Date: Fri, 14 Jul 2006 02:32:21 -0700 (PDT)
From: heri latief <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: PREMAN

   
  PREMAN 
   
  di jaman sekarang -- jaman peras-memeras dan gertak-menggertak -- banyak 
orang yang sok-sok 'an mengaku bergelar preman, supaya dirinya aman, supaya 
hidupnya nyaman, maka badan pun digambar, di tatto, supaya punya legitimasi 
sebagai penyandang gelar preman.
   
  tua muda bergaya preman. semuanya untuk kebutuhan hidup aman dan nyaman. bila 
sang preman datangnya dari klas kéré, maka syarat berani mati adalah tantangan 
menghadapi persaingan keberanian untuk disebut sebagai preman.
   
  maka ada istilah preman pasar, iaitu para pengontrol jalanya ekonomi di 
pasar-pasar. ada juga yang disebut preman mol, mereka disebut juga sejenis 
"loverboy" alias arjuna mencari cinta (dan uang). hanya klasnya berbeda, preman 
mol bergaya post-mo, berideologi "mokondo".
   
  dosa dan pahala jadi satu dalam mimpinya dunia premanisme. tergantung pada 
siapa pengabdianya. ada yang berfungsi jadi preman lalu turun ke jalan kerna 
untuk mempertahankan hidupnya dan keluarganya, dan ada juga yang hanya untuk 
foya-foya dan bergaya hidup seperti orang kaya. berkuasa dan ditakuti.
   
  ada 2 muka dari dunia premanisme, di satu pihak dianggap pahlawan sejenis 
"robin hood" oleh keluarganya, lingkunganya, kelompoknya. kekejaman jaman 
dianggap sebagai cerita di "sherwood forest", sang preman ngompas orkay untuk 
membiayai hidup dirinya dan para pengikutnya, dalam rangka melawan penguasa 
lalim sheriff of nottingham. 
   
  itu kan cerita di negeri yang punya 4 musim, sedangkan dongengnya negeri 
rayuan pulau kelapa adalah setumpuk legenda tokoh-tokoh dunia model ken arok, 
si pitung, si jampang, kusni kasdut dst.
   
  preman bukan hanya berarti pré-makan, alias makan gratis, tapi juga suatu 
kekuatan fisik yang nampaknya bisa dijadikan alat untuk mendesakkan suatu 
strategi politik jalanan, politiknya kekerasan.
   
  jadi bukan sekedar mengingatkan, bahwa kita memang punya budaya jawara, 
warok, jagoan dstnya, sampai saat ini siapa pun yang jadi penguasa harus 
membayar "jatah preman" untuk menjaga kekuasaan. 
   
  maka tidak heranlah jika gerombolan preman berjubah keagamaan itu sampai saat 
ini masih eksis dengan praktek tindak kekerasan, kerna dibelakangnya ada 
senjata dan uang segudang.
   
  salam, heri latief
  amsterdam, 14 juli 2006
  

 
        
http://www.geocities.com/herilatief/
  [EMAIL PROTECTED]
  Informasi tentang KUDETA 65/Coup d'etat '65 
Klik: http://www.progind.net/   
http://geocities.com/lembaga_sastrapembebasan/ 
   



   
  

 


Information about KUDETA 65/ Coup d'etat '65, click: http://www.progind.net/   
http://geocities.com/lembaga_sastrapembebasan/ 






                                
---------------------------------
Want to be your own boss? Learn how on  Yahoo! Small Business. 

[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Yahoo! Groups gets a make over. See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/XISQkA/lOaOAA/yQLSAA/uTGrlB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage    :  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke