gokil yang dungu kayak anjing dan haus darah ini bilang "maling
    teriak maling" karena  Rinaldy Damanik minta dukungan utk
    membentuk TPF... 

    Rinaldy Damanik mengusulkan ada team pencari fakta, artinya dia
    ingin agar fakta itu dibeberkan.. 

    Dan sikap yang jujur inilah yang disebutnya maling teriak maling 

    Ni orang sudah dungu, haus darah, tukang fitnah  juga takut
    dibeberkannnya fakta.... 


On 11 Apr 06, at 15:47, gokil wrote:

> hihihihihi jadi binun bacanya, kok kayak maling teriak maling ya,
> bukannya di artikel sebelumnya, si rinaldy damanik ini memberkati
> pasukan Kelelawar Hitam sebelum penyerangan dilakukan? sekarang
> kok dia malah minta dukungan utk membentuk TPF... (saya bold nama
> rinaldy damanik itu di dua artikel tsb). kacau dah, kok gak malu ya
> ngomong gituh, dasar manusia pendusta beragama dusta pula ....
> neraka jahhim siap melahap manusia2 ini!!! 
> 

> ----- Original Message ----- 
> From: PAREWA PAREWA 
> Sent: Friday, April 07, 2006 9:46 PM
> Subject: [islamkristen] Tibo cs, Poso dan Keadilan itu
> 
> Kilas Balik Kelelawar Hitam, Pembantai "Muslim Poso"   
> Selasa, 04 April 2006 
> --cut--
> Temuan Komite Penanggulangan Krisis (Kompak) Ujungpandang yang melakukan 
> investigasi di Poso menunjukkan adanya keterlibatan gereja dalam beberapa 
> kerusuhan. Buktinya Sebelum mereka melakukan penyerangan, mereka menerima 
> pemberkatan dari gereja, kata Agus Dwikarna, ketua Kompak Ujungpandang.
> 
> Misalnya pemberkatan yang dilakukan Pendeta Leniy di gereja Silanca (8/6/00) 
> dan Pendeta Rinaldy 
Damanik di halaman Puskesmas depan Gereja Sinode Tentena. Selain kepada pasukan 
Kelelawar Hitam, pe
mberkatan juga diberikan kepada para perusuh. Pemberkatan ini memberikan 
semangat dan kebencian 
yang tinggi masyarakat Kristen kepada ummat Islam.
> --cut--
> 
> ----- Original Message ----- 
> From: PAREWA PAREWA 
> To: islamkristen@yahoogroups.com 
> Sent: Tuesday, April 11, 2006 3:35 PM
> Subject: [islamkristen] Tibo: "Dibatalkan" or "Ditunda" or "Pelaku lapangan" 
> or "Tidak Bersalah"

