. ikut2-an ngurusin agama yang bukan agamanya, sementara uplik maki2 islam karena itu agamanya dia sendiri.. cuma caranya mirip pelacur.. agamanya sendiri di maki2 sebagai imbalan jasa terima tunjangan doa pak haji penjual cendol : "Alhamdulilah anak saya sudah sarjana, tinggal satu masih SMA, yang penting mereka sukses jangan kaya saya dulu," bener2 nyindir yang di leiden.. ngaku2 pernah jadi dosen tapi di hari tuanya nadah tunjangan dari bule2 sebagai "pelacur-agama".. agamanya sendiri di maki2 demi perut !! ________________________________ From: johny_indon <johny_in...@yahoo.com> "cendol bandung" itu nama brand nya adalah "cendol elizabeth". bukan, bukan karena tukang cendolnya lahir di boston atau punya anak bule yg bernama elizabeth. tapi karena awalnya itu gerobak cendol nongkrong di depan toko tas elizabeth di jl otista bandung. pemilik cendol elizabeth ini namanya haji rohman, dan pemilik toko tas elizabeth namanya enci eli (nama lengkapnya elizabeth halim subali). ini adalah simbiosis mutualisma lintas ras dan lintas agama yg sangat ciamik. dulu, orang yg capek jalan2 beli tas bisa langsung nyeruput cendol di depan toko. tapi sekarang kondisinya terbalik, orang yg ke toko elizabeth tujuan utamanya justru beli cendol, baru mikir2 buat beli tas. kebetulan gua kenal dgn salah satu kerabat dekat pemilik pabrik tas elizabeth. pabrik tas lokal ini memang fenomenal. dari bikin dan jualan tas, sekarang punya pedestrian mall cihampelas walk (ciwalk) dan hotel futuristik sensa. nasib sang penjual cendol juga tidak mandeg seperti imigran minang yg jadi jamur di leiden itu. dari gerobak butut sekarang udah punya restoran dan nama produknya banyak dicatut oleh penjual2 cendol lainnya, bahkan sampe malaysia. harus diakui, rasa cendol elizabeth memang ngga ada duanya. http://m.merdeka.com/peristiwa/dari-gerobak-cendol-rochman-yang-tak-lulus-sd-kini-miliki-resto.html --- In proletar@yahoogroups.com, "arra_s" <arra_s@...> wrote: > > > pantesan Korea ngga kebagian.. > lha satu rumah nyetok nya 1/2 lusin.. > hehehe.. > > cendol bandung yg di pasar mayestik.. > gula nya pakai nangka.. aroma dan rasa nya enak banget.. > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "rezameutia" <rezameutia@> wrote: > > > > > > Gw juga udah siap tuh 1/2 lusin sirop Marjan vanila bagai persiapan. > > Biasanya sirop jenis itu selalu habis juga di bulan puasa, soale banyak > > orang pada buka puasa dengan kelapa muda. > > > > Gw tiap buka puasa manisannya kalo nggak dengan kelapa muda dingin atau > > cendol Bandung. Nikmaaat.... > > > > > > > > > > > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "arra_s" <arra_s@> wrote: > > > > > > [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------------------ Post message: prole...@egroups.com Subscribe : proletar-subscr...@egroups.com Unsubscribe : proletar-unsubscr...@egroups.com List owner : proletar-ow...@egroups.com Homepage : http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: proletar-dig...@yahoogroups.com proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: proletar-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/