http://www.gatra.com/artikel.php?id=93652


Usai Diperiksa Sepuluh Jam, Luthfi Bungkam


Jakarta, 13 April 2006 08:46
Usai diperiksa selama sepuluh jam sejak pukul 10.00 WIB sampai pukul 20.00 WIB 
di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jalan Veteran, Jakarta, Rabu, 
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Muhammad Luthfi menolak 
berkomentar.

Ia berjalan secara tergesa menuju mobilnya dan hanya menjawab "tidak" terhadap 
semua pertanyaan wartawan.

Ketika ditanya apakah dirinya memberi perintah dan menyetujui pengalihan 
pekerjaan Indonesia Investment Year 2005 dari kontraktor kepada subkontraktor, 
ia hanya menjawab singkat "tidak ada".

"Ini masih penyelidikan. Tanya penyelidik saja," ujarnya singkat.

Luthfi menjabat Kepala BKPM sejak Mei 2005 menggantikan Theo Toemion, sedangkan 
IIY 2005 diselenggarakan pada Juni 2005.

Dalam menyelidiki dugaan korupsi penyelenggaraan IIY 2005, KPK telah beberapa 
kali memeriksa pejabat BKPM seperti Sekretaris Utama Yus`an, mantan Inspektorat 
Jenderal BKPM Daryanto dan Kepala Biro Umum BKPM Anhar Adel.

Yus`an dalam pemeriksaan di KPK mengaku mengadakan beberapa pertemuan dengan 
rekanan BKPM dalam proyek IIY 2005 di sejumlah hotel, yaitu Hotel Hilton, Hotel 
Century dan Hotel Mahaka.

Pertemuan tersebut, menurut dia, untuk menyelesaikan laporan pelaksanaan IIY 
2005.

"Iya, saya yang membuka pertemuan tersebut. Rekanan hadir karena mereka yang 
bertanggungjawab dalam pelaksanaan proyek itu," kata Yus`an.

Mantan Inspektur Jenderal (Irjen) Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) 
Daryanto menyatakan penunjukkan subkontraktor untuk program Indonesia 
Investment Year (IIY) 2005 disetujui oleh Kepala BKPM M Luthfi.

Daryanto mengatakan Luthfi memberi perintah kepadanya untuk mengevaluasi 
pelaksanaan program IIY 2005.

"Atas dasar itu kemudian saya mengeluarkan memo kepada Kepala BKPM, yang isinya 
memberikan opsi apakah harus diadakan tender ulang, negosiasi ulang dengan 
rekanan atau menunjuk subkontraktor di bawah naungan kontraktor yang lama," 
jelasnya.

Dalam memo tertanggal 11 Juni 2005 itu, Daryanto mengaku ia sama sekali tidak 
menyebut nama subkontraktor. Pilihan menunjuk subkontraktor, lanjut dia, 
dilakukan untuk mempercepat pekerjaan sehingga pekerjaan yang kecil seperti 
pembuatan pulpen, tas dan lain-lain diserahkan oleh kontraktor lama kepada 
subkontraktor.

Pilihan menunjuk sub kontraktor, lanjut dia, kemudian dipilih oleh BKPM. Namun, 
Daryanto mengatakan pelaksanaannya tidak konsekuen karena ternyata sub 
kontraktornya yang bekerja sedangkan kontraktor lamanya tidak.

"Dari semua opsi yang saya ajukan dalam memo saya kepada Kepala BKPM, ternyata 
opsi yang dipilih BKPM adalah menunjuk subkontraktor. Tapi pelaksanaannya tidak 
konsekuen," ujarnya.

Untuk program IIY 2005, BKPM menunjuk dua kontraktor, yaitu PT SPP dan PT MIM. 
BKPM kemudian menunjuk dua subkontraktor lagi, yaitu PT WS dan EXP.

Total anggaran untuk IIY 2005 adalah Rp 27,3 miliar. PT MIM mendapatkan nilai 
proyek sebesar Rp 14 miliar sedangkan PT SPP selebihnya.

KPK tengah menyelidiki dugaan korupsi pengadaan IIY 2005 di BKPM karena adanya 
pemotongan nilai proyek dari nilai yang sesungguhnya. Jumlah kerugian negara, 
menurut KPK, mencapai lebih dari Rp 7 miliar.

KPK telah menetapkan mantan Kepala BKPM Theo Toemion sebagai tersangka dalam 
kasus korupsi pelaksanaan IIY 2003 dan 2004. Theo kini ditahan di Rutan Polda 
Metro Jaya. Menurut KPK, dana APBN untuk proyek itu sebesar Rp 22,8 miliar 
untuk IIY 2003 dan Rp 25 miliar untuk IIY 2004.

Dari dana itu, menurut KPK, yang direalisasikan hanya Rp 4,1 miliar pada 2003 
dan Rp 3,3 miliar pada 2004. Potensi kerugian negara sebesar Rp 32 miliar dan 
ada kick back sebesar Rp 27 miliar dalam kurun 2003-2004. [TMA, Ant] 

-- 
----------------------------------------
I am using the free version of SPAMfighter for private users.
It has removed 127 spam emails to date.
Paying users do not have this message in their emails.
Try www.SPAMfighter.com for free now!


[Non-text portions of this message have been removed]



Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage    :  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke