Jadi apan ceritanya kesorean di jalan. trus buru2 nyari tempat makan yang 
gampang dan terlewati tanpa perlu muter - muter, dan kemudian mampirlah kami ke 
rumah makan yang jualan ayam.

Menu nya macem2 ayam, bebek, dan burung. kami ber 3 pesan ayam bakar dan 2 
tumis sayuran. Beneran, tumis nya enak. dan di saat akhir ritual makan, temen 
saya kepikiran untuk mencoba menu masakan burung. Jadi telunjuk di acunkan ke 
atas dan tak lama kemudian si pelayan datang. "tolong burung goreng nya satu ya 
mbak .." begitu temen saya bilang. Sang pelayan menuliskan orderan. hening 
sesaat. dan ketika si temen "nddak bunyi" lagi untuk mesen makanan, si pelayan 
bertanya : "Burung "aja" ?"

saya nddak kasih tanda petik di "burung". Yang saya kasih tanda petik itu di 
kata "aja". dan ini adalah kata janggal bagi kami yang juga pernah turun 
sebagai pemain di dunia kuliner.

kalimat "burung ajah" jelas menunjukkan ini tempat makan servicenya masuk kelas 
D atawa E. karena kalimat yang bener itu adalah :"Barangkali mau mencoba 
masakan lainnya pak / bu ? " -- bukan -- kalimat murah yang berbunyi "burung 
ajah ?"

....

sambil nunggu "burung" , saya menyapu kondisi rumah makan ini. bagian teras 
depan hanya berjarak kurang dari 5 meter dari jalan raya yang sedang 
diperbaiki. jadi debu dengan manis nya nempel di meja dan hinggap di lantai. 
dan saya hanya melihat dua atawa tiga meja aja yang diisi tamu. mestinya ... 
dibuat "tameng" berupa pohon bambu misalya, atau sekalian ditutup kaca.

pemilihan meubelair juga sangat tidak tepat. meja kayu, kursi plastik kotak 
tanpa sandaran. kursi kotak plastik yang biasa ditemukan di tempat tempat bakso 
kaki lima itu loh ... jadi "tabrakan" dengan lighting yang "gemerlap" dari 
sorotan entah berapa biji lampu TL yang menerangi tempat makan ini.

saya berbisik ke temen saya yang duduk di depan yang pernah mengelola restoran 
milik Gusti Kanjeng di Yogyakarta "Ini tempat makan rugi apa untung ?" dengan 
senyum die bilang "Rugi. Nddak akan bertahan lebih dari setahun ...!"

masakannya enak. dan itu masakan burung nya juga enak. tumis nya juga enak. 
namun ... jelas tempat ini tidak bisa direkomendasikan ke habe atawa Johny. 
Tempat ini nddak enak buat bawa teman kencan, nddak asyik buat bawa keluarga, 
terlalu lebay kalau sengaja ke sini hanya untuk ayam bakar dan ... tempat ini 
emang kayaknya nasib nya hanya untuk orang yang kebetulan lewat dan terburu 
buru mau makan.

Apakah kalau saya lewat akan mampir ke sini lagi ? Jawabnya pasti : Nddak. 
(kecuali kepepet).

Sebenernya pelayannya ramah ramah, namun kita mampir ke tempat makan pasti 
bukan karena hanya pelayannya ramah dan masakannya enak. masih banyak parameter 
lain. misalnya : Pegel atuh duduk lama - lama di bangku plastik tanpa sandaran 
setelah beberapa jam duduk di belakang kemudi. itu contoh kecil nya.



------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke