Saya hanya ingin mengulang apa yang sudah belasan kali saya katakan
disini - atau di mailing list lain:

Bila mayoritas Islam itu tidak banyak yagn bergegas angkat bicara
menentang fundemetanlis maka sebabnya adalah karena secara teologis
tidak ada yang bisa disalahkan dengan fundemebntalis Islam itu.

Tidak ada yang bisa disalahkan secara teologis dengan taliban atau
judiciary di Arab Saudi yang menjatuhkan hukuman potong tangan buat
pencuri, tidak ada yang bisa disalahkan bila ada manusia yang dihukum
mati, tidak ada yang salah untuk memerangi orang kafir karena
al-Mushaf sendiri yang memerintahkannnya...

Tidak ada yang bisa disalahkan ketika taliban meruntuhkan patung
Buddha yang segede raksaqsa dan yang sudah berumur dua ribu tahun itu...

Semua itu sesuai dengan ajaran Islam.

Tidak kebetulan misalnya - ini soal kecil tapi penuh arti - bahwa
muslimah di Indonesia berlomba-lomba menurutkan tuntutan fundementalis
islam untuk membalut kepala mereka dengan jilbab..

Tahun lima puluhan abad yang lalu perempuan di kampung saya rata-rata
cuma pakai selendang yang ditaruh di kepala dan suka dijatuhkan ke bahu. 

Sekali lagi: fundementalis itu adalah orang Islam yang taat menurutkan
ajaranagamanya jadi secara teologis tidak bisa disalahkan.

Berbuat dungu, buas, ganas, kejam, keji, zalim dan biadab adalah
tuntutan ajaran Islam.

Jalan keluar dari kedunguan, kebuasan, keganasan, kekejaman, kekejian,
kezaliman dan kebiadaban itu adalah menyadari kenyataan bahwa ajaran
Islam itu hanyalah berdasarkan omong kosong orang Arab yang bilang
al-Mushaf itu berisi wahyu Allah dan hadits itu ada yang sahih..



--- In [EMAIL PROTECTED], "JJ" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

again, another critique for the silence of the majority. i'm not
surprised if people are being cautious, of course. 

fanatics, even their number can be called minority, are more
proactive. peaceful majority won't do "fight fire with fire".
therefore, i'd say their activities won't be conspicuous, if any.
however, perhaps what need to be thought of is how to ensure that
these fanatics minority movements can be effectively shut down. and i
don't think bush-style of action is effective. 

salam,
 
--- In [EMAIL PROTECTED], "gkrantau" <gkrantau@> wrote:
<cut>

> We are told again and again by "experts" and "talking heads" that Islam
> is the religion of peace, and that the vast majority of Muslims just
> want to live in peace.
> 
> Although this unqualified assertion may be true, it is entirely
> irrelevant. It is meaningless fluff, meant to make us feel better, and
> meant to somehow diminish the spectre of fanatics rampaging across the
> globe in the name of Islam. The fact is that the fanatics rule Islam at
> this moment in history.
> 
> It is the fanatics who march. It is the fanatics who wage any one of 50
> shooting wars worldwide. It is the fanatics who systematically slaughter
> Christian or tribal groups throughout Africa and are gradually taking
> over the entire continent in an Islamic wave. It is the fanatics who
> bomb, behead, murder, or honour kill. It is the fanatics who take over
> mosque after mosque. It is the fanatics who zealously spread the stoning
> and hanging of rape victims and homosexuals.
> 
> The hard quantifiable fact is that the "peaceful majority" the "silent
> majority" is cowed and extraneous.

<cut>

--- End forwarded message ---




Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage    :  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 

Kirim email ke