Kalo kenyataannya Amerika merusak negara2 berkembang dengan Agama dan Rokok janganlah disalahkan Amerikanya, karena yang menjual agama dan rokok itu bukanlah pemerintah Amerika melainkan swasta Amerika, dan itupun tidak dipaksa betul2 100% dengan kerelaan, keikhlasan dan lengkap dengan informasi baik buruknya produk yang dijual tsb. sehingga resiko ditanggung pemakainya bukan penjualnya.
Kenyataannya baik Agama dan juga Rokok betul2 keras sekali pengawasannya dan penggunaannya, karena agama merusak kecerdasan dan kesehatan otak manusia terutama anak2 muda, maka rokok juga merusak kesehatan keseluruhannya termasuk jantung, ginjal, paru2 bahkan juga kesuburan ibu maupun penyebab impotensi. Jadi bukanlah dilarang untuk beragama, beriman maupun merokok, tapi semua itu ada tempatnya, misalnya berjilbab itu dimesjid bukan disekolah !!! Juga pelacuran di Amerika dilarang, tapi bukan disweeping seperti FPI, pelacur di Amerika ditilang, kemudian disekolahkan untuk bisa bekerja agar jangan jadi pelacur lagi, tapi FPI yang anggautanya beriman mensweeping pelacur untuk dijarah sehingga si pelacur bukan dapat kerjaan bukan dapat uang, tapi malah kehilangan kerjaan juga kehilangan uang, begitulah cara agama Islam menyehatkan pemikiran dan kecerdasan umatnya. Kalo semua rakyat dan umat beragama di Indonesia bisa sehat berpikirnya seperti anggauta2 FPI, maka hancurlah negara ini, karena gereja HKBP dibakar dibolehkan mengundang saudara2nya di Jerman yang bersenjata untuk membalas membakari mesjid2 di Indonesia, juga waktu mesjid Ahmadiah dibakar, mereka bisa mengundang saudara2nya diseluruh dunia untuk bantu membalaskan dendamnya ini, begitulah agam Buddha pun umatnya bisa mengundang jagoan2 dari Myanmar yang sudah berpengalaman membantai muslimin disana. Orang2 hitam di Papua juga bisa mengundang semua orang2 Hitam diseluruh dunia untuk membantu kemerdekaan Papua. Jadi serpihan2 debu saja akhirnya negara Indonesia ini. Cobalah direnungkan, bukan cuma anda yang bisa berbuat demikian, karena yang lain lebih jago untuk berbuat begitu. > "Tawangalun" <tawangalun@...> wrote: > Jawabannya belum kenak ngapa kalau > bikin IAIN dikecam mubazir tapi > Amerika yg juga bikin sekolahan > Islamology hingga tingkat Doktor > rapopo. Amerika bangun sekolah untuk cari duit, tapi Indonesia bikin sekolah keluarkan duit. Amerika bukan cuma bangun sekolah study Islam saja, tapi juga study agama Yahudi pun terbesar didunia adanya cuma di Amerika. Study Buddha yang paling terbesar didunia cuma ada di Amerika. Study Christianity pusatnya cuma di Amerika. Tapi semua study agama yang ada di Amerika tidaklah sebesar study2 Engineering, Kedokteran, Chemical, Robotic, dan Angkasa luar. Study agama di Amerika paling kecil porsinya dibandingkan porsi dana negara untuk bidang2 yang bukan agama. Mahasiswa2 untuk study agama didominasi oleh foreign studen sehingga pemerintah maupun swasta Amerika menimba profit yang luar biasa untuk bidang study agama. Tapi untuk study Kedokteran, Engineering, militer, dan Angkasa Luar justru Amerika mengorbankan sebagian besar APBN nya untuk bidang tsb. Yang lebih menarik, Amerika melarang semua pelajaran agama diajarkan di public school. Kalo ada guru SMA yang menyenggol tentang agama, Tuhan, Bible atau Islam, langsung dipecat dengan tidak hormat. Belajar agama dibolehkan hanya di Universitas yang membidanginya tapi dilarang diajarkan di semua public school. Karena target pendidikan di Amerika untuk mencerdaskan bangsa, sedangkan ajaran agama merusak kecerdasan manusia. Jadi sama, merokok dilarang untuk semua anak dibawah 18 tahun, artinya semua murid di public school dilarang merokok. Tetapi merokok yang sudah diketahui meracuni dan merusak kesehatan dibolehkan setelah diatas umur 17 tahun atau setelah lulus SMA. Jadi sama, kalo merokok merusak kesehatan keseluruhan badan, maka agama merusak kecerdasan otaknya saja tidak seluruh kesehatan. Jadi agama dan rokok sama2 komodity eksport Amerika !!! Ny. Muslim binti Muskitawati. [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------------------ Post message: prole...@egroups.com Subscribe : proletar-subscr...@egroups.com Unsubscribe : proletar-unsubscr...@egroups.com List owner : proletar-ow...@egroups.com Homepage : http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: proletar-dig...@yahoogroups.com proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: proletar-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/