Ribuan pegawai dan buruh terkena PHK sebagai akibat peraturan pemerintah yang 
memaksa pengusaha memberi gaji ke 13 sebagai tunjangan THR.  Dalam kondisi 
ekonomi krisis begini pengusaha malah diperas pemerintah, padahal pemerintah 
sendiri tidak sanggup meringankan beban hidup rakyatnya, semua harga2 dinaikkan 
pemerintah sambil swasta dipaksa lagi membayar THR kepada pegawai dan buruh 
yang oleh pemerintah sendiri tidak sanggup ditanganinya.

http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/13/08/03/mqwglh-teganya-ribuan-buruh-ini-kena-phk-jelang-lebaran


Pengusaha swasta nasional maupun asing tidak diberi pilihan selain memecat 
sebagian besar pegawai2nya.  Bayangin dong, bulan puasa itu kerja buruh sangat 
tidak produktif, seharusnya gajinya dikurangi tapi sebaliknya diharuskan 
pemerintah malah membayarkan lebih dari hari2 biasa.  Inilah yang mereka 
namakan "Ekonomi Islamiah".

Sementara barang2 makanan makin membumbung naik sehingga para pedagang kecil 
mencari jalan selamat dengan cara2 menipu, makanannya diberi formalin agar 
lebih tahan lama meskipun sangat beracun bagi kesehatan pelanggan-nya.

Di-tengah2 kesulitan begini, masih saja pejabat2 pemerintah mencari kesempatan 
dalam kesempitan dengan cara2 berulah bak pahlawan kesiangan, mereka masuk 
keluar toko2 makanan dengan alasan memeriksa penggunaan bahan pewarna textil 
dalam makanannya.  Ternyata ada toko makanan yang menjual makanan yang sama 
dari pabrik pembuat yang juga sama tetapi yang satu dituduh sebagai menjual 
makanan yang tidak layak dimakan karena menggunakan bahan pewarna textil 
didalam makanannya, padahal toko yang satu lagi yang sama2 menjual makanan yang 
sama malah bebas.  Si-toko yang terkena denda itu menanyakan bagaimana rahasia 
toko tetangganya bisa selamat, ternyata rahasianya diduit, sipemeriksa diberi 
uang untuk berlebaran maka hasil testingnya lolos, sedangkan si toko yang tidak 
memberi duit kepada sipemeriksanya yang berjilbab maka makanannya dinyatakan 
mengandung pewarna textil didalamnya.

Pejabat2 pelaku pemeriksaan ini semuanya berjilbab maklum agar bisa memeras 
dengan aman.

Ny. Muslim binti Muskitawati.

[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Reply via email to