Boleh juga pak dokter yang menerangkan hal ini. Tapi menurut saya pembahasan 
model begini ini namanya Ilmu Othak-Athik Mathuk (dicocok-cocokan, meskipun 
sebenarnya nggak cocok atau pun kalo cocok setelah orang lain menemukan hal 
itu. Tak lebih tak kurang seperti meramal togel itu). Sama dengan orang kristen 
juga banyak sperti model pak dokter ini. Yang jelas jika anda benar-benar ingin 
berilmu tinggi jangan mencarinya dari Al Qur'an atau Injil, tapi carilah ke 
perpustakaan orang-orang kafir itu, dan kalo toh anda baca Al Qur'an dan Injil 
itu sampai qatam (tuntas) 1000X anda nggak tambah pinter tapi malah keblinger 
(bodho edha-edho) gimana????...hhee..hhee...

Sunny <[EMAIL PROTECTED]> wrote:          RIAU POS

Embriologi dalam Ayat-ayat Alquran 

13 Juli 2007 Pukul 09:32 
Alquran bukanlah buku sains atau ilmu pengetahuan tetapi merupakan wahyu Ilahi 
yang diturunkan kepada Muhammad SAW sekitar 14 abad yang lalu. Walaupun 
demikian di dalamnya terdapat fakta-fakta sains dan ilmu pengetahuan modern, 
yang mengusik keingintahuan kita untuk mengkaji lebih dalam Alquran. Salah satu 
bidang ilmu yang dibahas oleh Alquran adalah tentang kedokteran dan salah satu 
aspek kajiannya adalah tentang Embriologi. 

Embriologi merupakan ilmu yang membahas tentang perkembangan suatu indibvidu 
dari telur yang dibuahi melalui tahapan-tahapan tertentu sehingga mendekati 
morfologi individu dewasa.

Terdapat beberapa ayat-ayat Alquran yang berkaitan dengan ilmu embriologi 
modern, antara lain : Tahapan-tahapan pertumbuhan dan perkembangan janin

"Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari sari pati (berasal) 
tanah. Kemudian Kami jadikan sari pati itu air mani (yang disimpan) dalam 
tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, 
lalu segumpal darah itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu 
Kami bungkus dengan daging, kemudian Kami jadikan Ia makhluk yang (berbentuk) 
lain. Maka Maha Suci Allah, Pencipta Yang Paling Baik" (QS Al-Mu'minun: 12-14)

Ayat ini menjelaskan tentang fase atau tahapan-tahapan pertumbuhan dan 
perkembangan janin yaitu mulai dari fase nutfah (sperma), fase alaqah (gumpalan 
darah), fase mudhgah (kumpulan daging), fase idham (tulang), pase pembalutan 
tulang dengan daging, dan fase pembentukan di mana janin mulai bergerak-gerak 
setelah minggu ke-12 dari usianya.

Ayat ini merupakan ayat medis yang jelas dalam spesialisasi ilmu embriologi, 
yang sudah terbukti kebenaran dan kecocokannya dengan sains modern

Lapisan Pelindung Janin
"..Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga 
lapisan kegelapan. (QS.Az-Zumar :6)

Tiga lapisan kegelapan ini dalam ilmu medis dapat diartikan sebagai pertama 
dinding perut anterior, kedua lapisan uterus dan ketiga membran amniochorionic. 
Walaupun ada interpretasi lain mengenai tiga lapisan ini yaitu diartikan 
sebagai tiga lapisan uterus, endometrium, miometrium, dan perimetrium. 

Teratologi
"...(ketahuilah) sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian 
dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging 
yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepadamu 
dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai yang sudah 
ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, "..(QS.Al-Hajj :5)

Pada ayat lain Allah mengetahui apa yang dikandung oleh setiap perempuan,dan 
kandungan rahim yang kurang sempurna dan yang bertambah. Dan segala sesuatu 
pada sisi-Nya ada ukurannya. (QS Ar-Rad: 8)
Ayat-ayat ini berkaitan dengan Teratologi yaitu sub divisi embriologi yang 
membahas tentang perkembangan abnormal yang menyebabkan anomali dan malformasi. 
Di mana bahwa akibat penyebab tertentu (faktor internal maupun eksternal) dapat 
terjadi pertumbuhan dan perkembangan janin yang tidak sempurna atau abnormal.

Sperma Penentu Jenis Kelamin
"Dan bahwasanya Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan laki-laki dan 
perempuan. Dari air mani apabila dipancarkan. (QS.Al-Qamar:45-46)

Kemudian di dalam ayat yang lain :" Maka hendaklah manusia memperhatikan dari 
apakah dia diciptakan. Dia diciptakan dari air yang terpancar." (QS At-Tariq: 
5-6)

Kedua ayat ini menjelaskan tentang indikasi medis bahwa sperma membawa sifat 
kelaki-lakian dan kewanitaan. Dari spermalah Allah menjadikan sepasang 
laki-laki dan perempuan dan Dialah yang menentukan janin laki-laki atau 
perempuan dari sperma tersebut.

Dalam ilmu Embriologi dan Genetika sendiri diketahui bahwa sel telur perempuan 
(ovum) akan selalu memuat kromosom (X) secara murni. Sedangkan sperma laki-laki 
setengah darinya memuat kromosom (Y) / kromosom sex laki-laki dan setengahnya 
lagi memuat kromosom X / kromosom sex perempuan. 

Sehingga bisa dikatakan ada sperma jantan dan ada sperma betina. Ketika terjadi 
pembuahan, apabila sperma yang membuahi ovum adalah sperma yang memuat kromosom 
(Y) maka janin tersebut adalah laki-laki (XY). Tetapi bila sperma yang membuahi 
mengandung kromosom (X) maka janin tersebut menjadi perempuan (XX)

Selain ayat-ayat di atas juga masih terdapat ayat Alquran lainnya yang 
berkaitan dengan bidang ilmu Embriologi misalnya surat Ali Imran: 6, Az-Zumar: 
49, An-Najm: 45-46, Al-Insan: 2 dan lain sebagainya. 

Keith L Moore Phd, FIAC, Profesor Anatomy dari Fakultas Kedokteran Universitas 
Toronto, Kanada dalam The Journal of the Islamic Medical association Vol 18 
mengemukakan bahwa fakta-fakta ilmiah ilmu kedokteran dan embriologi modern 
yang terdapat di dalam Alquran adalah bukti yang nyata bahwa Alquran adalah 
wahyu Allah SWT dan bukan buatan tangan manusia karena sangat tidak mungkin 
manusia pada abad ke-7 masehi dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat 
terbatas menulis ayat-ayat tersebut yang baru diketahui kebenarannya saat ini 
dengan sains modern.

Sehingga benarlah apa yang Allah SWT katakan dalam Alquran Surat Ha Mim 
As-Sajadah :53 "Akan Kami perlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) 
Kami disegenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka 
bahwa Alquran itu adalah benar." 

Fakta-fakta ini menunjukkan bahwa sebenarnya tidak ada pertentangan antara 
agama dan sains. Barangkali keilmuan kita sajalah yang masih terbatas. Sains 
dan teknologi semestinya harus bisa lebih mendekatkan seseorang kepada Tuhannya 
bukan justru menjauhi-Nya. Wallahu a'lam.***

dr Dimas P Nugraha, dosen Universitas Abdurrab dan Wakil Ketua Bulan Sabit 
Merah Indonesia Pekanbaru.


[Non-text portions of this message have been removed]



         

              
---------------------------------
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!

[Non-text portions of this message have been removed]



Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage    :  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 

Kirim email ke