Apakah Anda menderita depresi, tidak bahagia, kesepian, sedih maupun bosan hidup? Maka sudah merupakan satu kewajiban untuk membaca artikel mang Ucup ini ! Karena saya ingin membagikan resep cespleng yang benar-benar tokcer untuk bisa hidup bahagia !
Kita semua ingin bisa hidup bahagia, tetapi kalau ditanya kebahagiaan itu apa dan seperti apa bentuknya? Mendefinisikan rasa bahagia itu sama sukarnya seperti juga memberikan penjelasan kepada seseorang yang sudah menjadi buta sejak lahir, bagaimana warna hijau atau merah itu. Begitu juga tidak ada tolok ukurnya untuk mengukur dengan pasti rasa kehagiaannya seseorang. Dalam bukunya Authentic Happiness, Martin Seligman menulis bahwa rasa bahagia itu bisa dibagi juga berdasarkan waktu: Masa lampau: kepuasan hati, ketenangan, kenang-kenangan yang indah Masa sekarang: menikmati makanan, sex, mendengarkan musik ataupun olahraga Masa yang akan datang: optimis, mengharap dan percaya hal yang positip Pada saat kita bahagia, kita bisa melupakan segala-galanya, lupa waktu maupun hal-hal lainnya seakan-akan hidup ini berjalan dengan lancar dan menyenangkan oleh sebab itulah kondisi seperti ini disebut juga sebagai "flow state". Aristoteles (384-324 SM), salah seorang murid Plato berpendapat bahwa kebahagiaan itu adalah tujuan terakhir dari kehidupan manusia. Masalahnya apabila kita sudah bahagia, maka kita tidak akan memerlukan apa-apa lagi. Jadi tidak perlu mencarinya lagi namanya juga wong udah bahagia! Untuk bisa bahagia, banyak orang menghalalkan segala cara, bahkan bersedia menderita untuk ini; lihat saja kelakuannya dari para junkies. Keinginan bahagia ini tidak akan pernah bisa dipuaskan oleh sebab itulah juga Buddha menilai bahwa keinginan (tanha) yang tak habis2nya inilah sumbernya dari segala penderitaan. Banyak orang pergi berziarah atau kerumah ibadah, berdoa, bahkan sampai melakukan puasa berhari-hari, hanya dengan satu tujuan saja supaya mereka bisa hidup bahagia, dimana semua kebutuhan materialis dan jasmaniah mereka dapat tepenuhi, sebab kalau kita jujur untuk bisa hidup bahagia, sebenarnya kita tidak membutuhkan Allah. Kita membutuhkan Allah di dunia ini hanya sekedar sebagai pelengkap penderita saja, atau sebagai leveransir kita, agar semua keinginan dan harapan kita dapat terkabulkan sehingga kita bisa hidup bahagia di dunia maupun di sorga, sebab kerajaan Allah adalah satu-satunya Toserba atau Mall yang memiliki segala-galanya, semua yang kita butuhkan sudah lengkap ada disana semua. Padahal apabila direnungkan benar-benar, tanpa Allah jangan harap Anda bisa bahagia, sebab ini sama seperti juga "AIR" yang sangat dibutuhkan apabila Anda ingin mengadakan perjalanan jauh melalui padang pasir yang luas. Tanpa adanya air; Anda pasti akan mati, tetapi kebalikannya tanpa emas dan harta Anda akan tetap bisa hidup terus. Mungkin Anda tidak 100% sepaham dengan saya, tetapi cobalah renungkan oleh Anda, kenapa para biarawan-biarawan Fransiskan yang berikrar hidup miskin, tidak memilih harta, bahkan kebalikannya mereka memilih ingin hidup kere, karena bagi mereka justeru menjadi miskin inilah yang "menyenangkan" dan dapat membahagiakan mereka. Mereka ingin "bahagia" dalam "kemiskinan" yang "tidak menyenangkan" itu ! Søren Aabye Kierkegaard (1813-1855), filsuf eksistensial Denmark menilai bahwa sifat kebahagiaan jasmaniah yang tergantung dari luar, seperti tamasya, makan enak maupun uang ini tidak akan tahan lama. Begitu tubuh kita sakit hilanglah kebahagiaan itu. Begitu uangnya habis menderitalah kita. Kebahagiaan sejati harus timbul dari dalam diri kita sendiri tanpa adanya ketergantungan dari pihak luar. Dalam ajarannya Plato menyebut kebahagiaan sejati itu adalah Eudaimonia yang diserap dari bhs Yunani (Eu = bahagia; daimonia = jiwa) atau suara dari dalam (inner voice), karena kita baru bisa mencapai kebahagiaan apabila kita mengetahui dan mengenal siapa diri kita yang sebenarnya. Jawablah dengan jujur apakah Anda sendiri mengetahui dan mengenal siapa diri Anda yang sebenarnya? Untuk mengetahui jawabannya Anda tidak perlu pergi ke psikiater maupun ke Dr ahli Jiwa segala macam, karena dalam hal ini Mang Ucup bisa membantu. Bagi mereka yang ingin mengetahui dan mengenal lebih dalam lagi "Who am I?", Anda bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang tercantum di situs: www.mangucup.org dari situ nanti akan terungkapkan siapa diri Anda yang sebenarnya, karena disitulah resep kebahagiaan Anda yang sebenarnya! Kagak percaya buktikanlah sendiri! Mang Ucup Email: [EMAIL PROTECTED] Homepage: www.mangucup.net Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage : http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/