Saya sekali lagi mengajak semua pembaca untuk menonton filem yang berasal dari 
cerita rakyat, yaitu dongeng yang menanamkan kepercayaan kepada setiap orang 
bahwa kedamaian dan keberhasilan hidup kita semua hanya bisa dicapai melalui 
kerja sama bukan dengan kekuatan, bukan dengan kesaktian, bukan dengan 
kekuasaan jabatan bahkan bukan dengan kekuatan tentara melainkan dengan 
kompromi yang harus memikirkan juga kepentingan orang lain, kepentingan lawan2 
kita, janganlah memojokkan musuh sehingga tidak bisa berdamai dengan kita, 
jangan memaksa musuh memerangi kita atau membunuh kita.

Karena kekuasaan, kekuatan dan kekerasan hanyalah memojokkan memaksa lawan kita 
untuk memberi reaksi yang sama dimana akhirnya kedua belah pihak yang menjadi 
korban2 karena tidak akan pernah ada yang bisa keluar sebagai pemenangnya.

Jadi dongeng ini memang menyangkut dongeng2 tentang siluman, tentang dewa dewi 
yang memang boleh diyakini tidak mungkin ada, tapi dongeng ini menyampaikan 
pesan etika moral yang begitu mendalam yang menyentuh hati nurani perasaan kita 
semua untuk menyadari perlunya kesabaran, perlunya mengalah, jangan sok kuat, 
jangan sok jago, jangan merasa paling benar sendiri.

http://www.youtube.com/watch?v=30NJ_o1DRS8


Jadi untuk mendidik seseorang agar jangan mencuri, bukanlah dengan larangan, 
melainkan dengan menciptakan skenario cerita2 dongeng yang menggambarkan 
bagaimana menderitanya orang yang kecurian.  Berhasil atau tidaknya kita 
mencegah seseorang untuk mencuri tergantung kemampuan kita sendiri dalam 
menciptakan dongeng2nya.  Jadi cuma larangan2 dan ancaman2 neraka ataupun 
potong tangan yang ditulis dalam kitab suci tidaklah cukup untuk mendidik 
seseorang untuk jangan mencuri.  Artinya agama yang baik adalah agama yang 
mampu menciptakan dongeng2 yang produktif dan effisien.

Filem ini dipersembahkan sebagai opera TV entah dimana, mungkin di Cina atau 
Hongkong.  Judul bahasa Inggrisnya adalah "White Snake Legend", tapi kalo 
diterjemahkan ke bahasa Indonesia mungkin lebih tepat sebagai "Siluman Ular 
Putih", namun kalo menimbang isi ceritanya, ternyata siluman ular putih ini 
sangat baik, sangat bijak, penuh cinta kasih, dan menjelma menjadi wanita 
cantik dengan tujuan cita2nya ingin menjadi dewi bukan menjadi siluman.

Jadi istilah "siluman" itu kurang tepat lebih tepat judulnya sebagai "Dewi Ular 
Putih".  Memang mula2nya wanita ini adalah siluman ular putih, namun ber-cita2 
ingin menjadi dewi, tapi persyaratan menjadi dewi tidak gampang karena harus 
mengabdi untuk mendharma bhaktikan nilai2 kemanusiaan ratusan tahun lamanya 
didunia fana ini untuk kemudian bisa diangkat menjadi Dewi yang kekal 
kehidupannya di Nirwana.

Jadi disini ternyata untuk berbuat kebajikan juga tidak mudah karena sebagai 
siluman selalu dicurigai jahat, meskipun dibacking Tuhan.  Akibatnya, siluman 
selalu dimusuhi oleh manusia baik dan juga manusia jahat, bahkan malaikat2 juga 
memusuhi siluman.  Padahal tidak semua siluman itu jahat, sama seperti juga 
manusia ada yang baik dan ada yang jahat, begitulah siluman yang baik ternyata 
susah untuk mendharma bhaktikan kebaikan2nya melalui kesaktian2 nya sebagai 
siluman.

Pendeta2 menyampaikan doa2 kepada Tuhan minta bantuan untuk memusnahkan 
siluman, siluman jadi terpojok tapi siluman ular putih ini tidak melawan atau 
menentang Tuhan (dewi Guan Ying) tapi minta keadilan kepada Tuhan bahwa semua 
perbuatannya se-mata2 untuk memenuhi kebajikan membayar hutang budi dan juga 
menanam budi kepada semua orang tanpa mengharapkan balasannya.

Siluman Ular Putih akhirnya dipenjarakan oleh pendeta secara tidak adil, Tuhan 
tidak bisa menolongnya karena si pendeta juga membawakan misi Tuhan yang sama.  
Meskipun Siluman Ular Putih dengan kesaktiannya ini bisa menentang dan 
mengalahkan si pendeta, tapi apa artinya, si pendeta yang membawa misi Tuhan 
ini juga dilindungi, sehingga apa bila dikalahkan maka siluman Ular Putih 
inipun akhirnya akan dimusnahkan Tuhan juga.  Daripada mengalahkan pendeta yang 
tidak adil ini, lebih baik menyerah agar tidak sama2 hancur dan musnah.

Sebagai pendeta yang adalah manusia berkewajiban melindungi manusia dari 
siluman yang bukan manusia, sedangkan Tuhan memberi kekuatan kepada si pendeta 
untuk mampu melawan siluman dan memusnahkan siluman.  Kesaktian siluman Ular 
Putih bukan didapatnya dari Tuhan melainkan didapatnya dari keuletan dan 
tekadnya melalui bertapa selama 1700 tahun untuk tidak menjadi siluman, untuk 
bisa menjadi dewi.  Karena cita2 bajik dari siluman Ular Putih inilah, Tuhan 
memberi dispensasi kepada siluman Ular Putih untuk menyebarkan kebajikan2nya 
agar bisa meraih cita2nya menjadi dewi.

Jadi kira2 kalo kita terjemahkan dalam pemahaman Nasrani dan Islam adalah bahwa 
"Bukan Tuhanlah yang mengganjar surga atau neraka kepada anda, melainkan diri 
anda sendirilah yang bisa menciptakan kesangupan anda untuk mencapai surga atau 
neraka".  Tuhan hanya menyediakan jalannya dan kesanggupan anda sendiri untuk 
bisa menempuh jalan yang tersedia ini.

Artinya, biarpun anda disayang Tuhan, biarpun Tuhan ingin memberi sorga kepada 
anda, tapi kalo anda tidak sanggup meniti jalan yang dipersyaratkan maka 
kemauan Tuhan pun tidak akan kuasa menolong anda.

Artinya, "Bukan Tuhan yang menentukan nasib anda, tapi anda sendirilah yang 
menentukan nasib anda jadi bahagia atau malah jadi petaka penderitaan"

Selamat menonton filem ini, penuh dengan pesan2 moral yang menyangkut 
kesombongan, kekuasaan, mencatut nama Tuhan, mengatas namakan Agama yang 
kesemuanya hanya sia2 tanpa anda memiliki kebijaksanaan dalam bekerja sama 
saling pengertian, saling menolong dan tidak menyudutkan orang lain sehingga 
terpaksa harus berbuat dosa.  Karena dalam banyak hal perbuatan dosa itu bukan 
kesengajaan, tapi lebih banyak keterpaksaan, seperti contohnya, menjadi pelacur 
bisa karena keterpaksaan yang berasal dari tekanan ekonomi dan juga dipaksa 
sang suami.  Jadi jalan keluarnya bukan dengan sweeping oleh FPI melainkan 
sediakan lapangan pekerjaan bagi suaminya atau beri pekerjaan kepada isterinya 
yang bukan dengan melacurkan diri.

Kenapa FPI harus membakar, menjarah, menganiayai bahkan membunuh pelacuran dan 
para pelacur ???  Lebih bijaksana FPI membuka dan menyediakan lapangan 
pekerjaan agar umat tidak dipaksa dan tidak terpaksa menjadi pelacur.

Tapi susahnya, para anggauta2 FPI itupun para pengangguran yang tidak punya 
pekerjaan sehingga untuk jalan keluarnya mereka mencatut nama Tuhan, mengatas 
namakan kewajiban agama Islam melakukan sweeping, melakukan penjarahan, 
melakukan penganiayaan melakukan pembakaran, yang kesemuanya bertujuan juga 
untuk mendapatkan uang sebagai nafkah.

Jadi pelacur dipaksa atau terpaksa melacur karena pengangguran, juga FPI 
mensweeping, menjarah, menganiayai, dan membunuh juga karena terpaksa menerima 
bayaran dalam kondisinya sebagai pengangguran.

Tidaklah seharusnya FPI dan Pelacuran tidak saling menghabisi dan saling 
memusnahkan karena keduanya sama2 menderita dipaksa berbuat karena 
pengangguran, lebih baik keduanya saling bekerja sama membuka lapangan 
pekerjaan yang memberantas pengangguran.

Jadi saya sangat terkesan dengan filem opera TV berjudul "Dewi Ular Putih" ini 
sebagai pesan etika moral untuk menyadarkan para pendukung FPI bahwa tindakan2 
mereka tidak akan pernah membawa kedamaian, kebahagiaan, maupun membela Islam, 
karena bukan Islam yang dibelanya melainkan kepentingannya sendiri atau "vested 
interest".

Ny. Muslim binti Muskitawati.

[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke