Bos baru CIA "John Brennan" seorang muslim Written By Aal Noor Alamsyah on Saturday, March 9, 2013 | 10:05 AM<b>Islamic Defenders</b> - Senat Amerika Serikat telah memastikan John Brennan, 57 tahun, menjabat Direktur CIA (dinas rahasia luar negeri Amerika Serikat) yang baru. Dia resmi menduduki jabatan penting dalam tim keamanan nasional pemerintahan Presiden Barack Hussein Obama. Stasiun televisi<em> Aljazeera</em> melaporkan, Jumat (8/3), dalam pemungutan suara di Senat itu Brennan didukung 63 suara dan yang menolak ada 34 suara. Presiden Obama menyambut gembira disetujuinya Brennan menjadi Direktur CIA yang baru. Obama menyebut Brennan memiliki tekad dan kemampuan untuk membuat Amerika aman. Brennan juga disebut Obama sebagai orang yang mampu bekerja sama dengan Parlemen dan membangun hubungan baik dengan rekan kerja asing. Sebelumnya Obama telah menominasikan dia sebagai direktur CIA menggantikan David Petraeus yang mundur lantaran selingkuh. John Brennan diyakini telah masuk Islam saat dia menjadi kepala cabang CIA di Ibu Kota Riyadh, Arab Saudi, pada 1996-1999. Menurut John Guandolo, agen FBI (dinas rahasia dalam negeri Amerika) pensiun lima tahun lalu, sejumlah pejabat Amerika di Saudi saat itu juga membenarkan soal Brennan menjadi muallaf. "Mereka menyaksikan dia masuk Islam," katanya dalam wawancara via Skype dengan radio Trento, seperti dilansir stasiun televisi<em> Al Arabiya</em>, Selasa (12/2). Guandolo menambahkan Brennan juga telah menunaikan ibadah haji bersama beberapa pejabat Saudi yang mengajak dia memeluk Islam. Beredar pula rekaman video selama Brennan di Makkah dan Madinah. --- In proletar@yahoogroups.com, <tawangalun@...> wrote: Jane kalau Bu Gabriel jeli nurut Alkitab wong Yahudi sekarang ini pembawa gen jahat,dari 12 orang ada 10 yg jahat alias 80% yahudi itu jahat.Sebab yg apik cuma Yusuf dan Benyamin adiknya,sementara 10 orang kakaknya terlibat konspirasi memasukkan Yusuf kedalam sumur,lalu bilang kebapake bhw Yusuf dipangan serigala.Kalau soal konspirasi Yahudi jagonya. Paulus anak wedus --- In proletar@yahoogroups.com , <bukan.pedanda@...> wrote: Sedeng.. Itu kan menurut omongan orang Islam yang, menuirut sumber Islam, adalah perampok dan penyamun serta tukang bunuh manusia... --- In proletar@yahoogroups.com , <tawangalun@...> wrote: > > Wong Yahudi Madinah tsb dipateni > krn melanggar piagam Madinah,isinya kalau Madinah diserang dari luar > maka ke 3 pihak sepakat akan bekerja sama mengusir musuh,la dlm perang > Khandaq Yahudi malah menikamkan pisau kepunggung Muslim.Lalu putusan > pengadilan memutuskan Yahudi dihukum mati(berdasar Hk Taurat). > > > Paulus anak wedus. --- In proletar@yahoogroups.com , tawangalun@ wrote: Wong Yahudi Madinah tsb dipateni krn melanggar piagam Madinah,isinya kalau Madinah diserang dari luar maka ke 3 pihak sepakat akan bekerja sama mengusir musuh,la dlm perang Khandaq Yahudi malah menikamkan pisau kepunggung Muslim.Lalu putusan pengadilan memutuskan Yahudi dihukum mati(berdasar Hk Taurat). Paulus anak wedus. --- In proletar@yahoogroups.com , itemabu2@ wrote: Jadi itu adalah "adil", orang Islam ngusir orang Yahudi, sekarang mereka > dpt balasan atas perbuatan mereka. > > Orang Islam selalu pake alesan saudara mereka di tempat lain dizalimi unt > nyerang orang lain, maka orang Budha di Myanmar jg bisa pake alasan orang > Budah di tempat lain dizalimi orang Islam unt nyerang orang Rohingya. > > Adil, bukan? > > > > 2013/8/27 Gabriella Rantau < gkrantau@ > > > > ** > > > > > > BURMA & SUNNAH NABI > > Seorang kolega asal Burma > > minggu lalu mengatakan bahwa suku Rohingya yg beragama Islam seharusnya > > �menerima > > nasib� mereka. > > Seperti kita baca dalam > > laporan media bahwa suku Rohingya ini selama lebih dari 2 dekade > > distranonin > > oleh pemerintah dan bangsa Burma yang beragama Buddha. Mereka tidak bisa > > memperoleh kewarga-negaraan Burma. Mereka dibatasi dalam berbagai lapangan > > seperti pendidikan, pekerjaan dsb. Akibatnya banyak orang Rohingya yang > > melarikan diri dari Burma dan hijrah ke Bangladesh dan Malaysia. Di kedua > > negara ini mereka juga tidak diterima dan diperlakukan dengan tidak > > bersahabat. > > Dalam dua tahun terakhir > > jumlah orang Rohingya yang mencoba menyelendupkan diri ke Australia semakin > > bertambah. Mereka naik perahu dari Malaysia, ke Sumatra dan dari sana > > pergi ke > > Jawa dan dari pantai selatan Jawa mereka menuju ke Pulau Christmas wilayah > > Australia. > > Ketika aku minta kolega > > tersebut menjelaskan apa maksud dia dengan mengatakan bahwa orang2 Rohingya > > seharusnya menerima nasib yg tidak baik, yaitu perlakukan tidak adil dari > > pemerintah Burma dan bahkan oleh sebagian besar penduduk Burma yang > > beragama > > Buddha, kolega itu berkata: �Bukankah Nabi Muhammad di Yathrib/ Medina > > memaksa > > umat Yahudi untuk menerima Islam? Dan mereka yang tidak mau mengakui beliau > > sebagai nabi, dimusuhi, dirampok bahkan dibunuh? Bukankah para Ansor atas > > perintah Nabi Muhammad dan Allah mengusir umat Yahudi (dan umat non-Islam > > lainnya) keluar dari Semenanjung Arabia? Bukankah sampai hari ini > > pemerintah > > Saudi Arabia melarang umat non-Muslim melakukan ibadah mereka, mendirikan > > tempat ibadah mereka di negara tsb.?� > > Kolega-ku itu mengakhiri > > jawabannya dengan mengatakan: �Katakan saja bahwa kami umat Buddha di Burma > > melakukan sunnah nabi dan mengusir kaum Muslim Rohingya keluar dari Burma!� > > > > Gabriella > > PS > > Sejumlah kecil umat Islam > > Indonesia 2 minggu lalu bahkan membom sebuah Vihara di Jakarta Barat > > sebagai > > bukti solidaritas dengan umat Islam Rohingya. > > > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > > > > > > > [Non-text portions of this message have been removed] >
------------------------------------ Post message: prole...@egroups.com Subscribe : proletar-subscr...@egroups.com Unsubscribe : proletar-unsubscr...@egroups.com List owner : proletar-ow...@egroups.com Homepage : http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: proletar-dig...@yahoogroups.com proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: proletar-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/