> 
> Jadi jelaslah sekarang ada upaya sistematis dari kalangan 
> Kristen radikal dan munafik untuk menggiring opini masyarakat 
> bahwa "Tibo tidak bersalah" lewat wwcr di koran, unjuk rasa, dan 
> pemutaran filem. Bahkan Damanik pun mengakui "Ia Tibo hanya 
> pelaku lapangan".  Baca berita di bawah. 
> 
> Kerusuhan Poso    
> Sabtu, 17 Desember 2005 
> Tokoh Agama dan LSM Minta Eksekusi Tibo Cs Ditunda 
> 
> Sumber : Suara Karya
> Para tokoh agama dan LSM yang tergabung dalam Poso Center meminta kepada 
> pemerintah dan aparat ke
polisian untuk segera menghentikan penyiksaan terhadap Ipong dan Yusuf, dua 
warga Poso, yang diduga
 melakukan berbagai tindakan kekerasan di Poso.
> 
> "Saya mendapat pengakuan dari Ipong dan Yusuf bahwa mereka telah disiksa, 
> digebuki, dan (maaf) ke
maluannya disetrum di penjara Polda Metro Jaya," kata KH Adnan Arsal, ulama 
kharismatis di Poso. 
> 
> Hal tersebut disampaikannya ketika bersama tokoh agama lainnya melaporkan 
> kondisi Poso kepada man
tan Presiden dan tokoh Nahdlatul Ulama KH Abdurrahman Wahid, Direktur Eksekutif 
PBHI Hendardi, dan 
Direktur Eksekutif Kontras Usman Hamid, di Jakarta, Jumat. 
> 
> Didampingi Ketua PGI (Persekutuan Gereja-gereja Indonesia) Sulawesi Tengah 
> Rynaldy Damanik, Parok
i Poso Jimmy Tumbeleka, dan Direktur Eksekutif Yayasan Tanah Merdeka Arianto 
Sangaji, KH Adnan Arsa
l mengatakan bahwa Ipong dan Yusuf dengan sukarela menyerahkan diri ke 
kepolisian Poso. 
> 
> Namun tanpa seizin orang tua mereka ternyata dibawa ke Jakarta dengan alasan 
> tidak aman. "Siapa b
ilang tidak aman di Poso. Jika aparat kepolisian merasa tidak aman maka minta 
tolonglah ke masyarak
at. Kami akan turut mengamankan. Ketika akan dibawa ke Jakarta, polisi berjanji 
tidak akan 
melakukan siksaan, ternyata mereka disiksa," kata KH Ustad Adnan. 
> 
> Selain itu, tokoh agama Nasrani Pendeta Rinaldy Damanik dan Pastor Jimmy 
> Tumbeleka meminta kepada
 pemerintah agar menunda eksekusi mati terhadap terpidana mati Fabianus Cs. 
Pengadilan Negeri Poso,
 tahun 2001, telah memutuskan vonis menghukum mati Fabianus Tibo (57 tahun), 
dan Domingus Da Silva 
alias Domi (40), dan Marinus alias Riwu (51) divonis mati berkaitan dengan 
pembunuhan sekitar 200 s
antri pesantren Wali Songo, di Poso, tahun 2001. 
> 
> "Fabianus Tibo Cs bukanlah pelaku utama. Mereka adalah pelaku lapangan. Namun 
> tokoh intelektualny
a masih bebas berkeliaran. Kami heran mengapa aparat kepolisian tidak mengejar 
16 orang yang disebu
tkan Fabianus Tibo Cs sebagai otak pelaku kerusuhan di Poso," kata Pendeta 
Rinaldy. 
> 
> "Tibo Cs itu baru masuk ke Poso pada 16 Mei 2000, sedangkan
> kerusuhan Poso itu dimulai sejak tahun 1998. Sejak 1998-2000,
> korban kekerasan di Poso mencapai 1.000 meninggal. Hal itu berarti
> bahwa Tibo Cs bukanlah pelaku utama. Ia hanya pelaku lapangan,"
> ujar Rinaldy seperti dikutip Antara. Sementara itu, Direktur
> Eksekutif PBHI Hendardi menyetujui pembentukan tim independen
> seperti Poso Center yang melibatkan tokoh agama, pemuka masyarakat
> dan LSM di Poso, guna melakukan penyelidikan berbagai tindakan
> kekerasan di Poso. 
> 
> "Pemerintah seharusnya memberikan legalitas kepada tim independen ini untuk 
> melakukan tugasnya gu
na mendapatkan akses informasi dari semua lembaga pemerintahan. Jika tidak maka 
tim pencari fakta i
ndependen ini akan menghadapi kesulitan dan mengumpulkan informasi dan data 
mengenai berbagai aksi 
kekerasan di Poso," katanya. 
> 
> Hendardi juga mendukung penundaan eksekusi mati terhadap Tibo Cs. "Selaku 
> kuasa hukumnya, pemerin
tah dan aparat kepolisian seharusnya menjadikan Tibo Cs sebagai pintu masuk 
guna menangkap dalang a
tau aktor utama kerusuhan di Poso bukan malah melenyapkannya," katanya. 
> 
> Sebelumnya, dua pemuka agama Poso, Sulawesi Tengah, Ustadz Adnan Arsal dan 
> Pendeta Rinaldy Damani
k menemui Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi di Jakarta, Kamis, meminta dukungan 
organisasi keagamaan
 terbesar di Indonesia itu terkait upaya pembentukan tim pencari fakta (TPF) 
independen kerusuhan 
Poso. (Nefan Kristiono)
> 




Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage    :  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke