Akal2an Pemerintah RI memang biadab memalukan !!!!!! Secara resmi Pemerintah RI menyangkal adanya pembunuhan massal terhadap orang2 Papua, meskipun kenyataannya itulah yang terjadi hingga banyak yang melarikan kehutan dan ke-gunung2 dimana sebagian sejumlah 42 orang melarikan kelautan dan terdampar dipulau milik Australia dan ditangkap untuk kemudian setelah diperiksa dengan ketat akhirnya diberi asylum karena memang terbukti nyawa mereka terancam pembunuhan oleh tentara dan polisi Indonesia di Papua yang merencanakan untuk menghabisi penduduk aseli Papua itu sendiri.
Diantara ke 42 orang yang mendapatkan suaka politik ini terdapat seorang anak kecil bernama Aneke Wangge yang berhasil dibawa serta oleh ayahnya. Kebusukan pemerintah RI terbongkar, polisi memanggil ibu Siti Pandera Wangge. Wajar ya, siapapun di Indonesia akan ketakutan kalo dipanggil polisi. Dari sudut polisinya sendiri menyatakan ibu Wangge ini secara sukarela datang kekantor polisi minta bantuan agar anaknya bisa dipulangkan ketanah air dari Australia. Tapi ini versi rekayasa polisi. Lebih dari itu, Polisi juga membujuk ibu Wangge untuk memberi pernyataan Internasional bahwa anaknya diculik oleh bapaknya. Jadi kalo anda sendiri yang menjadi ibu Wangge, berani enggak anda menolaknya? karena pada kenyataannya, anak itu bukan diculik, bahkan ibu Wangge sendiri kepingin ikut ke Australia tapi keburu tertangkap polisi Indonesia. Meskipun polisi mengaku bahwa ibu Wangge tidak dipaksa, namun kenyataannya, ibu Wangge merasa dipaksa karena dia dibujuk terus dua hari dua malam tidak boleh pulang kerumah. Sebenarnya ini penahanan, tapi polisi menyangkal kalo ibu Wangge ini ditahan oleh polisi. Akhirnya, karena lelah dibujuk yang sebenarnya bukan dibujuk tapi diancam, akhirnya ibu Wangge menyerah, menyanggupi rekayasa yang sedang diatur polisi dikotanya. Demikianlah Polisi memberi modal uang untuk beli tiket naik pesawat ke Australia melalui PNG dengan maksud membuat heboh meekayasa untuk mempermalukan Australia. Dengan penuh keyakinan, kepolisian dan DepLu menunggu press release dunia Internasional pernyataan ibu Wangge yang akan menyatakan anaknya diculik oleh pemerintah Australia. Ibu Wangge harus kita puji, dia pemberani, jujur, dan tidak takut mati diancam preman2 berpakaian polisi RI ini. Setibanya di PNG, dia tidak melanjutkan perjalanannya ke Australia, melainkan langsung minta perlindungan pemerintah PNG dan menceritakan kalo dia dipaksa, diancam dan direkayasa untuk membuat pernyataan2 bohong untuk mempermalukan pemerintah Australia. Demikianlah, rekayasa gagal, tujuan mempermalukan Australia ternyata terbalik, diri sendiri yang dipermalukan. Seharusnya Australia protes dan marah dengan adanya rekayasa busuk ini. Menepik air didulang, terpercik muka sendiri. Maksudnya menebar fitnah mempermalukan negara lain, namun negaranya sendiri yang terbongkar tidak tahu malu. Ny. Muslim binti Muskitawati. --- In [EMAIL PROTECTED], Jehoshua Lawalata <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Selasa, 18 April 2006 > Ibu Aneke Wanggai Ngaku Dipaksa Minta Anaknya Dipulangkan > Anton Aliabbas - detikcom > > > Papua Nugini - Siti Pandera Wanggai, ibu dari bocah Aneke Wanggai, membuat pengakuan kejutan. Ia mengaku dipaksa menyatakan anaknya dibawa ke Australia tanpa persetujuan dirinya. > > Situs news.com.au melansir, Selasa (18/4/2006), Siti Pandera mengaku ditekan oleh seorang intel TNI dan 2 anggota keluarganya. Siti Pandera diminta untuk mengatakan kepada Presiden SBY untuk meminta pulang Aneke. > > Siti Pandera sendiri mengkhawatirkan keselamatannya jika kembali ke Papua. "Jangan tinggalkan saya di sini terlalu lama karena saya takut," ujarnya kepada harian Fairfax. Saat ini, Siti Pandera bersembunyi di Papua Nugini. > > Sekadar diketahui, Aneke (4) adalah satu dari 42 WNI yang meminta suaka politik ke Australia. Ia dibawa oleh ayahnya, Yunus Wanggai, untuk pergi ke Australia. > > Pasangan Yunus-Siti Pandera ini sudah berpisah sejak 2 tahun lalu. Yunus sendiri berharap bisa bertemu kembali dengan Siti Pandera dan membesarkan putrinya bersama-sama.(ton) > > > > "Yesterday we obeyed kings and bowed our necks before emperors. But today we kneel only to truth..." > -- Kahlil Gibran > > --------------------------------- > Yahoo! Messenger with Voice. Make PC-to-Phone Calls to the US (and 30+ countries) for 2ยข/min or less. > Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage : http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/