Bom Itu Pisahkan Manuela dan Ibunya 

Maria Eva Kumalasari (27) dan anaknya, Elisabeth Manuela Babina Mushu (5), 
Kamis (9/9) sekitar pukul 08.00 sedianya pergi ke Kedutaan Besar Australia di 
Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, diantarkan Petrus Budi Raharjo 
(35). Budi, kakak ipar Eva, saat itu menolak, karena merasa tidak enak badan 
dan hanya bersedia mengantarkan Eva dan Manuela ke rumah Emi Widati, kakak 
sulung Eva. 

"Biasanya, saya atau isteri saya yang selalu menemani Eva dan Manuela ke mana 
pun pergi selama di Jakarta. Tidak tahu mengapa, saat itu saya merasa tidak 
enak badan dan menolak untuk mengantar. Kalau saja saya mengantar, saya juga 
akan menjadi korban bom di Kedutaan Besar (Kedubes) Australia," kata Budi. 

Eva merupakan anak bungsu dari enam bersaudara. Setiba di rumah Emi, Eva 
bersama Manuela akhirnya diantarkan sopir pribadi Emi ke Kedubes Australia. 
Sopir itu kemudian kembali lagi ke rumah Emi di Perumahan Binong Permai Blok B 
43, Curug, Tangerang. 

Tak disangka, ledakkan bom dahsyat terjadi pada pukul 10.25 di jalur lambat di 
depan Kedubes Australia. Eva menjadi salah satu korban meninggal di lokasi 
kejadian. Manuela, gadis mungil itu akhirnya terpisah dengan ibunya untuk 
selamanya. 

Akibat ledakan bom itu, kondisi Manuela hingga pukul 20.00 kemarin masih dalam 
perawatan intensif di Rumah Sakit (RS) MMC Kuningan. Kondisi Manuela yang 
sering dipanggil Nunu itu sangat kritis. 

Pada jam itu pula, jenazah Eva sudah tiba di rumah duka di Perumahan Binong 
Permai milik Emi. 

"Eva dan anaknya berkewarganegaraan Italia, karena memiliki suami warga Italia. 
Suaminya, Manuel Mushu, yang berada di Italia sudah dihubungi dan segera 
terbang ke Jakarta," kata Budi, yang menikah dengan Chatarina Eni Trihastuti, 
kakak Eva nomor dua dari enam bersaudara itu. 

Budi mengatakan, seandainya ia yang mengantarkan Eva dan Manuela, sudah pasti 
ia akan turut menjadi korban bom itu. Sebab, pada hari-hari sebelumnya, Budi 
atau isterinya, Eni, selalu menemani Eva dan Manuela, ketika mereka meminta 
diantar ke mana pun, kecuali ke Bali. 

"Seminggu yang lalu, Eva dan Manuela baru tiba di rumah saya dari Bali. Di Bali 
mereka berlibur hingga tiga minggu lamanya. Sebelum itu pula, Eva dan Manuela 
pernah ke Singapura untuk memperpanjang visanya," kata Budi. 

Budi mengatakan, Eva yang meninggalkan suaminya di Italia itu pernah berencana 
tinggal di Indonesia selama setahun. Selama itu pula, ia bermaksud melamar 
suatu pekerjaan di beberapa kedubes, di antaranya Kedubes Australia dan Italia. 

Selamat jalan 

"Selamat jalan Eva, adikku. Selamat jalan, sayang," kata Emi, kakak sulung Eva, 
dalam isak tangisnya yang pilu, saat menjemput jenazah Eva di Rumah Sakit Cipto 
Mangunkusumo (RSCM). 

Tangan Eni saat itu terus menerus membelai jenazah adiknya yang terbujur kaku 
di kamar jenazah RSCM. Di tangannya tergenggam foto Manuela dengan berbusana 
adat Bali. 

Pagi itu, menurut Emi, Eva sedang melamar pekerjaan di Kedutaan Besar 
Australia. Eni, isteri Budi, di kamar jenazah RSCM, itu juga tampak selalu 
menangis dan selalu menanyakan kondisi Manuela yang dipanggil Nunu. 

Saat dikerubungi belasan wartawan, Eni tetap saja menangis tanpa peduli dengan 
berbagai pertanyaan wartawan. "Mana Nunu?...Tahu, di mana Nunu?" tanya Eni 
suatu saat di sela-sela tangisnya kepada salah satu wartawan di dekatnya. 
Sesaat, Eni kemudian menangis lagi. 



------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke