http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=247084&kat_id=383
Senin, 08 Mei 2006 Kekerasan terhadap Warga Keturunan Sinetron ini merupakan potret kekerasan yang pernah dialami warga keturunan di saat kerusuhan Mei 1998 di Jakarta. Satu lagi simpati tertuju kepada warga Tionghoa Indonesia. Potret kekerasan yang pernah dialami warga keturunan di saat kerusuhan Mei 1998 di Jakarta itu segera diangkat menjadi sebuah karya sinetron berjudul Mei Hwa Kembang Glodok. Sinetron yng naskah dan sutradaranya digarap Kardy Syaid ini menceritakan perjalanan hidup seorang perempuan Tionghoa korban perkosaan. Sinetron ini dibuat oleh Rumah Produksi Suaka Kreasinema dan siap produksi pada September mendatang. Namun, Kardy Syaid menepis sinetron yang dibuatnya ini sebagai bagian dari sikap politik. ''Ini bukan sinetron politik, tapi hanya latar belakangnya saja yang terkait politik,'' ujarnya di Jakarta, Kamis (4/5). Kardy mengaku dalam penggarapan naskah pihaknya telah terlebih dahulu melakukan riset. ''Riset yang kami lakukan itu umumnya merujuk pada peristiwa Mei 1998,'' katanya. Saat ditanya tentang sinetron ini akan secara tidak langsung membuka aib Indonesia, Kardy menegaskan,''Kami membawa pesan damai. Kasus 1998 lalu itu memang pernah ada dan pelakunya adalah para preman yang tidak berakhlak, dan bukan cermin dari bangsa ini.'' Tentang sosok Mei Hwa, Kardy menjelaskan, perempuan keterunan ini memiliki perilaku yang sangat nasionalis. Bahkan perempuan ini, katanya lagi, tetap bertahan di Indonesia meski dia mengalami konflik dengan lingkungan sekitarnya. Tokoh Mei Hwa ini tidak mempersoalkan perihal perkosaan yang pernah dialaminya. ''Saya diperkosa karena nasib saya,'' begitulah filosofi Mei Hwa seperti disampaikan Kardy. Kardy juga mengungkapkan, sinetron ini nantinya tidak hanya dipasarkan di Indonesia saja. Melainkan, beberapa negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, Taiwan, dan Hongkong. ''Untuk itu sinetron ini akan didub ke dalam bahasa Mandarin dan Inggris,'' jelasnya. Untuk lebih mendekatkan hubungan emosional dengan warga Tionghoa yang ada di Indonesia, Kardy menjelaskan pihaknya bekerja sama dengan salah satu lembaga pendidikan terkemuka akan menjaring calon pemain sinetron itu melalui audisi. Rencananya proses audisi dilakukan di 15 kota besar Indonesia. ''Kita akan mulai keliling pada awal Juni mendatang,'' jelasnya. Audisi sinetron Mei Hwa Kembang Glodok ini, kata Kardy, menggunakan tajuk Bintang Tionghoa Indonesia (BTI) 2006. Dalam proses audisi itu, pihaknya juga menggandeng sejumlah sutradara tenar untuk turut terlibat sebagai anggota dewan sutradara. ''Di antaranya adalah Deddy Mizwar, Dedi Setiadi, Slamet Rahardjo, Didi Petet, Achmad Yusuf, dan lain sebagainya,'' paparnya. Pada tahap pertama proses audisi, Kardy menjelaskan, bakal dijaring 18 orang dari setiap provinsi. Mereka yang terjaring dari proses audisi itu, sambungnya lagi, akan mengikuti proses Grand Final yang dilangsungkan di Jakarta pada awal Agustus 2006. ''Dari sini, 50 dari 180 finalis yang lolos dan adu bakat di tingkat grand final memiliki kesempatan untuk dipilih menjadi pemain wanita dan pria sinetron Mei Hwa Kembang Glodok,'' jelas Kardy kembali. (akb ) [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Get to your groups with one click. Know instantly when new email arrives http://us.click.yahoo.com/.7bhrC/MGxNAA/yQLSAA/uTGrlB/TM --------------------------------------------------------------------~-> Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage : http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/