http://www.republika.co.id/online_detail.asp?id=242762&kat_id=23

Kamis, 06 April 2006  21:01:00



Menhan: LSM Seringkali Ungkap data Salah Soal Papua



Jakarta-RoL-- Menteri Pertahanan (Menhan) Juwono Sudarsono mengatakan, lembaga 
swadaya masyarakat (LSM) seringkali mengungkap data yang tidak benar soal Papua 
untuk mendapat dukungan dari luar negeri. 

"LSM-LSM sering memanipulasi data dan fakta hanya untuk mendramatisir persoalan 
di Papua, karena mereka mempunyai kepentingan untuk mendapatkan donasi dari 
donatur mereka di luar negeri," katanya, di Jakarta, Kamis (6/4). 

Ditemui usai menjadi pembicara dalam diskusi The Executive Network Van Zorge 
Heffernan and Associates, Juwono mengatakan, ada sekitar enam hingga tujuh LSM 
di Papua yang saling bersaing untuk mendapatkan donasi asing. 

Kondisi itu, diperparah karena pemerintah kesulitan mengawasi aliran dana LSM, 
karena selama ini LSM mengklaim dirinya sebagai badan otonom yang tidak dapat 
diaudit oleh pemerintah, tambah Juwono. 

Terkait itu, kata Menhan, pemerintah akan menunjukkan bukti, fakta dan data 
yang benar untuk meng-counter data dan fakta yang disampaikan LSM-LSM yang 
kerap tidak masuk akal. 

Pada kesempatan yang sama, Juwono mengemukakan, kontrak karya PT Freeport tidak 
dapat dihentikan begitu saja karena akan berdampak yang signifikan bagi iklim 
investasi di Indonesia. 

"Pemerintah juga sedang mengusahakan perbaikan pada lingkungan, penerimaan 
pajak dan dana bagi pembangunan masyarakat Papua," katanya, seraya menambahkan, 
masih terdapat ketidakberesan dalam pembagian dana community development. 

Berkenaan dengan itu, pemerintah daerah, termasuk Polda, sedang melakukan 
pendekatan kepada masyarakat dan LSM-LSM di Papua, tambah Menhan. 

Sementara itu, The Australian Broadcasting Corporation (ABC) menyebutkan 
terdapat 16 tokoh Australia yang mendukung upaya gerakan separatis Papua Barat, 
dan daftar nama mereka kini berada di tangan anggota DPR-RI. 

Dalam daftar itu, tersebut antara lain Senator Bob Brown dan Kerry Nettle 
(Partai Hijau Australia), Senator Andrew Barlett dan Natasha Stott Despoja 
(Demokrat), Duncan Kerr (Partai Buruh), Greg Sword (mantan presiden nasional 
Partai Buruh), ACTU, Universitas Sydney, Institut Teknologi Royal Melbourne 
(RMIT), Profesor Stuart Rees (Universitas Sydney), dan Sister Susan Conolly 
(Mary MacKillop Institute). antara/pur





[Non-text portions of this message have been removed]



Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage    :  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke