Departemen Agama harus dibubarkan! ----- Original Message ----- From: "ma_suryawan" <[EMAIL PROTECTED]> To: <proletar@yahoogroups.com> Sent: Monday, April 17, 2006 9:32 AM Subject: [proletar] Menteri Agama Disomasi
> http://www.kompas.com/utama/news/0604/17/132428.htm > > Updated: Senin, 17 April 2006, 13:23 WIB NASIONAL > > Menteri Agama Disomasi > > Laporan : Heru Margianto > > Jakarta, KCM > > Menteri Agama (Menag) M Maftuh Basyuni disomasi Aliansi Kebangsaan > untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan. Surat somasi disampaikan > kepada Menag melalui Kepala Biro Umum Departemen Agama (Depag) > Sutiman Azmi, Senin (17/4). > > Somasi dilakukan terkait dengan pernyataan Menag yang mengatakan > Ahmadiyah sebagai aliran sesat dan menyesatkan. Menag menyarankan > Ahmadiyah keluar dari agama Islam dan membentuk agama baru (Kompas, > 18-28 Februari). Menag juga disomasi karena mengatakan hanya melayani > enam agama yang diakui negara (Tempo 20-26 Februari). > > Pernyataan Menag ini dinilai Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan > Beragama dan Berkeyakinan sebagai pelecehan dan penghinaan serius. > Pernyataan itu juga dianggap sebagai provokasi dan memotivasi aksi- > aksi kekerasan terhadap kelompok-kelompok keyakinan yang dipandang > tidak diakui oleh negara. > > Surat somasi mendesak Menag untuk memulihkan hak-hak konstitusi warga > Ahmadiyah dan Komunitas Eden serta golongan pemeluk keyakinan kepada > Tuhan Yang Maha Esa. Jika dalam satu minggu Menag tidak menanggapi > somasi maka Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan > Berkeyakinan akan menempuh jalur hukum. > > Surat somasi ditandatangani lebih 300 orang antara lain tokoh LSM, > tokoh agama, jurnalis, pekerja seni, dan agama. Mereka yang > menandatangani somasi antara lain Andreas Yewangoe, Gus Dur, Alex > Soesilo Wijoyo, Benny Susetyo, Asmara Nababan, Ayu Utama, Goenawan > Mohammad, Nono Anwar Makarim, Pangeran Djatikusumah, Lia Eden, Saiful > Mujani, Uli Parulian Sihombing, dan Usman Hamid. > > Surat somasi menuntut Depag agar mengakui, menghormati, menghargai dan > menjamin kekebasan beragama dan berkeyakinan setiap warga negara tanpa > diskriminasi. Sikap Menag dinilai bertentangan dengan konstitusi yang > menegaskan jaminan kepada setiap warga negara untuk memiliki keyakinan > dan beribadah sesuai dengan keyakinannya. > > Sikap ini juga dinilai bertentangan dengan sikap Presiden Susilo > Bambang Yudhoyono---yang pada perayaan Imlek tanggal 4 Februari 2006-- > -yang mengatakan bahwa negara tidak bersikap diskriminatif. Presiden > juga menegaskan tidak ada agama yang diakui atau tidak diakui negara. > > "Menteri negara Indonesia sebagai pejabat publik yang seharusnya > mengayomi seluruh agama dan juga penganut aliran kepercayaan dalam > beberapa kesempatan telah melanggar hukum dan menyalahgunakan > kewenangannya," demikian surat somasi tersebut. > > Penulis: Nik > >> http://www.kompas.com/utama/news/0604/17/131101_.htm > > Updated: Senin, 17 April 2006, 13:10 WIB NASIONAL > > Rombongan Ahmadiyah Dilarang Masuk Depag > > Laporan : Heru Margianto > > Jakarta, KCM > > Sekitar 100 orang dari kelompok Jemaah Ahmadiyah, Komunitas Eden, dan > aktivis pejuang kebebasan beragama ditolak masuk ke pelataran parkir > Departemen Agama (Depag), Jakarta, Senin (17/4). > > Mereka yang tergabung dalam Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan > Beragama dan Berkeyakinan bermaksud menemui Menteri Agama (Menag) M > Maftuh Basyuni guna menyampaikan surat somasi. Surat somasi tersebut > ditandatangani lebih dari 300 orang dari berbagai tokoh agama serta > aktivis. > > Cendikiawan Muslim Dawan Rahardjo yang mencoba bernegosiasi dengan > pihak Depag merasa kecewa. Sebab, Depag hanya bersedia menerima 10 > orang perwakilan, sementara anggota rombongan yang terdiri dari ibu- > ibu, anak-anak, dan orang tua, tidak diperkenankan masuk untuk > berteduh di pelataran parkir Depag. > > Kepala Biro Umum Depag Sutiman Azmi---yang mewakili Menag---hanya > memberi izin kepada rombongan berdiri di luar pagar Depag. Salah satu > alasan rombongan tidak diizinkan masuk adalah karena Menag M Maftuh > Basyuni tidak berada di tempat. > > "Kami tidak sedang berunjuk rasa, kami datang hendak menyampaikan > surat kepada Menteri Agama, semakin jelas bahwa Departemen Agama > memang tidak memiliki sikap menghargai," ungkap Dawam. > > Setelah lebih satu jam bernegosiasi, rombongan memutuskan membaca > surat somasi di luar pagar. Setelah pembacaan, surat somasi tersebut > diberikan kepada Sutiman untuk disampaikan kepada Menag. > > Penulis: Nik > > http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2006/bulan/04/tgl/ > 17/time/122551/idnews/576537/idkanal/10 > > Tolak Ketemu Komunitas Eden, Menag Diteriaki Pengecut > Muhammad Atqa - detikcom > > Jakarta - Menteri Agama Maftuh Basyuni menolak bertemu perwakilan > komunitas Eden yang berdemo di Depag. Menag masih mencari waktu yang > tepat untuk ketemu pengikut Lia Aminuddin itu. Menag pun diteriaki > pengecut. > > "Pak Menteri sudah kabur, pengecut dia! Menag tak menghargai kita," > teriak salah satu pendemo Saor Siagian di depan Gedung Depag, Jalan > Lapangan Banteng, Jakarta, Senin (17/4/2006). > > 50 anggota komunitas Kerajaan Tuhan yang berdemo sejak pukul 10.00 > WIB hanya diterima Kepala Biro Umum Depag Sukiman Azmi. Perwakilan > komunitas ini sempat berdebat alot sebelum akhirnya benar-benar > ditolak bertemu Menag. > > Karena penolakan tersebut, mereka menegaskan akan menyomasi Menag > jika dalam tempo 7 hari Menag tidak minta maaf. Komunitas ini juga > berencana mengantarkan somasi itu ke Presiden SBY. "Mungkin minggu > depan kita akan beri somasi ke Presiden karena Menag sudah melanggar > hak-hak sipil," kata Saor. > > Komunitas yang tergabung dalam Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan > Beragama dan Berkeyakinan itu menggugat Menag atas pernyataannya yang > menyebutkan Ahmadiyah sebagai aliran sesat dan meminta pengikut > aliran ini keluar dari agama Islam dan membentuk agama baru. > > Sebagai pejabat publik, Menag harusnya mangayomi seluruh agama dan > penganut aliran kepercayaan. Namun Menag malah melanggar hukum dan > menyalahgunakan kewenangannya, apalagi pemerintah telah meratifikasi > konvenan internasional mengenai hak-hak sipil dan hak-hak politik > yang mengharuskan negara mengakui dan menghormati kebebasan beragama. > > Kelompok ini juga menilai ucapan Menag sebagai pejabat publik telah > memprovokasi dan memotivasi masyarakat di beberapa daerah untuk > mengambil tindakan anarkis seperti penyerangan, pengrusakan, > pembakaran yang menimbulkan kerugian harta benda maupun keselamatan > pengikut aliran tertentu. > > Ucapan Menag juga telah menyebabkan kerugian fisik dan psikis yang > mendalam dan menimbulkan satu trauma bagi para korban. Menag dinilai > secara serius telah melecehkan dan menghina kelompok tertentu. > > Mereka pun meminta Menag memulihkan hak-hak dasar warga Ahmadiyah dan > komunitas lainnya, termasuk Lia Eden sejajar dengan agama lain dan > dilayani pemerintah. Mereka juga minta Menag minta maaf secara > terbuka, baik melalui media cetak maupun elektronik terhadap seluruh > kelompok agama yang selama ini telah mengalami penyerangan, > pengrusakan dan penjarahan akibat kebijakannya. > > > > > > > > Post message: [EMAIL PROTECTED] > Subscribe : [EMAIL PROTECTED] > Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] > List owner : [EMAIL PROTECTED] > Homepage : http://proletar.8m.com/ > Yahoo! Groups Links > > > > > > > Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage : http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/