Yah, rupanya banyak umat yg merupakan rahmatan il alamin ini mau menangnya 
sendiri.di balik kegigihan mereka melawan 'ajaran sesat' agama lain termasuk 
ajaran Kristiani, jelas banyak tindakan mereka menunjukkan kegalauan, ketidak 
pastian, ketakutan mereka menghadapi ajaran agama lain. Dengan kata lain 
seagian mereka ini sangat MINDER. Mereka akan melakukan segala macam tindakan 
untuk menutupi ke-minder-an mereka. Mereka tak peduli apakah tindakan mereka 
itu melanggar toleransi bermasyarakat, melanggar aturan dan hukum.

Semboyan mereka rupanya: "pokonya kita menang!" Allahuakhbar x3.

Gabriella




________________________________
 From: Tawangalun <tawanga...@yahoo.com>
To: debate-religious-spiritual...@yahoogroups.com; 
indonesia-ris...@yahoogroups.com; islam-kris...@yahoogroups.com; 
lasteventsd...@yahoo.com; matius10...@yahoo.co.id; 
murtadin_kafi...@yahoogroups.com; parapemi...@yahoogroups.com; 
parew...@yahoo.co.id; proletar@yahoogroups.com; rambitese...@rocketmail.com; 
zama...@yahoogroups.com; ab rahim abdul hamid <arah1...@yahoo.com>; hans 
mandala <hans_manda...@yahoo.com>; Iman K. <alexander_soebr...@yahoo.com.sg>; 
Jack Fanotona <jack_fanot...@yahoo.com>; kepalaemase01 
<kepalaemas...@yahoo.com>; Omar moyo moyo <omarm...@att.net>; pinpinyuliansyah 
<pinpinyulians...@yahoo.com>; rezameutia <rezameu...@yahoo.com>; s s 
<suryaunivers...@gmail.com>; SilkRoad75 <goldeagl...@gmail.com> 
Sent: Thursday, 3 October 2013 6:10 PM
Subject: [Indonesia-Rising] Perjalanan perizinan Gereja St. Bernadette, 
Tangerang
 


  
Berusaha patuh pada pemerintah, Paroki St. Bernadette memindah ibadahnya
dari Sekolah Sang Timur di Karangtengah, Ciledug, Tangerang (2004) karena
ditolak kelompok intoleran. Mereka mendapat izin mendirikan bangunan di
Bintaro, tetapi hari Mingggu massa mengatasnamakan warga, menyegel Gereja
Katolik Paroki St. Bernadette. ICRP (Indonesian Conference on Religion and
Peace) melalui Koordinator Bidang Informasi, Komunikasi, dan Penelitian,
Ahmad Nurcholish mengatakan, "Mempercayai pemerintah sia-sia. Mereka tunduk
pada mayoritas, bukan tunduk pada hukum."

Sejarah berdirinya Paroki St. Bernadette

Paroki St. Bernadette adalah gereja Katolik di bawah dekenat Tangerang,
Keuskupan Agung Jakarta. Paroki ini didirikan pada 11 Februari 1990 dengan
ditandai pembentukan Pengurus Gereja dan Dana Papa (PGDP) Roma Katolik
Paroki Santa Bernadette, Ciledug oleh Uskup Agung Jakarta, Leo Sukoto SJ
(Alm).

Karena tidak memiliki tempat ibadah permanen, kebaktian Minggu dan kegiatan
keagamaan di hari raya kristiani secara bergantian dilaksanakan
berpindah-pindah. Misalnya: bekas bedeng kompleks perumahan Ciledug Indah,
bekas gudang padi di kompleks Asrama Polri Ciledug, dan Gudang Arsip
Kompleks Keuangan Karang Tengah Ciledug.

Dua tahun kemudian, pengurus gereja mengajukan permohonan kepada Bupati
Tangerang (20/7/92) untuk memanfaatkan Bangunan Sementara Sekolah (BSS) Sang
Timur di Kompleks Barata/Keuangan Karang Tengah, Ciledug sebagai tempat
menjalankan ibadah.

PGDP mendapatkan rekomendasi melaksanakan kegiatan keagamaan umat Katolik
Kepala Desa Karang Tengah melalui Surat No. 192/Pem/VII/1992, tanggal 21
Juli 1992, dengan tembusan disampaikan kepada Bupati Tangerang, Walikota
Tangerang, Musyawarah Pimpinan Kecamatan Ciledug, Ketua RW dan Ketua RT
sekompleks Barata Karang Tengah.

Sejak itu kegiatan peribadatan berlangsung dan terkonsentrasi di BSS Sang
Timur dengan aman, dan tenteram untuk seluruh umat Katolik Paroki Santa
Bernadette Ciledug (8.975 jiwa) yang berasal dari enam kecamatan (Karang
Tengah, Ciledug, Larangan, Cipondoh, Pondok Aren dan sebagian Serpong).

Penolakan tiba-tiba

Setelah 12 tahun berjalan, tanpa ada pembicaraan atau berita sebelumnya,
Sekolah Sang Timur memperoleh surat nomor: Kd.258.5/BA.00/248/2004 dari
Kepala Departemen Agama Kantor Kota Tangerang, 29 Juli 2004, meminta
menghentikan kegiatan keagamaan dengan menggunakan gedung sekolah.

Sebulan kemudian, tiba-tiba Ketua Pengurus Gereja dan Dana Papa (PGDP)
Paroki St. Bernadette Karang Tengah memperoleh surat dari Lurah Karang
Tengah, no. 642/71-KRT/04, tanggal 30 Agustus 2004, perihal Pencabutan
Rekomendasi Surat Lurah Karang Tengah No. 192/Pem/VUU/92.

