jadi di langit ke 9, ada apaan Pin?
lokasi nya dimana?
hehehe..
---In proletar@yahoogroups.com, <pinpinyuliansyah@...> wrote:
Saya apanan lagi ada di tempat peristirahatan saya di kawasan Setiabudi atas ( Kalau mau ke sini turun aja di Eldorado, Trus jalan kaki kira kira 100 meter gituh, saya punya tempat istirahat dan nyaman buat menyendiri, ini bukan mertua indah lho ya ... , hehe ;-) )
Malem Jumat. Tiba - tiba temen lama saya nilpon "Ksini sekarang Pak ! Ditungguin ! Mau ada rombongan dari pesantren anu ! Mau pada ngumpul dan Dzikir di rumah malam ini paaakkk ! "
Saya jawap "Emang Dzikir apaan ?" Temen saya jawap "Pokoknya malem ini kita Naek bukan lagi ke lagit ke 7 pak ! Tapi ke langit ke 9 !"
Saya jadinya penasaran, turun deh ke daerah buah batu - Bandung, ke rumah temen sayah itu.
Saya udah sampe. Saya bingung karena itu rumah sepi. Biasanya itu temen - temen dari pesantren kalau lagi wirit emang suka senyap, jadi saya pelan - pelan ngetuk pintu "Tok ! Tok ! Tok ...!"
"Masuuuuk Pakkkk ! Waduh, lama amaaat !"
Jiaaahhh ! Di dalem ternyata cuman ada temen saya sama temen dari temen saya yang berambut panjang, ber tato dan cengar cengir sama sayah.
"Gimana judulnya ini teh ?" Saya langsung tanya tanpa basa - basi.
Ternyata temen saya beli "Cairan Ajaip" Dari orang Amazon ( Peru ), kalau dirupiahin itu sebotol harganya 4 juta perak. Itu "ramuan" konon bisa menstimulus salah satu kelenjar di otak dan bisa bikin kita "terbang", itu ramuan konon dipakai orang yang tinggal di pedalaman Amazone untuk ritual.
Jadi apanan di dunia ini bukan hanya ada agama "Samawi", namun ada juga agama "Kosmis". Temen nya temen saya yang bertato menjelaskan orang - orang di pedalaman Amazon berbeda dengan orang Arab, mungkin kalau di sinimah sama dengan suku dayak atawa penganut sunda wiwitan di Baduy dalam. Apan meskipun agama resmi di negeri ini cuman Islam, protestan, katolik, Hindu Budha... padahal mah apan urang Sunda mah sudah punya "agama sendiri" sebelum agama - agama itu masuk. Nah ... "ramuan" yang mau di uji coba malam ini adalah maha karya orang Amazon ! ( Gaya :-) Monggo Googling dengan keyword "mata ke tiga" trus ikuti terjemahan dalam bahasa inggris nya. )
"manual Book" dalam bahasa Inggris 4 lembar HVS saya baca. Ajaip ! Di Manual itu dibilang bahwa minuman ini bukan minuman mistik, di manual ini juga dengan "jenaka" dibilang bahwa yang namanya Iblis Atawa Syetan itu kagak ada ! Itumah nddak lebih dari cerita kartu katanya, terus ... di manual ini berulangkali menekankan bahwa ini bukan mistik, cukup bilang sama diri sendiri bahwa kita mencintai diri kita sendiri dan cukup membayangkan orang - orang yang paling kita benci selama kita hidup kemudian .... maafkanlah mereka ! ( Dalam manual dibilang "Saya nama ..... memaafkan si anu .... ketika si anu gini gitu gini gitu .... ) intinya di manual book dikatakan bahwa yang namanya membenci orang lain itu capek. nddak berguna. dan hanya membuat hidup kita nddak bahagia ...
Lanjut...
Kami kemudian minum 40 mili . Kurang lebih nya kayak jus korma, rasanya manis. dan 30 menit kemudian kita merasa mual ( temen saya udah nyiapin ember 2 biji neh... huahahaha .... )
Saya nddak bisa ceritakan di sini apa efek dari minuman itu ( kita minum jadinya 60 mili ) namun ... saya kini bisa ngerti kenapa kita WAJIB menghargai agama atawa kepercayaan orang dayak...agama atawa kepercayaan orang Irian Pedalaman ... Agama atawa kepercayaan yang beragam ... yup ! Menurut saya, tidak ada satu manusiapun dengan agama apapun yang berhak merasa paling benar dan paling sempurna hanya karena ngaku memeluk agama anu.
...
Tadi siang kebeneran saya nonton HBO, pas betul itu Film Indian ! Bagus ! ... dan entah pegimana itu jalan cerita kaum "Indian" ternyata percis seperti dalam perjalanan saya jalan jalan ke langit ke 9 !
...
Saat "ketua suku" Indian berkata "Kalian mengajarkan kami tentang Tuhan kalian ! Kalian mengajarkan kami tentang Agama Kalian ! Namun sepertinya itu hanya bagus untuk kalian dan bukan untuk kami ! Biarkan kami kembali menarikan tarian kami ! Biarkan kami menjadi diri kami sendiri ! Biarkan kami kembali ke hutan kami ! Bukan di di daerah suaka !"
Dan adegan saat sekian banyak Indian yang sedang "menari" kemudian diberondong oleh senjata kemudian bergelimpangan ....
