Kongres Amerika Menilai Pemerintahan Irak Telah Gagal

Baru2 ini Kongres Amerika mengeluarkan pernyataan bahwa PEMERINTAH
IRAQ TELAH GAGAL DALAM MENCIPTAKAN PEMERINTAHAN DEMOKRATIS.

Bantuan pasukan Amerika se-mata2 untuk mengamankan pemerintah baru
Irak yang bertugas menciptakan pemerintahan yang Demokratis dimana
semua unsur dan semua kekuatan politik negara tsb diikut sertakan
dalam pemerintahan.

Dari hasil penelitian maupun laporan2 pihak independent, secara
rahasia kekuatan2 mayoritas dari Shiah melakukan tindakan2 pembasmian
keji terhadap kelompok minoritas Sunni sebagai pembalasan kekejian
yang dilakukan Sadam Hussein kepada kelompok mayoritas Shia dimasa
kekuasaannya.  Secara formal, presiden Irak yang berasal dari Islam
Sunni Kurdi yang juga memusuhi Islam Sunni Baath yang setia kepada
Sadam Hussein dianggap tidak konsekuen dengan janjinya untuk mengikut
sertakan kelompok Sunni Baath yang minoritas ini.  Akibatnya kelompok
Sunni Baath bekas pengikut Sadam Hussein ini keluar dari kabinet
dibawah pemerintahan sekarang ini.

Untuk menumpas kelompok Sunni Baath yang minoritas ini, secara
rahasia, Iran yang menjadi pusat islam Shia telah mengirimkan senjata,
amunisi maupun dana untuk menghabisi seluruh Islam Sunni dari bumi
Timur Tengah.

Meskipun pemerintah baru Irak ini menolak tuduhan kongres Amerika
terhadap kegagalan mereka dan juga menolak tuduhan adanya bantuan
Iran, namun Kongres Amerika sudah memberi perintah kepada presiden
Bush untuk menarik semua dukungannya kepada pemerintah Irak ini.

Pemerintah Iran seperti biasanya juga menolak tuduhan telah
mengirimkan bantuan besar2an kepada pemerintah baru Irak yang sekarang
ini dalam missinya menumpas seluruh Islam aliran Sunni diatas bumi
Timur Tengah.

Seluruh anggauta senat dalam pemerintahan baru Irak ini sudah tidak
lagi ada wakil dari Islam Sunni yang minoritas ini sehingga
keseimbangan kekuatan politik antara Islam Sunni dan Islam Shia
menjadi timpang sementara pembunuhan massal terhadap kedua pihak terus
berlangsung.  Kelompok Sunni terus menerus menculik pemuka2 Shia dan
membunuhnya melalui penyiksaan2 yang diluar batas perikemanusiaan,
namun perbuatan ini juga dibalas dengan cara2 sama oleh kelompok Shia.
 Sementara itu bantuan senjata dari Iran kepada kelompok Shia di Irak
makin meningkat yang tentunya diikuti dengan meningkatnya korban2 dari
kaum Sunni.

Arab Saudia adalah aliansi terdekat dari Amerika menyatakan
kekuatirannya terhadap musnahnya kelompok Sunni di Irak.  Dalam kaitan
inilah, Kongres Amerika memutuskan bahwa presiden Bush harus
secepatnya menarik pasukan2 Amerika keluar dari Irak dan tidak ikut
serta untuk mendukung rezim Irak yang ternyata secara diam2 melakukan
pelanggaran HAM dengan bantuan Iran.  Seperti diketahui, presiden Bush
telah melakukan segala tindakan untuk menghentikan saling bunuh antara
Sunni dan Shiah dengan melakukan pertemuan di Arab Saudia antara
kelompok Shia dan Sunni.  Ternyata pertemuan ini bukan melerai atau
mendinginkan konflik yang sudah berlangsung ribuan tahun ini, Qadhrawi
yang merupakan ulama terkenal dari Mesir telah melakukan kritik2 tajam
dan keras terhadap pihak Shia, dan dalam pertemuan ini Qadhrawi bahkan
melakukan kampanye memerangi Shia karena menganggap aliran Islam Shia
ini telah mempengaruhi banyak ulama2 Sunni di Mesir sehingga berpindah
ke aliran Shia.  Pertemuan di Arab Saudia tidak berhasil mendinginkan,
malah mengobarkan kebencian dan perang yang lebih parah lagi.

Kongres Amerika sudah memberikan final decision, dan pelaksanaan
penarikan pasukan merupakan agenda utama yang harus dilaporkan oleh
presiden Bush kepada Kongres.  Hingga detik ini, presiden Bush belum
mengomentari keputusan Kongres terkait dengan kegagalan pemerintah
baru Irak dalam membangun pemerintahan Demokrasi yang melindungi semua
umat beragama tanpa membedakanya.

Namun, seorang pengamat yang dekat dengan presiden Bush menyatakan
bahwa ditariknya pasukan Amerika akan memberi peluang kepada Iran
untuk mengisinya sehingga Timur Tengah menjadi pusat kekuatan ISLAM
SHIAH yang paling dahsyat dimuka bumi ini yang diyakini akan dengan
cepat berkembang menggantikan dominasi Islam Sunni diseluruh belahan
bumi ini.  TARGET YANG NOMOR SATU AKAN MENJADI KORBAN EKSPANSI ISLAM
SHIA DIDUNIA INI ADALAH INDONESIA !!!  Pihak Arab Saudia secara diam2
meminta presiden Bush untuk selama mungkin menunda penarikan pasukan
Amerika dari Irak dalam melindungi kelompok Sunni yang sudah dalam
keadaan darurat ini.  Sementara saling membantai antara kedua kelompok
terus berlangsung.  Karena melindungi mesjid shia, tentara Amerika
jadi korban bomb bunuh diri dari pihak Sunni.  Sebaliknya, karena
melindungi mesjid Sunni, tentara Amerika juga jadi korban bomb bunuh
diri dari pihak Shia.

Satu2nya jalan terbaik menurut kongres adalah tarik seluruh pasukan
Amerika dari Irak dan stop semua dukungan Amerika kepada pemerintah
baru Irak yang melanggar Demokrasi dan HAM.  Namun penarikan tentara
Amerika hanyalah membuka peluang kepada Iran yang justru sangat tidak
diharapkan oleh Arab Saudia.

Sikap presiden Bush hanya satu dari dua pilihan, tunduk kepada kemauan
Kongres Amerika dengan menarik semua pasukan keluar dari Irak, atau
memenuhi harapan Arab Saudia untuk tetap bertahan di Irak melindungi
umat Islam Sunni yang sedang porak poranda menghadapi kemusnahannya.

Ny. Muslim binti Muskitawati.




Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage    :  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 

Kirim email ke