From: "utusan.allah" <[EMAIL PROTECTED]> : Saya menyampaikan fakta: van Mook itu, dari tahun 1917, sudah : menginginkan Indonesia merdeka.
Okey. Lantas apa? Nggak ada masalah samasekali kalau cuma bilang itu. Masalahnya, pernyataan itu dipake bukan cuma untuk menghantam Soekarno - yang didesak & dipercaya angkatan muda Rengasdengklok untuk segera memproklamirkan kemerdekaan Indonesia - tapi lebih dari itu untuk melecehkan seluruh bangsa Indonesia; seolah Van Mook lebih menginginkan kemerdekaan Indonesia ketimbang bangsa Indonesia sendiri. Tentu saja arah pernyataan jusfiq itu harus dibantah, karena bukan lagi sekedar pemberitahuan tentang adanya orang Belanda yang menginginkan kemerdekaan Indonesia, melainkan sudah provokasi yang menjurus ke pameran ketololan tiada tara. Coba liat, pemberitahuan itu sendiri dilancarkan segirang-girangnya seolah jusfiq baru menemukan sesuatu yang berharga, semirip girangnya siapa itu barusan yang merasa "menemukan" teks lagu Indonesia Raya versi 3 kuplet..? Bodonya lagi, setiap reaksi yang muncul ditanggapi jusfiq seakan dia kepergok lagi ngewe sama bonobo. Kalangkabut. Kenapa? Karena jusfiq nggak sanggup bantah kebenaran di setiap reaksi yang muncul. Begitu kalangkabutnya dia sampai gugup dan cuma bisa mengulang-ulang zikir andalan. Orang yang ngaku utusan allah itu ketakutan dan terus ketakutan karena realita yang ada semakin jauh dari hayalannya. VM boleh punya keinginan fiq, tapi realitanya Belanda samasekali nggak punya andil dalam kemerdekaan RI. Sebaliknya, situ jelas ngawur fiq, waktu bilang VM menginginkan 'kemerdekaan penuh' bagi Indonesia. Ngawur, karena di situ sendiri ngaku kalau Van Mook mau merobah aturan tentang kepemimpinan Hindia Belanda yang selama ini menjadi haknya Belanda totok kelahiran Belanda. Padahal, VM cuma kelahiran Semarang. Jadi, sangat ngaco kalau dibilang VM menginginkan 'kemerdekaan penuh' bagi Indonesia. Dalam hal ini, keinginan VM tsb. terlalu kental dengan kepentingan pribadi. Dari sini jelas dan gamblang kebabibutaan jusfiq membaca sejarah, bahkan sejarah tentang negeri yang dia cintai (Belanda). Atau, gampangnya, jusfiq takut terima kenyataan bahwa Belanda itu tukang main tabok (2 kali agresi militer) karena nggak sanggup berunding (bicara baik-baik) untuk sekedar mengganti plang nama dari "Hindia Belanda" ke "Indonesia Serikat". Singkatnya, keinginan VM yang digembar-gemborkan jusfiq itu pada prakteknya cuma sebatas membentuk negara boneka. Jadi, Van Mook menginginkan 'kemerdekaan penuh' buat Indonesia itu jelas-jelas ngibul besar. Belanda fiq, selalu menginginkan Indonesia. Belanda tidak bisa hidup tanpa Indonesia. Itu dibeberkan sendiri sama Frances Gouda, PhD sejarah lulusan Universitas Washington, berdasarkan wawancaranya dengan orang-orang Belanda di Belanda serta oma-opa yang pernah hidup di Hindia Belanda. Kesimpulannya, Indonesia seperti "surga yang hilang" buat londo-londo totok itu. Sebagian dari mereka merasa frustasi dengan kekopigan pemerintahnya. Nah, apa yang kita lihat pada jusfiq selama ini ya memenuhi saja kriteria frustasi lantaran kehilangan sesuatu yang berharga. Atau, frustasi karena keinginan-keinginan yang tidak kesampaian. Atau, frustasi lantaran sudah jadi pengikut tapi nggak dipandang sebelah mata sama Soekarno. Atau, frustasi lantaran sudah Islam tapi nggak diangkat-angkat jadi nabi. Atau, frustasi lantaran kombinasi dari semua frustasi itulah! Kita semua liat kok, kebencian-kebencian yang dimuncratkan jusfiq rata-rata tertuju pada semua apa yang sebelumnya pernah dia kagumi. Terutama Indonesia. Semua yang berbau Indonesia dia ludahi. Semua tentang Indonesia salah di matanya. Baik itu Islam, Kristen, bahkan Komunis. Sebaliknya, semua yang berbau Belanda dia puja-puji, termasuk komunis Belanda. Lucunya, setiapkali argumen-argumennya patah dan zikirnya melempem (baca: kebodohannya terungkap), jusfiq buru-buru pasang kedok seolah dia itu korban. Cuma menyampaikan kebenaran tapi dicap anjing, katanya. Lalu, bagaimana dengan segala cap yang dia zikirkan terhadap orang-orang yang juga menyampaikan fakta-fakta? Kenapa dia begitu cemburu sama orang yang punya fakta lebih bagus? Kenapa dia begitu serius memainkan peran "utusan allah" yang serba yahud tiada tara? Jawabannya cuma satu: jusfiq adalah sekantong frustasi, titik! Coba liat omongannya di bawah ini: : > : Dan orang Islam yang dungu-dungu kayak anjing korban kibulan orang : Arab dan korban kibulan kolaborator fascist Jepang Soekarno dan : korban kibulan partai stalinis fascist PKI pada berebut menggonggong : macem-macem. Dan bagaimana dia menikmati luapan batinnya yang sesak itu: : > : Asyik. Seperti orang yang puluhan tahun gagal berak. Nyentrik, kan? Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage : http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/