Ini membuktikan bahwa Islam, juga semua orang, tidak bisa 
dipukulrata atau digebyah uyah. 

Bagus untuk disadari gerombolan jakun sewot di sini bahwa 
setiap orang itu unik. Bahkan yang kembar identik sekalipun. 
Setiap orang cukup mempertanggungjawabkan perbuatannya 
masing-masing. Tidak perlu menanggung akibat dari sesuatu 
yang tidak dia lakukan apalagi melemparkan tanggungjawab 
perbuatannya ke orang lain. 

Btw, selamat buat ibunda yang memiliki anak berbakti. 
Betul, tidak ada kata 'tidak' atau menunda kesempatan untuk 
membuat ortu tenang, senang, dan nyaman. Malah seringkali 
kesempatan itu harus dibuat, diadakan. 


--- "Teddy S." <teddyr@...> wrote:

> Cedera yang diakibatkan tabrakan dari belakang hingga mobil lama 
> saya sampai tak layak diperbaki lagi mengakibatkan saya mengalami 
> perawatan dua kali seminggu yang semuanya ditanggung asuransi 
> perusahaan lewat Workers Compensation. Yang memberikan perawatan 
> adalah seorang chiropractor yang bule Aussie.
> 
> Dari segala pembicaraan yang ngalor-ngidul dia mendadak bilang 
> kakak tertua dia seorang Muslim. Saya yang kaget langsung bertanya 
> bagaimana sampai bisa pindah agama? Dia bilang lewat perkawinan. 
> Ah, saya langsung mengerti dan saya tanya lagi etnis pasangan 
> kakaknya yang ternyata seorang berdarah Lebanon. Saya tanya lagi di 
> mana mereka berkenalan apakah di universitas dan dijawab di bar. 
> Saya langsung bilang: "Good Muslims won't do it". Dia jawab lagi 
> bahwa sang istri sebenarnya tidak taat menjalankan ibadahnya. Jadi 
> pindah agama adalah persyaratan yang diminta dari ayah fihak wanita 
> untuk menikahi putrinya kata saya dan dia mengangguk.
> 
> Kakak tertua dia sekali menjadi mualaf langsung mengikuti semua 
> aturan dengan ketat. Apakah terjadi pertentangan dengan keluarga 
> tanya saya.
> Banyak sekali terjadi pada awal-awalnya perdebatan mengenai agama 
> dengan fihak keluarga tidak senang dengan dia pindah agama.
> 
> Dengan berjalannya waktu ayah sang chiropractor merasa cocok dengan 
> sang mantu dikarenakan bidang mereka sama, perpajakan di mama sang 
> mantu lulusan TAFE. Sementara kakak dia pada awalnya cuma luntang-
> lantung pemalasan tanpa punya pendidikan tinggi. Jadinya sang 
> chiropractor merasa seperti punya kakak sendiri dan terlihat 
> matanya berkaca-kaca saat mengatakan hal itu.
> 
> Menurut pendapat sang chiropractor, istri kakaknya inilah yang 
> telah mendorong dia untuk kuliah hingga sampai sukses meraih titel 
> CPA dan bukannya dikarenakan oleh agama Islam yang tampaknya 
> diyakini sang kakak sebagai penyebab suksesnya.
> 
> Lahirnya seorang putri cacat yang konon kromosomnya kurang satu 
> ditambah ketatnya sang kakak menjalankan ibadah sementara istrinya 
> longgar menyebabkan mereka akhirnya berpisah secara baik-baik. 
> Kedua belah fihak sudah menikah lagi dan sang chiropactor tidak 
> menyukai ipar barunya yang berjilbab yang dinilainya kurang 
> bersahabat dan tampaknya memusuhi bekas iparnya. Padahal hubungan 
> antara kakaknya dengan bekas istrinya masih akrab sampai sekarang. 
> Diduga sang kakak jadi coccok dengan istri barunya karena keduanya 
> sama-sama ketat dalam menjalankan ibadah.
> 
> Waktu saya tanya apakah cantik istri kakaknya?
> Dia jawab bahwa istri yang pertama sangat cantik karena terlihat 
> jelas tanpa terlindung jilbab, sementara istri yang baru dia tidak 
> bisa bilang. Apakah tertutup cadar saya tanya lagi, tidak jawabnya, 
> mukanya masih terlihat jelas. Jadi agak heran karena walaupun 
> tertutup jilbab saya masih bisa menentukan apakah orang tersebut 
> cantik atau tidak.
> 
> Kakak dari iparnya yang baru dan juga berdarah Lebanon ini ternyata 
> beristrikan seorang asal Indonesia.
> 
> Sang chiropractor jadinya sekarang menjadi agnostik sebagai akibat 
> melihat semua yang terjadi dikeluarganya.
> 




------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke