http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2006/8/24/n4.htm


Dua Pembuat Situs Teroris Ditangkap 
* Di LP Kerobokan Imam Samudra Sering ''Chatting''


Jakarta (Bali Post) -
Mabes Polri menangkap dua tersangka yang diduga sebagai anggota kelompok 
teroris pimpinan Noordin Mohammad Top. Kedua tersangka itu diduga berperan 
dalam pembuatan situs internet dengan alamat di www.anshar.net. Situs itu 
dipergunakan kelompok Noordin untuk berkomunikasi dan menyiarkan kegiatan 
kelompoknya. 

''Penangkapan keduanya dilakukan secara terpisah di Jawa Tengah, 12 dan 16 
Agustus lalu,'' ungkap Kepala Unit V Teknologi Informasi dan Cyber Crime 
Direktorat II/Ekonomi Khusus Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri 
Kombes Pol. Petrus Reinhard Golosse, Rabu (23/8) kemarin.

Kedua tersangka yang hingga kini masih terus diperiksa itu, menurut Golosse, 
adalah Agung Prabowo alias Max Spiderman dan Agung Setiadi alias Safatul Jihad. 
 

Agung Prabowo, jelas Golosse, memiliki kemampuan untuk melakukan hacking 
(menyusup ke sebuah situs) dan carding (membobol kartu kredit milik orang lain 
melalui jaringan internet). Sehari-harinya ia merupakan  mahasiswa di fakultas 
teknik jurusan elektro arus lemah pada salah satu perguruan tinggi di Semarang. 
Sementara Agung Setiadi merupakan pengajar di fakultas teknik salah satu 
perguruan tinggi swasta di kota yang sama. 

Mengenai peran yang dilakukan tersangka, dijelaskan perwira menengah polisi 
ini, keduanya diduga kuat terlibat dalam pembuatan dan pendaftaran situs 
www.anshar.net bersama dengan Qital alias Abdul Azis, seorang guru komputer 
yang kini tengah diadili di Denpasar. ''Situs www.anshar.net diisi oleh Abdul 
Azis, namun yang menyiapkan hosting (pendaftaran)-nya adalah kedua tersangka,'' 
jelas mantan Kepala Satuan Cyber Crime Polda Metro Jaya ini.  

Dari pengakuan kedua tersangka pula, menurut Golosse, polisi mendapatkan 
keterangan bahwa terpidana mati kasus bom Bali I Imam Samudra sering melakukan 
kontak (chatting) dengan dunia luar melalui jaringan internet dengan laptop 
saat dirinya ditahan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kerobokan, Bali. Golosse 
juga menyatakan, dengan laptop itu, Imam Samudra dapat menuangkan pikirannya 
dan menjadi pengisi situs tersebut.  

''Dalam situs itu juga termuat sejumlah target sasaran terorisme di Indonesia 
seperti Ancol, Planet Hollywood, Senayan Golf Driving Range, dan Jakarta 
Convention Center (JCC),'' kata Golosse.  

LP Kerobokan 

Pengacara Imam Samudra dari Tim Pembela Muslim, Mahendradatta, mengaku heran 
dengan penemuan polisi ini. Dengan penjagaan superketat sulit bagi Imam Samudra 
dkk. memasukkan seluruh alat komunikasi, baik handphone, laptop, dan sebagainya 
di dalam penjara. ''Ini aneh. Penjagaan yang superketat seperti itu, mana bisa 
Imam Samudra mendalangi perencanaan pengeboman dengan mengaturnya dari dalam 
penjara,'' katanya menanggapi tudingan polisi kepada kliennya.  

Jika memang tuduhan itu tetap saja ditujukan kepada Imam,   Mahendradatta 
justru meminta polisi memeriksa Menteri Hukum dan HAM Hamid Awaluddin. ''Kalau 
LP Kerobokan yang bobrok, misalnya,  seharusnya polisi memeriksa Hamid 
Awaluddin. Dia yang bertanggung jawab terhadap keamanan LP. Apalagi, 
terpidananya adalah Imam Samudra yang tergolong dalam pengamanan super 
maximum,'' tandasnya. (kmb7/kmb5


[Non-text portions of this message have been removed]



Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage    :  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Reply via email to