"Mengapa mereka ditembak padahal mereka hanya menari ?" Begitu salah seorang bertanya. Salah seorang komandan kulit putih menjawab "Itu bkan sekedar tarian !"
Okeh, saya kedatangan tamu jauh neh dari Banjarmasin.
Kita mau makan malam dulu.
Merdeka !
Malem Jumat. Tiba - tiba temen lama saya nilpon "Ksini sekarang Pak ! Ditungguin ! Mau ada rombongan dari pesantren anu ! Mau pada ngumpul dan Dzikir di rumah malam ini paaakkk ! "
Saya jawap "Emang Dzikir apaan ?" Temen saya jawap "Pokoknya malem ini kita Naek bukan lagi ke lagit ke 7 pak ! Tapi ke langit ke 9 !"
Saya jadinya penasaran, turun deh ke daerah buah batu - Bandung, ke rumah temen sayah itu.
Saya udah sampe. Saya bingung karena itu rumah sepi. Biasanya itu temen - temen dari pesantren kalau lagi wirit emang suka senyap, jadi saya pelan - pelan ngetuk pintu "Tok ! Tok ! Tok ...!"
"Masuuuuk Pakkkk ! Waduh, lama amaaat !"
Jiaaahhh ! Di dalem ternyata cuman ada temen saya sama temen dari temen saya yang berambut panjang, ber tato dan cengar cengir sama sayah.
"Gimana judulnya ini teh ?" Saya langsung tanya tanpa basa - basi.
Ternyata temen saya beli "Cairan Ajaip" Dari orang Amazon ( Peru ), kalau dirupiahin itu sebotol harganya 4 juta perak. Itu "ramuan" konon bisa menstimulus salah satu kelenjar di otak dan bisa bikin kita "terbang", itu ramuan konon dipakai orang yang tinggal di pedalaman Amazone untuk ritual.
Jadi apanan di dunia ini bukan hanya ada agama "Samawi", namun ada juga agama "Kosmis". Temen nya temen saya yang bertato menjelaskan orang - orang di pedalaman Amazon berbeda dengan orang Arab, mungkin kalau di sinimah sama dengan suku dayak atawa penganut sunda wiwitan di Baduy dalam. Apan meskipun agama resmi di negeri ini cuman Islam, protestan, katolik, Hindu Budha... padahal mah apan urang Sunda mah sudah punya "agama sendiri" sebelum agama - agama itu masuk. Nah ... "ramuan" yang mau di uji coba malam ini adalah maha karya orang Amazon ! ( Gaya :-) Monggo Googling dengan keyword "mata ke tiga" trus ikuti terjemahan dalam bahasa inggris nya. )
"manual Book" dalam bahasa Inggris 4 lembar HVS saya baca. Ajaip ! Di Manual itu dibilang bahwa minuman ini bukan minuman mistik, di manual ini juga dengan "jenaka" dibilang bahwa yang namanya Iblis Atawa Syetan itu kagak ada ! Itumah nddak lebih dari cerita kartu katanya, terus ... di manual ini berulangkali menekankan bahwa ini bukan mistik, cukup bilang sama diri sendiri bahwa kita mencintai diri kita sendiri dan cukup membayangkan orang - orang yang paling kita benci selama kita hidup kemudian .... maafkanlah mereka ! ( Dalam manual dibilang "Saya nama ..... memaafkan si anu .... ketika si anu gini gitu gini gitu .... ) intinya di manual book dikatakan bahwa yang namanya membenci orang lain itu capek. nddak berguna. dan hanya membuat hidup kita nddak bahagia ...
Lanjut...
Kami kemudian minum 40 mili . Kurang lebih nya kayak jus korma, rasanya manis. dan 30 menit kemudian kita merasa mual ( temen saya udah nyiapin ember 2 biji neh... huahahaha .... )
Saya nddak bisa ceritakan di sini apa efek dari minuman itu ( kita minum jadinya 60 mili ) namun ... saya kini bisa ngerti kenapa kita WAJIB menghargai agama atawa kepercayaan orang dayak...agama atawa kepercayaan orang Irian Pedalaman ... Agama atawa kepercayaan yang beragam ... yup ! Menurut saya, tidak ada satu manusiapun dengan agama apapun yang berhak merasa paling benar dan paling sempurna hanya karena ngaku memeluk agama anu.
...
Tadi siang kebeneran saya nonton HBO, pas betul itu Film Indian ! Bagus ! ... dan entah pegimana itu jalan cerita kaum "Indian" ternyata percis seperti dalam perjalanan saya jalan jalan ke langit ke 9 !
...
Saat "ketua suku" Indian berkata "Kalian mengajarkan kami tentang Tuhan kalian ! Kalian mengajarkan kami tentang Agama Kalian ! Namun sepertinya itu hanya bagus untuk kalian dan bukan untuk kami ! Biarkan kami kembali menarikan tarian kami ! Biarkan kami menjadi diri kami sendiri ! Biarkan kami kembali ke hutan kami ! Bukan di di daerah suaka !"
Dan adegan saat sekian banyak Indian yang sedang "menari" kemudian diberondong oleh senjata kemudian bergelimpangan ....
"Mengapa mereka ditembak padahal mereka hanya menari ?" Begitu salah seorang bertanya. Salah seorang komandan kulit putih menjawab "Itu bkan sekedar tarian !"
Okeh, saya kedatangan tamu jauh neh dari Banjarmasin.
Kita mau makan malam dulu.
Merdeka !
__._,_.___
