Perlahan tapi pasti, Syariah Islam yang tidak sempurna ini disempurnakan oleh 
sekulerisme !!!  Allah yang tidak sempurna disempurnakan oleh Kafir yang lebih 
sempurna.  Demikianlah kenyataan yang tidak diucapkan dengan kata2 melainkan 
dipraktekkan dengan perbuatan.  Arab Saudia yang ribuan tahun memenjarakan 
rakyatnya dalam kekejaman syariah Islam sekarang mulai membuka diri untuk 
melindungi perempuan yang selalu tertindas selama ribuan tahun ini.

http://www.republika.co.id/berita/koran/news-update/13/08/31/mscqhp-saatnya-melindungi-perempuan-saudi


Benar-benar menampar! Itulah kesan yang muncul dari sebuah poster yang beredar 
di situs Yayasan Raja Khalid, April lalu. Dalam situs itu, warga Arab Saudi dan 
seluruh dunia bisa melihat seorang perempuan yang menggunakan burqa berwarna 
hitam. Mata perempuan ini memang sangat indah. Namun, harus ternodai oleh 
seberkas kemerahan dan sedikit menghitam di salah satu mata dia.

Tanpa ada kalimat pun, pengguna internet bisa menyimpulkan apa yang terjadi 
pada wanita ini. Kekerasan atau pelecehan baru saja terjadi pada dirinya. 
Sebuah pesan tertulis di bawah gambar, “Beberapa hal tak dapat ditutup. Ayo, 
lawan pelecehan perempuan secara bersama-sama.”

Poster ini jelas menampar hegemoni kaum pria di Kerajaan Arab Saudi yang 
disebut-sebut menjalankan syariah Islam secara ketat. 


Jadi tanpa perlu mengkritik Islam-nya sebagai agama yang biadab,  Raja Arab 
Saudia telah merintis jalan yang membuka kebebasan bagi wanita yang oleh Islam 
dijadikan hak kepemilikan laki2 untuk menentukan nasibnya.  Syariah Islam yang 
mewajibkan perempuan keluar rumah harus seizin dan diantar suami, ayah atau 
saudara laki2nya, sekarang ketentuan ini sudah rapuh dan dengan suara bulat 
Raja Arab Saudia mengetok palu bahwa wanita yang bekerja, sekolah atau keluar 
rumah tidak perlu lagi harus minta izin dan diantar suami, ayah, atau saudara 
laki2nya, melainkan bisa keluar sendiri misalnya melaporkan kepada polisi 
tentang kekejaman suaminya.

Kalo syariah Islam mengajarkan bahwa hukuman kepada isteri oleh suaminya 
sebagai pelajaran, maka hukum Syariah yang disempurnakan oleh sekulerisme 
menetapkan bahwa tindakan suami menghukum isteri sekarang ini dianggap sebagai 
kriminal bukan lagi sebagai pelajaran agar isteri tunduk, patuh kepada suaminya.

Jadi nantinya dimasa depan, kaum muslimin akan membanggakan bahwa Syariah Islam 
mereka sempurna tanpa perlu mengingat siapa yang menyempurnakannya, dan Syariah 
Islam tetap disebutnya sebagai syariah Islam meskipun sejarah membuktikan bahwa 
Syariah Islam ini berasal dari Syariah sekuler.

Ny. Muslim binti Muskitawati.

[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke