http://www.fajar.co.id/news.php?newsid=22274
Harapan di Balik Hasil Suksesi di Politani Negeri Pangkep ( 08 May 2006, 3 x , cetak, Komentar) Politeknik Pertanian Negeri Pangkep sukses menyelenggarakan pesta demokrasi Pemilihan Direktur periode 2006 - 2010 pada tanggal 20 April 2006. Peserta pesta demokrasi kampus yang terletak di batas Kabuten Pangkep dan Barru ini, tergolong sangat spektakuler karena mengikutsertakan seluruh warga kampus dalam empat kategori pemilih, yaitu : mahasiswa, pegawai, dosen non senat dan dosen yang menjadi anggota senat; dengan nilai suara masing: 0,1 untuk mahasiswa, 0,5 untuk pegawai, 1,0 untuk dosen non senat, dan 6,0 untuk dosen yang menjadi anggota senat. Sukses pelaksanaan suksesi yang sangat demokratis seperti ini tentulah merupakan sukses seluruh warga Politeknik Pertanian Negeri Pangkep di bawah kepemimpinan Saudara Ir Zainal Abidin Musa, putra Pangkep yang "menoreh banyak perubahan" di dalam kiprahnya menakhodai Politani selama dua periode berturut-turut. Sebagai dosen yang sudah lama malang-melintang di Politeknik Pertanian Negeri Pangkep, penulis sempat juga dihinggapi oleh rasa was-was akan kemungkinan-kemungkinan terjadinya gesekan-gesekan di antara sesama warga kampus selama proses suksesi tersebut digelindingkan. Namun Alhamdulillah, kekhawatiran-kekhawatiran seperti itu segera sirna, pupus dan tergantikan dengan harapan masa depan yang lebih gemilang di bawah kepemimpinan baru yang lahir dari pilihan mayoritas (lebih 50 persen) warga politani. Siapa pun yang dihasilkan dari pesta demokrasi tersebut tentulah sosok yang ideal, dengan berbagai kelebihan dan kekurangannya, sesuai dengan kondisi kekinian (esisting condition) yang terjadi di Politeknik Pertanian Negeri Pangkep. Itulah cerminan keinginan kebanyakan warga Politani sebagai masyarakat ilmiah yang menjunjung tinggi nilai-nilai rasionalitas dan objektivitas di dalam bersikap, bertindak, dan berperilaku. Mengikutsertakan seluruh warga Politeknik Pertanian Negeri Pangkep dalam menentukan pimpinan masa depannya merupakan hasil kompromi melalui kesepakatan senat dalam mengakomodasi keinginan semua komponen (kecuali mahasiswa) untuk berkontribusi dalam menyalurkan hak demokrasinya. Di samping itu, juga diharapkan dapat mereduksi kemungkinan-kemungkinan yang ditengarai bisa mengurangi kualitas hasil pemilihan. Tiap komponen yang berkontribusi dalam pemberian hak suara, cenderung ada tititk rawannya masing-masing, tetapi juga setiap komponen tersebut dapat menjadi penyeimbang di antara komponen yang lainnya. Namun tetap dengan catatan bahwa setiap komponen akan menentukan pilihannya berdasarkan pertimbangan yang berbeda dalam satu bingkai utama, yaitu: menjaga citra dan mempertahankan eksistensi Politeknik Pertanian Negeri Pangkep sebagai suatu Lembaga Pendidikan Tinggi Vokasional. Seperti institusi pendidikan lainnya, Politeknik Pertanian Negeri Pangkep yang sudah eksis selama hampir dua dekade (18 tahun), tentu ada masa kejayaan ada masa kemerosotannya. Kondisi fluktuatif seperti itu tentulah merupakan sesuatu yang wajar untuk juga terus disikapi secara wajar oleh seluruh komponen yang ada dengan prinsip bahwa keberhasilan adalah keberhasilan untuk semua, tak perlu ada yang menjadi pahlawan; begitu juga kemerosotan adalah kemerosotan bagi semua, tak perlu mencari kambing hitamnya. Prinsip dan tanggung jawab seperti inilah yang harus dipupuk dan ditumbuhkembangkan oleh pimpinan baru, untuk menghargai berbagai perbedaan sehingga tidak menjadikan warga Politani terkotak-kotak dalam sekat perbedaan tersebut. Dengan kesadaran dan sikap hidup seperti itulah yang akan merekat berbagai perbedaan tersebut sebagai suatu potensi untuk saling mengisi dan melengkapi, saling menghargai dan saling pengertian dalam kesatuan sebagai civitas akademi, menuju satu cita-cia bersama membangun, mengemba ngkan, memajukan dan mempertahankan eksistensi Politeknik Pertanian Negeri Pangkep menyongsong hari esok yang lebih cerah. "Pemimpin baru - harapan baru" tidak hanya sekadar menjadi harapan, tetapi adalah cita-cita luhur dalam sanubari segenap warga Politeknik Pertanian Negeri Pangkep, yang di dalamnya terhimpun: 159 dosen, 164 pegawai (administrasi, teknisi/laboran, dan instruktur), dan 302 mahasiswa (3 angkatan dan 5 jurusan). Lebih dari 50 persen mereka itulah semua dengan nilai suara yang berbeda menitipkan harapan baru berupa amanah tanggung jawab ke pundak pemimpin baru yang akan menakhodai Politeknik Pertanian Negeri Pangkep empat tahun ke depan. Berbagai