REFLEKSI: Ada dua hal tentang "berkiau": a) belum tentu intan berlian, dan 
b)kain yang berkilau cepat luntur di sinar mahatari. Apa usul anda tentang 
berkilau?

SUARA KARYA


PIMPINAN NASIONAL
Kemitraan Politik SBY-JK Berkilau Lagi 


Kamis, 16 November 2006
JAKARTA (Suara Karya): Kemitraan politik (political partnership) Presiden 
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Wapres Jusuf Kalla (JK) berkilau lagi. 

Itu terutama setelah mereka berdua menunjukkan sikap politik yang memberi 
jaminan bahwa duet SBY-JK akan tetap langgeng hingga kekuasaan mereka berakhir 
pada tahun 2009. 

SBY-JK menyadari betul bahwa mandat dan kepercayaan rakyat yang diberikan 
melalui pemilihan secara langsung tidak boleh disia-siakan. 

Demikian rangkuman pendapat Ketua Fraksi Partai Golkar DPR Andi Mattalatta dan 
Ketua Panitia Penyelenggara Rapimnas II dan HUT ke-42 Partai Golkar Firman 
Subagyo kepada Suara Karya secara terpisah di sela acara rapimnas, kemarin, di 
Jakarta. 

Di lain pihak, Direktur Lembaga Survei Indonesia (LSI) Saiful Mujani 
mengingatkan, SBY-JK tidak boleh terlibat rivalitas karena bisa bermuara pada 
perpecahan atau konflik di antara mereka. 

"Tidak ada yang diuntungkan kalau keduanya pecah dan jalan sendiri-sendiri. 
Keberhasilan pemerintahan SBY akan dianggap sebagai keberhasilan JK. Begitu 
pula sebaliknya. Tidak mungkin salah satu di antara mereka dianggap paling 
berhasil sebagai pemimpin," kata Saiful. 

Dia juga mengingatkan, kesan atau pandangan publik menyangkut konflik atau 
perpecahan SBY-JK sungguh tidak produktif bagi kepentingan nasional. "Cara 
terbaik, duet SBY-JK harus dipertahankan hingga akhir masa jabatan dengan 
segala risikonya," ujarnya. 

Menurut Andi Mattalatta, Rapimnas Golkar kali ini sekaligus merupakan penegasan 
bahwa pemerintahan SBY-JK adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan 
karena dipilih langsung oleh rakyat. 

"Yang penting bagi Partai Golkar, mereka berdua (SBY-JK) menjalankan 
pemerintahan secara baik sehingga rakyat yang menitipkan amanat kepada mereka 
bisa menikmati peningkatan kesejahteraan," ujar Andi. 

Andi yang juga Ketua Panitia Pengarah Rapimnas II Partai Golkar juga berharap 
kemitraan politik SBY-JK tidak terganggu oleh hal-hal yang tidak produktif. 
Partai Golkar sendiri, katanya, memiliki asumsi, bila SBY-JK tidak sejalan dan 
tidak bermitra dengan baik, berarti mereka mengkhianati keinginan rakyat yang 
teraktualisasikan pada Pemilu 2004. 

"Rakyat memilih mereka (SBY-JK) sebagai pasangan. Jadi kalau kita memisahkan 
atau apalagi membuat mereka tidak mesra, kita sungguh berdosa terhadap rakyat 
yang memilih mereka pada Pemilu 2004," ujar Andi tegas. 

Dia juga menepis anggapan bahwa selama ini Partai Golkar dijadikan sandera atau 
bamper politik berbagai kebijakan yang digariskan pemerintah. 

Andi menambahkan, penegasan Golkar sebagai partai pendukung pemerintah 
merupakan bentuk dukungan dan komitmen terhadap political partnership SBY-JK. 
"Sikap itu merupakan konsekuensi politik yang harus diemban secara konsisten 
oleh Partai Golkar," katanya. 

Di lain pihak, Firman Subagyo mengatakan, dengan adanya penegasan Ketua Umum 
DPP Partai Golkar Jusuf Kalla bahwa Golkar mendukung pemerintahan, maka 
political partnership SBY-JK sudah final dan harus dipertahankan hingga masa 
pemerintahan mereka berakhir pada tahun 2009. 

"Jadi, tidak ada yang bisa memisahkan SBY-JK. Tapi kita sepakat bahwa ke depan 
ini Partai Golkar tetap melakukan koreksi terhadap kinerja pemerintah dalam 
koridor kritis, objektif, dan proporsional. Itu yang kita tekankan kali ini," 
ujar Firman. 

Dia menekankan, evaluasi Golkar atas kinerja pemerintah jangan dianggap 
negatif, apalagi dikonotasikan sebagai upaya penarikan dukungan. "Evaluasi yang 
kami lakukan yaitu dalam rangka mengkritisi kinerja pemerintah. Yang tidak baik 
kita luruskan menjadi lebih baik. Yang tidak benar kita koreksi menjadi benar. 
Itu sikap Partai Golkar," ucap Firman. 

Dia mengaku memahami aspirasi atau keinginan sejumlah DPD agar Partai Golkar 
mengevaluasi dukungan terhadap pemerintah. Bagi dia, aspirasi itu merupakan 
proses demokrasi yang lazim terjadi dalam dinamika di tubuh partai politik. (M 
Kardeni/Hanif S)

[Non-text portions of this message have been removed]



Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage    :  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 

Kirim email ke