Banyak orang berpendapat, bahwa di milis itu suasananya tidak nyaman. Banyak
artikel-artikel yang bersifat penghinaan, entah menghina agama, pemerintah,
pejabat maupun orang-orang tertentu. Disamping itu banyak sekali gosip
ataupun hal-hal yang bersifat provokatif dengan menggunakan kata-kata kasar
maupun kata-kata jorok. Kenapa?

Kalau kita perhatikan dengan seksama milis itu mirip seperti juga dengan
pasar dimana banyak penjual maupun pembelinya. Kita mengenal berbagai macam
jenis pasar ada pasar sayuran, pasar hewan, pasar pakaian, pasar hewan,
pasar tradisionel maupun pasar gedongan. Begitu juga dengan di milis, ada
milis rohani,  politik, sastra, makanan, kesehatan, budaya dan puluhan macam
jenis milis lainnya. Maka dari itu sebelumnya anda bergabung di salah satu
milis harus tahu terlebih dahulu barang apa yang anda akan beli ataupun
jual. Tentu tidaklah benar kalau anda mau beli sayuran pergi ke pasar hewan.
Begitu juga dengan milis.

Seperti juga layaknya dipasar, kalau kita mau jualan harus dapat ijin
terlebih dahulu dari sang pemilik pasar. Untuk ini kita harus menyetujui
terlebih dahulu semua peraturan yang berlaku di pasar tersebut, begitu juga
di milis, kita harus dapat ijin terlebih dahulu dari pemiliknya

Ijin yang diberikan pun macam-macam, ada yang langsung diberi ijin untuk
jualan apa saja dan kapan saja atau dalam bahasa kerennya ijin ini disebut
"unmoderate" sedangkan pasar yang ketat ingin selalu memeriksa terlebih
dahulu barang jualannya, karena khawatir barang-barang yang dijual disitu
tidak halal atau tidak sesuai dengan peraturan pasar.

Di pasar milis ini, kita bisa jualan produk agama, mulai dari jualan kecap
agama A sampai dengan kecap agama Z semuanya ada dipasar rohani.
Masing-masing penjual saling  mempromosikan, bahwa kecap mereknya adalah
yang terbaik dan yang nomor satu disamping halal dijamin tidak mengandung
racun

Mereka mempromosikan bahkan menjamin, bahwa  pemakai kecapnya bisa hidup
sehat bukan saja hanya sekedar bisa umur panjang, bahkan bisa hidup kekal
mirip Highlander. Sedangkan kecap merek saingannya dituduh sebagai kecap
yang mengandung  racun bukan saja sekedar formalin melainkan racun ala
Baygon yang bisa lansung mematikan seseorang.

Para penjual produk politik pun tidak beda jauh dengan para penjual agama,
bedanya yang satu berusaha untuk menjual atau mempromosikan illahnya
sedangkan dalam dunia politik mereka untuk mendewakan tokoh idola atau
ideologinya.

Seperti layaknya dipasar para penjual yang paling keras nada teriakannya,
merekalah yang paling banyak mendapatkan perhatian, walaupun tidak dijamin
bahwa produknya itu baik.

Hal yang serupa dilakukan juga oleh para salesman; apabila produknya buruk
dan kurang laku, maka wajarlah apabila ini harus ditunjang dengan
teriakan-teriakan promosi yang berlebihan ataupun yang bersifat provokatif.
Dan lucunya lagi banyak orang percaya, entah kosumennya yang dunguk atau si
penjualnya yang pinter, walaupun terkadang tidak masuk diakal sekalipun
juga, tetapi tetap saja di Amin kan dan minum glek begitu saja.

Lihat saja iklan rokok, sudah jelas bahwa merokok itu tidak sehat dan juga
tidak baik bagi kehidupan kita, tetapi toh banyak orang terpengaruhi dan
percaya akan iklannya :"Dapat membuat hidup jadi lebih hidup"

Persaingan tidak sehat bukan hanya berlaku dan ada di dalam pasar nyata
saja, bahkan di pasar maya pun demikian. Para penjual yang iri berusaha
untuk mengeluarkan gosip-gosip kotor maupun tuduhan-tuduhan palsu untuk
menyudutkan penjual saingannya. Dengan demikian diharapkan dapat membuat
dirinya menjadi semakin terpandang dan semakin dipuji orang.

Semakin bebas peraturan yang berlaku di pasar itu, semakin banyak pula
premannya disitu. Disanalah kata-kata kotor dan kata-kata yang keras dapat
berkembang biak dengan cepatnya. Budaya sopan santun disana sudah tidak ada
lagi, sehingga akhirnya sering terjadi saling gontok-gontokan satu dengan
yang lain.

Makanan yang dijual disanapun macam-macam rasanya, ada yang manis, asin,
pedas, asem, pahit bahkan yang beracun sekalipun ada. Lucu bin nyata, sudah
tahu bahwa masakan Padang itu pedas, tetapi tetap saja makanan itu yang
dipilih, walaupun kenyataannya ia tidak suka makanan pedas. Maka janganlah
sewot atau uring-uringan apabila makanannya kepedasan.

Silahkan anda nilai dan renungkan sendiri artikel-artikel yang ditayangkan
di milis ini, apakah milis ini termasuk milis pasar Tanah Abang dimana
banyak premannya ataukah mirip Taman Angrek Mall ?

Mang Ucup
Email : [EMAIL PROTECTED]
Homepage : www.mangucup.net

-- 
Internal Virus Database is out-of-date.
Checked by AVG Free Edition.
Version: 7.5.430 / Virus Database: 268.13.27/517 - Release Date: 3-11-2006
16:30
 




Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage    :  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 

Kirim email ke