REFLEKSI: Anggaplah Dana Otsus itu uang pelicinan termaksud uang tutup mulut dan uang saku para pangeran-pangeran Otsus, jadi bebas dari pertanggungan jawab.
CENDRAWASIH POS Selasa, 05 Juni 2007 Foker LSM, Minta Penggunaan Dana Otsus 90% Diselidiki JAYAPURA-Penggunaan dana Otsus Papua sebesar Rp 10 triliun yang ternyata 90 persennya habis dimakan (digunakan) di tingkat birokrasi, akhirnya ditanggapi sejumlah LSM yang tergabung dalam Forum kerjasama (Foker) LSM Papua. Dalam keterangan persnya di Sekertariat samping Jembatan Timbang Waena, Senin (4/6),kemarin siang, mereka dengan penggunaan dana otsus 90 persen ini, menunjukkan bahwa di tingkat birokrasi terlalu banyak terjadi penyimpangan, dan pemborosan yang merugikan keuangan negara. Untuk itu, gubernur Suebu, harus secara tegas menjelaskan birokrat mana, serta klarifikasi berapa besar prosentase penggunaan dana otusus tersebut itu. "Kami menyambut positif kebijakan Guburnur untuk mengumumkan 90 % dana otsus 5 tahun lalu dipergunakan oleh birokrat, sebab dengan demikian selama 5 tahun lalu, pemerintah menipu masyarakat, dengan mengatakan otsus berhasil, nyatanya 90% dana dipergunakan birokrat,"ungkap Yusak Reba SH dari Kipra Papua,kemarin. Sementara itu menurut Septer Manufandu, dengan terjadinya penyimpangan-penyimpangan tersebut, yang dilakukan para birokrat, maka dengan sendirinya sudah termasuk dalam tindakan korupsi. Perbuatan birokrat tersebut juga tergolong sebagai perbuatan pelanggaran hak asasi manusia (HAM), khususnya pelanggaran hak ekonomi, sosial dan budaya masyarakat, orang asli Papua. " Untuk itu kami harapkan Gubernur harus melakukan tindakan tegas terhadap mereka yang terindikasi menggunakan dana tersebut, dan selanjutnya diproses sesuai hukum yang berlaku, sehingga ada efek jerah bagi birokrat-birokrat lainya,"tegasnya. Dirinya menilai selama 5 tahun lalu, sudah terjadi banyak sekali pemborosan dana otsus. Kondisi ini yang harus menjadi pekerjaan rumah bagi Gubernur Barnabas Suebu, untuk segera membersihkan pemerintahannya dari birokrat-birokrat seperti itu. Karena itu, sebagai dukungan terhadap komitmen Gubernur dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih di Papua, maka Gubernur harus mengumumkan hasil audit secara terbuka kepada masyarakat, siapa sebenarnya birokrat yang menggunakan dana sebanyak itu, apabila tidak diumumkan, maka secara tidak langsung Gubenur juga dipandang sengaja mengjaga dan melindungi dan mebiarkan para pelaku kejahatan korupsi, dan kolusi dan nepotisme di Papua. Sementara itu terkait dengan pejabat Eselon eselon II dan III yang dilantik Gubernur Suebu, dalam jajaran Kabinetnya, Paskalis menilai para pejabat tersebut masih ada yang berasal dari muka-muka lama, meskipun banyak yang merupakan muka-muka baru. Namun itu bukan menjadi persoalan utama, dan yang lebih utama dilakukan Gubernur kedepan, agar pemerintahannya tetap bersih dan penyimpangan dapat ditekan, adalah Gubernur harus secara aktif melakukan pengawasan terhadap kinerja dari para pejabat tersebut, terutanma tentang penggunaan anggarannya, sehingga dengan para pejabat tersebut, dapat bekerja dengan baik dan lebih mengutamakan pelanayanan kepada masyarakat. " Kami mengharapkan Gubernur harus aktif melakukan pengawasan terhadap pejabat di jajaran kabinetnya yang baru dilantik, serta harus ada keterbukaan, sehingga kedepan tindakan penyimpangan seperti yang dilakukan birokrat yang lama, tidak terulang lagi,"ungkapnya. Sekedar diketahui hadir dalam keterangan pers tersebut, antara lain,Septer Manufandu (Sekretaris Foker), Iwan Niode, Pasakalis Letsoin (LBH Papua), Fadal Alhamid.(cak [Non-text portions of this message have been removed] Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage : http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/