Setelah pencabutan surat rekomendasi, beberapa kali ibadah diganggu dengan
demonstrasi dan orasi oleh sekelompok warga yang menamakan dirinya Forum
Komunikasi Umat Islam Karang Tengah yang menginginkan dihentikannya kegiatan
keagamaan di BSS Sang Timur Karang Tengah Ciledug. Puncaknya pada Minggu, 3
Oktober 2004, massa yang menyebut masyarakat sekitar melakukan demonstrasi
dan meminta tempat tersebut tidak lagi digunakan untuk ibadah. Mereka bahkan
membangun tembok di pintu gerbang menuju sekolah itu, dan memblokir akses ke
sekolah. Mereka juga mengusir umat yang sedang beribadah.

Walau keberadaan Paroki St. Bernadette dibela Ketua Pengurus Besar Nahdatul
Ulama waktu itu, Abdurrahman Wahid, dan pegiat perlindungan anak, Seto
Mulyadi, tidak menyurutkan kelompok intoleran ngotot peribadatan dihentikan.

Kompromi, mendapat IMB, tetapi tetap ditolak di Bintaro

Jemaat Paroki St. Bernadette berkompromi. Dalam pertemuan dengan tim dari
kementerian agama pada 29 Oktober 2004, disepakati jemaat Paroki St.
Bernadette mencari lahan baru. Dalam pernyataannya, Menteri Agama waktu
itu, Muhammad M. Basyuni menegaskan persoalan kasus warga perumahan Karang
Tengah Ciledug, Tangerang Banten dengan Yayasan Pendidikan Karya (YPK) Sang
Timur telah selesai dan tuntas. Murid-murid di sana sudah dapat belajar
kembali. "Ini bukan persoalan agama. Jadi itu hanya masalah kesalahpahaman."

Jemaat Paroki St. Bernadette pun nomaden. Jemaat paroki ini kemudian
menggelar misa dengan menumpang di sejumlah tempat. Mereka paling sering
beribadah di Gereja Maria Kusuma Karmel, Gedung Lokagenta di Perumahan
Ciledug Indah I, Balai Pertemuan RW di Metro Permata I, dan Pondok Lestari.

Tempat-tempat itu dipilih karena lokasinya dekat dengan gereja sebelumnya.
Akhirnya, paroki menemukan lokasi di Kelurahan Sudimara Pinang dan
memutuskan membangun gereja di sana. Menurut Sekretaris Eksekutif Komisi
Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI),
Romo Benny Susetyo, mengatakan, paroki tersebut memperoleh izin mendirikan
bangunan (IMB) pada 11 September 2013. "Warga telah menyetujui pembangunan
tersebut," kata Romo Benny. Namun, kemarin, upaya mereka kembali ditolak
warga sekitar.

Ratusan orang menggelar unjuk rasa menolak pembangunan Gereja Katolik Santa
Bernadette di Bintaro, Kelurahan Sudimara Pinang, Kota Tangerang, kemarin.
Selain berunjuk rasa, mereka menghentikan kegiatan ibadah yang sedang
berlangsung dengan menggembok gerbang masuk gereja.

Pernyataan dari ICRP

Ahmad Nurcholish, Koordinator Bidang Informasi, Komunikasi, dan Penelitian
ICRP mengungkapkan kepada satuharapan.com, "Pemerintah tidak dapat
diandalkan untuk mengatasi permasalahan intoleransi karena mereka terdiri
dari para politikus yang memiliki banyak kepentingan." Jika pemerintah diisi
para negarawan, mereka akan berusaha menegakkan hukum, kata Nurcholish.
"Namun, kenyataannya mereka tunduk kepada kelompok yang mengatasnamakan diri
mayoritas," katanya.




Mohammad SAW a Pedophile

______________________________________________________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________________________________________________
Aku dan Bapa adalah satu." (Yoh 10:30) 
Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Bapa." (Yoh 10:34-38)
Yesus mengatakan bahwa Bapa dan Yesus adalah satu oknum
"Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kalimat 
daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia 
dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada 
Allah)”.(QS.3:45)

YESAYA 28:16
16 sebab itu beginilah Firman TUHAN ALLAH: "Sesungguhnya, AKU meletakkan 
sebagai dasar di Sion sebuah batu, batu yang teruji, sebuah batu penjuru yang 
mahal, suatu dasar yang teguh: Siapa yang percaya, tidak akan gelisah!

35. Dari Abu Hurairah r.a : Rasulullah saw bersabda, “Demi Allah yang 
jiwaku berada di tangan-Nya, sesungguhnya telah dekat masa Isa anak 
Maryam akan turun di tengah-tengah kamu.

Dia akan menjadi hakim yang adil, akan dihancurkannya salib, dibunuhnya 
babi, dihapuskannya pajak dan kekayaan akan melimpah ruah, sehingga 
tidak seorang pun lagi yang bersedia menerima pemberian.” 

36. Dari Jabir bin Abdullah r.a : Rasulullah saw bersabda, “Akan 
senantiasa ada hingga hari kiamat, segolongan umatku yang berjuang 
menegakkan kebenaran dan mereka pasti menang.”

Kata Nabi saw selanjutnya : “Sementara itu Nabi Isa a.s akan turun ke 
tengah-tengah umat. Lalu pemimpin-pemimpin mereka berkata kepadanya, 
‘Sudilah Anda solat dan menjadi pemimpin kami.’

Jawab Nabi Isa a.s, ‘Tidak! Masing-masing kamu boleh menjadi pemimpin 
bagi yang lain, selaku suatu kehormatan yang dilimpahkan Allah kepada 
umat ini.” 




Kirim email ke