Legislator Kembali Terima Dana Reses Rp 40,5 Juta


JAKARTA - Dewan Perwakilan Rakyat pada masa reses 19 Oktober-12 November 
kembali menerima dana dari anggaran pendapatan dan belanja negara sekitar Rp 
40,5 juta per anggota. Dana itu merupakan biaya bertemu dengan konstituen. 
"Besarnya dan fungsinya persis seperti alokasi sebelumnya," kata Ketua Badan 
Urusan Rumah Tangga DPR Roestanto Wahidi kemarin.

Pada masa reses lalu, para legislator menerima dana serupa. Dana ini masuk 
anggaran DPR. Namun, sejumlah lembaga swadaya menganggap anggota legislatif tak 
peka terhadap kondisi masyarakat. Apalagi pertanggungjawaban anggaran itu 
dinilai tidak jelas

Roestanto, politikus Partai Demokrat, mengatakan dana Rp 40,5 juta pada masa 
reses masuk alokasi biaya kunjungan kerja perseorangan. Tiap anggota, menurut 
dia, didanai tiap kali pertemuan Rp 4,5 juta sebanyak tujuh kali dalam sekali 
reses. Total biaya tujuh kali pertemuan itu Rp 31,5 juta. 

Anggota legislatif juga mendapat biaya kunjungan perseorangan selama 10 hari Rp 
9 juta. Semua dana ini akan dipertanggungjawabkan penggunaan kepada fraksi dan 
diteruskan ke Sekretariat Jenderal DPR. Masa reses sebelumnya, kata Roestanto, 
sudah selesai dipertanggungjawabkan.

Anggota Fraksi Partai Amanat Nasional, Deddy Jamaluddin Malik, mengaku kembali 
memperoleh dana pertemuan dengan konstituen. Anggota Komisi Pertahanan ini akan 
mengunjungi daerah pemilihannya di Kota Bandung, Jawa Barat. Konstituen, kata 
dia, akan diundang dalam acara buka puasa bersama di hotel dan pertemuan dengan 
kelompok pengajian di Kecamatan Rancaekek setelah Lebaran. 

Deddy mengaku telah mempertanggungjawabkan penggunaan dana reses ke fraksi, 
berupa laporan kegiatan dan bukti kuitansi. "Pertanggungjawaban penggunaan dana 
ini nantinya seperti itu," ujarnya. 

Fraksi PDI Perjuangan pun telah menerima laporan dana reses lalu dari 
anggotanya. Menurut Ketua Fraksi PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo, anggota 
fraksinya membuat pertanggungjawaban penggunaan dana itu, tapi formatnya belum 
seragam. Dana itu, kata dia, disalurkan dalam bentuk bantuan bencana. 

Namun, menurut dia, masih ada 13 anggota fraksi yang belum 
mempertanggungjawabkannya. Mereka, kata Tjahjo, beralasan sibuk atau sakit. 
"Nanti teman LSM silakan crosscheck sendiri," katanya. 

Tjahjo menyarankan anggota yang tidak mampu mempertanggungjawabkannya tidak 
mengambil dana itu. Untuk dana reses kali ini, Fraksi PDI Perjuangan akan 
mengambilnya setelah rapat paripurna. 

Pencairan dana ini pun kembali menuai kritik. Menurut Direktur Eksekutif 
Lembaga Studi Pers dan Pembangunan Hanif Suranto, pemberian dana itu kepada 
anggota legislatif mencerminkan legislator tidak peka atas situasi anggaran 
negara yang minim. "Mereka sering beralasan tidak bisa melakukan berbagai 
kegiatan karena tak ada anggaran," katanya, "tapi di sisi lain malah terjadi 
pemborosan." 

Dana tadi bisa masuk kategori korupsi. Pasalnya, kata Hanif, anggaran negara 
dipakai tanpa pertanggungjawaban yang jelas dan ketat. Pertanggungjawaban 
berupa laporan kepada fraksi dinilai sebagai formalitas. "Tidak ada pantauan 
bagaimana anggota yang mengambil dana tapi tidak melakukan apa-apa," ujarnya. 

Seharusnya, kata Hanif, DPR tidak lagi menganggarkan dana selama reses. Sebab, 
masih banyak kegiatan legislatif yang lebih memerlukan biaya dan mengena ke 
masyarakat. "Daripada mengongkosi mereka ke konstituen," ujarnya. RADEN 
RACHMADI | AQIDA SWAMURTI

Sumber: Koran Tempo - Selasa, 17 Oktober 2006 

++++++++++

Untuk berita aktual seputar pemberantasan korupsi dan tata kelola
pemerintahan yang baik (good governance) klik
http://www.transparansi.or.id/?pilih=berita

Untuk Indonesia yang lebih baik, klik
http://www.transparansi.or.id/



[Non-text portions of this message have been removed]



Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage    :  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 

Reply via email to