tantangan berat ke depan menghadang di pelupuk mata, merosotnya jumlah calon mahasiswa baru dalam 7 tahun terakhir ini adalah masalah yang paling kritis untuk dicarikan solusi lebih dari apa yang telah dilakukan selama ini. Sebab tanpa peningkatan jumlah mahasiswa yang diterima setiap tahunnya, berarti tidak akan menambah jumlah mahasiswa Politeknik Pertanian Negeri Pangkep secara keseluruhan (student body) yang jumlah idealnya terletak antara 750 - 1.500 mahasiswa, berdasarkan perimbangan (ratio) ideal jumlah mahasiswa dengan jumlah dosen yaitu antara 5 - 10 : 1. Gerbang solusi dari masalah yang hampir dialami oleh seluruh perguruan tinggi sejenis ini, terletak pada "pencitraan" kampus secara utuh dan kualitas daya saing luaran atau alumni di dalam mengisi dunia keja. Pemberdayaan sumber daya manusia baik dosen maupun pegawai berdasarkan latar belakang pendidikan dan kompetensinya masing-masing merupakan harapan lain yang tidak kalah pentingnya dalam upaya "membumikan budaya etos kerja yang produktif", membangun jaringan kemitraan yang melembaga, dan menumbuhkembangkan semangat kewirausahaan, sehingga pada gilirannya nanti tercipta suatu pengelolaan Politeknik Pertanian yang kredibel. Dalam pada itu, kearifan sang pemimpin baru untuk menyikapi segala sesuatu menyangkut masa lalu dan masa sekarang serta beratnya tantangan masa depan, harus menjadi entri point sebagai sesuatu yang mutlak dalam upaya merangkul dan menyatukan semua potensi yang ada. Dengan modal kearifan seorang pemimpin sejati itulah seyogianya menjadi landasan dalam menata langkah perbaikan untuk merajut masa depan Politeknik Pertanian Negeri Pangkep yang lebih baik. Kepemimpinan yang berkah adalah kepemimpinan yang tidak hanya sukses membangun dan memajukan aspek fisik semata, tetapi juga harus berhasi l membangun moral berdasarkan norma-norma etika dan agama pada seluruh komponen yang dipimpinnya. Keberkahan suatu kepemimpinan akan terpancar dari kedamaian pribadi dan keluarga sang pemimpin, yang juga akan memberikan rasa ketenteraman dan keadilan bagi yang dipimpinnya. Tiga figur pendahulu yang telah memimpin Politeknik Pertanian Negeri Pangkep adalah sosok prestisius, yang dengan kelebihan mereka masing-masing telah mengukir berbagai kemajuan dalam bidang atau aspek yang berbeda. Dari tiga pemimpin pendahulu itulah semestinya kita belajar dan bercermin untuk memaknai masa depan Politeknik Pertanian Negeri Pangkep. Jika kelebihan-kelebihan tersebut dapat mengejewantah dan terpatri pada kolektivitas kepemimpinan yang akan dibentuk oleh penerus estafet kepemimpinan yang terpilih, maka optimisme akan suatu kemajuan dan perubahan ke arah yang lebih baik, Insya Allah membentang luas dalam realita harapan semua warga Politeknik Pertanian Negeri Pangkep. Sederet program kerja yang tertuang rapi dalam konsep, dengan target-target ideal, memang merupakan suatu keharusan untuk menuntun langkah kebijakan seorang pemimpin. Namun tidak jarang juga terjadi bahwa konsep-konsep program yang tersusun rapi tersebut membuai kita dalam harapan. Oleh sebab itu, lebih penting dari sederet program yang "memayungi" langkah kebijakan seorang pemimpin, adalah "keutuhan konsistensi' sang pemimpin dalam menjalankan tanggung jawab atas komitmen-komitmen yang dibangun dalam bingkai kebersamaan. Cerminan pribadi yang konsisten terletak pada keistikahannya dalam menghambakan diri kepada Sang Khalik. Kata orang bijak, "sehebat bagaimana pun seorang nakhoda dalam merencanakan dan menetapkan alur pelayaran yang akan ditempuh dalam melayarkan bahteranya, jika tidak konsisten (disiplin) di dalam mematuhi alur pelayaran yang telah ditetapkannya, memungkinkan bahtera yang dilayarkannya akan kandas di tengah lautan sebelum sampai pada dermaga yang dituju". Sebagai sahabat, penulis menyampaikan ucapan "Selamat dan Sukses kepada Bapak Dr Ir Jayadi, MP." Atas karunia amanah kepemimpinan yang dianugerahkan oleh Allah SWT kepadanya. Semoga jati diri yang saya kenal sebagai sosok yang istikamah, tidak lekang oleh nikmatnya pernak-pernik tirani kekuasaan, Insya Allah. Sumber : Zakaria Bakrie ; Dosen Politeknik Pertanian negeri Pangkep [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Get to your groups with one click. Know instantly when new email arrives http://us.click.yahoo.com/.7bhrC/MGxNAA/yQLSAA/uTGrlB/TM --------------------------------------------------------------------~-> Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage : http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/