Membaca oretan penuh sinisme tentang Indonesia, mau tidak mau harus
 diterima dengan penuh kejujuran, dimana NKRI yang notabene merupakan
 sebuah negara berdaulat didalam kenyataannya tidak memberikan kenyamanan
 kepada masyarakatnya, dan bila kita melihat kepada lingkungan disekitar 
kita
 sendiri maka jauh panggang dari api, bila memang mengharapkan perubahan
 perbaikan di segala bidang dalam waktu yang singkat.
 Sedang melakukan perubahan itu sendiri membutuhkan pengorbanan di segala
 bidang, yang tentunya tidak bisa berlaku secara instan,

 Ibarat benang kusut, mencari ujung benangnya sendiri sudah sulit, mengapa
 tidak memotong saja benang kusut di bagian manapun, dan hal ini minimal
 sudah menjadi salah satu start awal.

 Dalam hal ini salah satu tindakan yang sewajarnya didukung penuh adalah 
KPK,
 semoga tindakan dan gerakan KPK tidak menjadi seperti busa sabun.

 sur.

 From: "hadjar_wish" <[EMAIL PROTECTED]>
>
> Kereta api di negeri Belanda memang rapi.
>
> Tanpa tanda petik.
>
> Selanjutnya:
>
> Berbeda dengan Indonesia yang dibikin dedel duwel oleh orang Indonesia
> sendiri, negeri Belanda termasuk negeri Eropa yang paling bagus
> jaminan sosialnya, yang "the wealth of the nation" nya dibagi lebih
> rata...
>
> Saya ulang, tiap penduduk Belanda yang berumur 65 tahun dan tinggal di
> negeri Belanda sejak tahun 1957 dapat penghasilan (AOW istilahnya)
> hampir seribu euro (saya lupa persisnya).
>
> Tiap orang, dari mulai ratu Beatrix hingga tukang angkut sampah...
>
> Lalu ada pensiun yang juga lumayan karena gaji orang juga tinggi sekali.
>
> Orang yang sedang menganggur karena perusahaannnya lagi bangkrut juga
> terus mendapat penghasilan...
>
> Jadi orang Belanda itu koceknya jarang yang kosong.
>
> Oleh sebab itu karcis kereta api itu berada dijangkauan tiap orang.
>
> Tapi betul, secara absolut harga karcis memang tiggi dibandignkan
> dengan harga karcis kereta api untuk jarak yang sama di Indonesia.
>
> Lalu kenapa di Indonesia yang begitu kaya dengan minyak, gas alam,
> emas dll. harga karcis kereta api tidak bisa dinaikkan agar layanannya
> bisa sebagus di negeri Belanda ini..
>
> Sebabnya jelas: orang Indonesia telah berebut menghancurkan ekonomi
> Indonesia.
>
> Orang komunis (PKI dan SOBSI) beserta TNI telah merampok perusahan
> Belanda lalu mereka ber korupsi ria menghancurkan perusahan yang
> mereka rampok itu.
>
> Pendukung Orde Baru menghambur-hamburkan uang minyak dengan Pertamina....
>
> Saya ulang: Orang Indonesia pada berebut memurukkan Indonesia ke
> lembah kehancuran.
>
> Inilah yang kudu disadari.
>
> Dan bukan hanya nasionalis, komunis, serdadu, pendukng Orde Baru, atau
> Bambang Yudoyono (yang mengawinkan anaknya di Istana negara) tapi
> boleh dibilang tiap orang Indonesia: seperti "kolusi
> kondektur-penumpang" yang anda ceritakan itu.
>
> Atau pengemudi mobil yang salah jalan dan main damai dengan  polisi
> lalu lintas.
>
> (...)
>
>> PM



Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage    :  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 

Kirim email ke