CEO GE: Kurangi "Layers" Birokrasi


Birokrasi sudah mati. Oleh karena itu, harus dikaji kembali berapa banyak 
lapisan harus dilalui untuk mengambil satu keputusan. Jika birokrasi buruk, 
akan membuat gerakan menjadi lambat. Demikian pendapat CEO GE Jeff Immelt, 
dalam wawancaranya dengan pakar manajemen Rhenald Kasali. Selengkapnya: 

Bagaimana dengan birokrasi? Bukankah GE punya pengalaman bagaimana memerangi 
birokrasi? 

Birokrasi selalu menjadi tantangan kala kita mengelola sesuatu yang besar. 
Ukuran yang besar itu bisa menjadi advantage, bisa juga disadvantage. GE punya 
320.000 karyawan di seluruh dunia. Ukuran yang besar, Kalau terbelenggu 
kompleksitas, ia akan menjadi birokrasi. Akan tetapi sebagai CEO saya tidak 
berdialog dengan 320.000 orang itu. Saya berdialog dengan sekitar 500 pimpinan 
GE. Itulah keluarga saya. Ukuran yang besar bisa menjadi target pemerintah yang 
berkuasa. Dan kalau wajah usahanya tidak baik, publik akan sinis. Ukuran yang 
besar dapat menyembunyikan kesulitan sampai kita terlambat untuk berubah. 
Namun, GE punya pengalaman bagus bagaimana mengambil manfaat dari ukurannya 
yang besar itu untuk menciptakan pertumbuhan. Kuncinya adalah pada cara kerja 
yang sederhana. 

Kalau demikian, apa saran Anda untuk mengurangi birokrasi di Indonesia? 

Bagi saya, birokrasi sudah mati. Oleh karena itu, kita harus memeriksa ulang 
berapa banyak lapisan pengambilan keputusan (layers) yang masih kita miliki. 
Perlu sekali studi tentang hal ini. Berapa banyak orang yang terlibat, seberapa 
jauh dan lama Anda dapat mengambil keputusan. Kalau sudah terlalu 
berbelit-belit dan merepotkan, ia dapat membunuh pemerintahan itu sendiri. 

Apakah orang harus mengartikan dengan stabilitas, maka pemerintahan harus 
dirusak? Birokrasi yang buruk membuat gerakan menjadi lambat. Kita harus 
memeriksanya berulang kali dan membentuknya kembali. 

Apa yang terjadi di India sungguh menarik. Mereka memerangi birokrasi, tetapi 
pada saat yang bersamaan menumbuhkan kekuatan pasar. Desain organisasi berubah 
dan kekuatan pasar tidak lagi di bawah kendali birokrasi. Kelas menengah baru 
tumbuh bersamaan dengan entreprenerisme. Sekali perubahan itu bergerak ke arah 
pasar, mereka tidak lagi membiarkan birokrasi menguasai mereka. Itu magic, dan 
terjadi. 

Apa yang sebenarnya Anda khawatirkan mengelola perusahaan sebesar ini? Misalnya 
pada saat baru bangun tidur, apa yang Anda pikirkan? 

Tiga hal ini selalu saya pikirkan: akses pasar, birokrasi, dan bagaimana 
menarik orang-orang terbaik untuk bekerja di GE. Saya akan cemas memikirkan 
kalau tiba-tiba akses terhadap pasar global tertutup dan kami tidak boleh 
masuk. Sekarang ini ada tendensi di banyak negara orang mulai kurang suka 
terhadap globalisasi dan mulai ingin kembali kepada paham proteksionisme. 
Banyak orang merasa globalisasi merugikan mereka. Itu sebabnya GE punya 
kepentingan terhadap kesejahteraan masyarakat tempat GE berada. 

Kedua, birokrasi tadi. Birokrasi memperlambat gerakan, menahan orang bagus 
untuk bekerja, dan gagal mengambil risiko. Ketiga, saya selalu memikirkan 
bagaimana agar GE mampu menjadi tempat yang menarik bagi orang-orang terbaik 
untuk bekerja. 

Indonesia sudah berusaha keras mengundang investor, tetapi belum masuk juga. 
Anda katakan tertarik, tetapi media massa internasional sering mengatakan 
sebaliknya? 

Saya kebetulan berada di bisnis media. Kalau orang seperti saya mengambil 
keputusan dengan tolok ukur dari media massa, tentu saja saya akan rugi. Apa 
yang tertulis di sana bisa berbeda dengan kepentingan bisnis. Maka penting 
sekali mengomunikasikan setiap progres. Kita harus punya kepercayaan untuk 
menyampaikan secara vokal cerita kita sendiri. 

Dapatkah Anda jelaskan konsep Imagination Breakthrough yang menjadi legacy 
kepemimpinan Anda? 

Orang selalu ingat GE dengan founder-nya, Thomas Alva Edison, seorang yang 
sangat inovatif. Namun, sekarang kita melihat Steve Jobs yang tidak 
menyelesaikan sekolahnya, tetapi merevolusi banyak hal dalam kehidupan ini. 
Intinya adalah ada keberanian mengambil risiko dan segala risiko yang 
memungkinkan temuan-temuan yang menjanjikan akan mendapatkan pembiayaan. Kami 
mencari apa saja yang dapat menghasilkan 100 juta dollar AS, kenaikan untuk 
memberi ruang pertumbuhan bagi perusahaan. Saya bermimpi dalam setahun- dua 
tahun ke depan ada sekitar 500 imagination breakthrough. 

Saya perlu meyakinkan, setiap ide terbaik harus didukung dengan pendanaan yang 
cukup untuk dikembangkan perusahaan. 

Sumber: Kompas - Sabtu, 30 September 2006 

++++++++++

Untuk berita aktual seputar pemberantasan korupsi dan tata kelola
pemerintahan yang baik (good governance) klik
http://www.transparansi.or.id/?pilih=berita

Untuk Indonesia yang lebih baik, klik
http://www.transparansi.or.id/


[Non-text portions of this message have been removed]



Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage    :  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke