Beberapa hari yang lalu aku mendapatkan informasi bahwa dalam beberapa tahun 
kedepan Indonesia akan mengalam-i booming yang terkena katarak, dimana 
penyebabnya selain dari gaya hidup juga makanan, dan dalam hal ini 
'pemerintah' belum mampu mengantisipasinya, dimana untuk kasus katarak 
membutuhkan dokter spesialis, dan............sungguh menyakitkan bagi korban 
katarak dari golongan yang kurang mampu.

sur.
----- Original Message ----- 
From: "Ambon" <[EMAIL PROTECTED]>

> KOMPAS
> Kamis, 16 November 2006
>
>
> kesehatan
> 220.000 Orang Buta karena Katarak Setiap Tahun
>
>
>
>
> Jakarta, Kompas - Angka kebutaan akibat katarak di Indonesia mencapai 
> 220.000 orang setiap tahun. Jumlah ini adalah 1,5 persen penduduk 
> Indonesia dan merupakan jumlah tertinggi di dunia, diikuti oleh Banglades 
> (1 persen), India (0,7 persen), dan Thailand (0,3 persen).
>
> Presiden Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) dr Tjahjono D 
> Gondhowiardjo MD PhD di Jakarta, Rabu (15/11), menjelaskan, ada kaitan 
> antara kemiskinan dan kebutaan. Karena miskin, orang tidak bisa memenuhi 
> kebutuhan gizi yang harus dikonsumsinya. Dengan gizi minim, maka kesehatan 
> mata akan menurun dan mengakibatkan kebutaan karena katarak.
>
> "Katarak disebabkan oleh penuaan atau degenerasi. Maka, hampir setiap 
> orang pasti mengalami kebutaan katarak. Kalau yang ekonominya mampu, belum 
> sampai buta sudah diintervensi, tetapi mereka yang tidak mampu sudah buta 
> pun belum dilakukan intervensi," katanya.
>
> Menurut dr Tjahjono, dengan pola makan yang kurang baik dan paparan sinar, 
> maka makin mudah terjadi katarak. Dalam dialog interaktif peringatan Hari 
> Penglihatan Sedunia di Departemen Kesehatan bertema "Penanggulangan 
> Gangguan Penglihatan dan Kebutaan dalam Rangka Meningkatkan Mutu SDM 
> Indonesia" kemarin dijelaskan, berdasarkan Survei Rumah Tangga tahun 
> 1993-1996, 1,5 persen penduduk Indonesia mengalami kebutaan karena katarak 
> 0,78 persen, glaukoma 0,20 persen, kelainan refraksi 0,14 persen, gangguan 
> retina 0,13 persen, dan kelainan kornea 0,10 persen.
>
> Sebagian besar masyarakat Indonesia yang buta berasal dari kalangan dengan 
> status ekonomi kurang mampu dan belum memiliki akses terhadap pelayanan 
> kesehatan.
>
> Angka 1,5 persen jumlah penduduk Indonesia yang mengalami kebutaan, 
> menurut dr Tjahjono, adalah angka penderita yang tidak tertolong.
>
> "Kalau kita lihat proyeksi dari katarak itu adalah 0,1 persen dari 
> penduduk setiap tahunnya. Dari 220 juta penduduk, maka sedikitnya ada 
> 220.000 penduduk yang akan mengalami kebutaan karena katarak setiap 
> tahunnya," papar dr Tjahjono.
>
> Angka ini terbilang besar. Padahal yang bisa ditangani hanya 
> 100.000-120.000 orang per tahun. Berarti, setiap tahun tersisa 100.000 
> penderita kebutaan karena katarak. Agar tidak terjadi timbunan penderita 
> kebutaan karena katarak, idealnya tiap tahun harus diintervensi paling 
> sedikit 200.000 operasi katarak. (LOK



Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage    :  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 

Kirim email ke