Feb 03 11:05

PBNU : KITA TERHINA DENGAN KARTUN NABI, TETAPI JANGAN ANARKIS


Jakarta (ANTARA News) - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyatakan 
setiap orang Islam pasti terhina dengan pemuatan kartun Nabi Muhammad SAW 
oleh media massa Denmark, "Jyllands Posten", pada akhir 2005, namun PBNU 
berharap umat Islam tidak terpancing untuk melakukan tindakan anarkis dalam 
menanggapi hinaan itu.

"Tentu kita umat Islam merasa sangat terhina oleh tindakan bodoh orang-orang 
fanatik yang melecehkan Nabi kita. Sungguh tidak bisa dimengerti bagaimana 
mungkin masyarakat yang selama ini mengklaim dirinya paling beradab bisa 
berpikir dan berbuat serendah itu," kata Ketua PBNU, Masdar Farid Mas"udi di 
Jakarta, Jumat.

PBNU, kata Masdar, memprotes keras pemuatan karikatur itu. PBNU, katanya, 
memahami dan mendukung protes serupa yang dilayangkan umat Islam.

Namun demikian, ia berharap karikatur itu tidak membuat umat Islam melakukan 
tindakan berlebihan, apalagi yang mengarah pada tindakan anarkis.

"Dengan perasaan pedih, saya mengimbau segenap umat Islam di seluruh dunia 
untuk tetap tenang, tidak terprovokasi dan bertindak emosional. Kita memang 
telah dihina, tapi kita tidak perlu balas menghina. Orang yang menghinakan 
orang lain pada hakikatnya tengah menghinakan dirinya sendiri secara 
berlipat ganda," katanya.

Masdar juga meminta umat Islam melihat terlebih dahulu sikap pemerintah 
Denmark terhadap koran yang pertama kali memuat kartun Nabi Muhammad 
tersebut.

"Kita lihat saja apakah masyarakat Barat akan mengambil tindakan setimpal, 
bukan sekedar basa-basi, kepada warganya yang telah melakukan pelecehan 
terhadap umat agama lain dengan perasaan penuh kebencian dan keangkuhan," 
katanya.

Menurut Masdar, yang paling bermasalah dengan penghinaan iu adalah pelaku 
penghinaan itu sendiri. Jika mereka sadar akan kebodohannya dan menyatakan 
penyesalan maka masalah pun selesai.

"Tapi jika mereka tetap ngotot dalam kebodohannya dan keangkuhannya, maka 
itu membuktikan bahwa mereka memang begitu untuk selamanya," katanya.

Serangkaian protes dilontarkan umat Islam menyusul pemuatan karikatur Nabi 
Muhammad tersebut. Dalam karikatur itu, Nabi Muhammad, yang oleh umat Islam 
sendiri dilarang untuk dilukis sosoknya, digambarkan sebagai lelaki Arab 
berjambang dan mengenakan sorban bom.

Tidak hanya di Denmark, rubrik foto situs Harian Rakyat Merdeka edisi Kamis 
(2/1) juga memuat ulang gambar karikatur karya Kurt Westergaard itu dengan 
jelas. Hanya saja di situs pada bagian mata gambar karikatur itu diblok 
warna merah.

Hari ini, selepas pelaksanaan shalat Jumat, Forum Umat Islam akan menggelar 
tabligh akbar memprotes pemuatan karikatur yang melecehkan Nabi Muhammad dan 
umat Islam itu di Masjid Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. (*)

http://www.antara.co.id/seenws/?id=27228




Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage    :  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke