Ketahuan ngibul orang ini lantas bilang: 
   
  "PAREWA PAREWA ini yang sakit jiwa ini meribuytkan soal begiin selama
berhari-hari. ."
  
Duileh...enaknya! Dia katakan ngibul itu cuma soal beginian. 
  Sampai anda menarik klaim anda dan minta ampun kepada peserta milis ngga akan 
berenti saya mempermasalahkan kebohongan ini:
   
  Anjing kurap!!
   
  Baik saya reposting apa yang saya sampaikan agar forum ini ngga kemakan 
kebohongan orang pengecut ini sebagai berikut:
   
  Memaki-maki dan memfitnah saya tidak akan mengalihkan perhatian orang atas 
kebohongan yang sudah anda buat berkaitan dengan klaim anda bahwa andalah yang 
mengusulkan pada Sartre agar mengirimkan mesin tik pada Pram. 
   
  Pernahkah ada yang mengatakan bahwa kepengecutan anda untuk mengakui bahwa 
anda telah berbohong setara dengan suharto? Nah sekarang saya katakan anda jauh 
lebih pengecut dari suharto. 
   
  Berkali-kali anda mengulang mengajukan kesaksian Umar Said sebagai bukti atas 
klaim anda itu. Saya katakan, sekali lagi, kesaksian Umar Said itu tidak akan 
cukup untuk mendukung kebenaran atas klaim anda itu.  Umar Said cuma orang yang 
anda katakan “memberikan nomor tilpon Sartre yang mana nomor tilpon itu tidak 
boleh diberikan kepada orang lain”.  Tidak lebih. Taroklah fakta itu benar, 
dalam pengertian Umar Said memang memberikan nomor tilpon Sartre pada anda 
lengkap dengan saratnya.  Tetapi itu tidak berarti apapun dikaitkan dengan 
kebenaran klaim anda.  Ada ruang yang telah anda manipulasi di antara fakta 
Umar Said memberikan nomor tilpon dan fakta anda mengusulkan pada sartre untuk 
memberi mesin tik pada Pram.  Biar jelas dan agar panas sedikit dengkul anda tu 
maka saya ulang kenapa saksi yang anda ajukan tidak dapat diterima:
   
  a. Tau dari mana saksi bahwa setelah diberikan nomor tilpon itu anda benar 
menilpon sartre?
   
  b. Kalau benar anda menilpon, apakah benar sartre yang menjawab telpon anda, 
dan bukannya orang lain di rumah sartre misalnya tukang kebonnya atawa babunya 
yang mungkin saja saat itu sedang anda rayu karena saya dengar anda hobi pula 
melirik babu? Saksi ngga akan bisa memastikan mana diantara kemungkinan2 itu 
yang benar.
   
  c. Taroklah diasumsikan benar anda telah menilpon, dan benar pula sartre yang 
telah menjawab tilpon anda itu, lalu apakah saksi bisa memastikan bahwa dalam 
pembicaraan dengan sartre itu anda mengusulkan padanya agar mengirim mesin tik 
pada pram, dan bukannya memanfaatkan pembicaraan dengan Sartre itu untuk 
mengemis padanya agar mengirimi anda duit?
   
  Semua pertanyaan itu tidak akan bisa dijawab oleh saksi yang anda ajukan, 
karena saksi hanya mengetahui informasi (diasumsikan benar) dalam memberikan 
nomor tilpon sartre pada anda, seperti yang terus-terusan anda katakan di milis 
ini. 
   
  Orang idiot lagi korengan pun akan bisa dengan mudah menarik kesimpulan bahwa 
anda telah berbohong dengan klaim anda itu.  Tidak ada bukti, artinya anda 
telah menceritakan sebuah kejadian FIKTIF. Saksi anda terbatas pengetahuannya 
untuk bisa membenarkan klaim anda bahwa anda yg mengusulkan kepada sartre untuk 
mengirim mesin tik pada Pram. Anda tidak pula punya bukti-bukti lain yang dapat 
mendukung klaim anda, misalnya: catatan rekaman pembicaraan anda dengan sartre, 
atawa pengakuan resmi sartre bahwa benar andalah yang  telah mengusulkan 
padanya perihal masalah mesin tik itu yang kemudian usul itu diturutkan pula 
oleh sartre. 
   
  Nah sekarang mulailah mengantuk-antukkan dengkul anda yang selama ini selalu 
anda pakai buat mikir itu kedinding agar tidak terus-terusan bikin malu dan 
jadi bahan tertawaan orang di milis-milis. 
    

.allah" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

          
Ni orang bukan saja sakit jiwa dan perlu bantaun psikiter tapi otaknya
juga sarat fikiran busuk dan buruk sangka..

Kesaksian Umar Said nggak cukup katanya......

Dia nggak tahu bahwa ketika kami mengumpulkan dukungan untuk
mengeluakan seruan pembebaan tapol di zaman Orde Baru itu, kami bagi
pekerjaan, ada yang nilpon Michel Piccoli, ada yang nilpon Simone
Signoret, ada yang nilpon Nana Moukouri, ada yagn nilpon George
Moustaki dll.

Dan karena saya dapat tilpon dari Umar Said, maka saya yang tilpon
Sartre...

Dan ketika itulah saya usulkanagar dia mengirim mesin tik
untukPramudya, setelah qwaya dengar dari Peter schumacher bahwa
Pramaudya tidak ada alat tulis menulis...

Nggak ada orang lain yang mengusulkan.

Dan ini juga - tentu saja - saya sampaikan kepada Umar Said.

PAREWA PAREWA ini yang sakit jiwa ini meribuytkan soal begiin selama
berhari-hari..

Kasihan korban kibulan orang Arab penyembah Allah fiktif ini.

--- In [EMAIL PROTECTED], PAREWA PAREWA <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Memaki-maki dan memfitnah saya tidak akan sanggup mengalihkan
perhatian orang atas kebohongan yang sudah anda buat berkaitan dengan
klaim anda bahwa andalah yang mengusulkan pada Sartre agar mengirimkan
mesin tik pada Pram. 
> 
> Pernahkan ada yang mengatakan bahwa kepengecutan anda untuk
mengakui bahwa anda telah berbohong setara dengan suharto? Nah
sekarang saya katakan anda jauh lebih pengecut dari suharto. 
> 
> Berkali-kali anda mengulang mengajukan kesaksian Umar Said sebagai
bukti atas klaim anda itu. Saya katakan, sekali lagi, kesaksian Umar
Said itu tidak akan cukup untuk mendukung kebenaran atas klaim anda
itu. Umar Said Cuma orang “yang memberikan nomor tilpon Sartre yang
mana nomor tilpon itu tidak boleh diberikan kepada orang lain”. 
Tidak lebih. Taroklah fakta itu benar, dalam pengertian Umar Said
memberikan nomor tilpon Sartre pada anda lengkap dengan saratnya. 
Tetapi itu tidak berarti apapun dikaitkan dengan kebenaran klaim anda.
Ada ruang yang telah anda manipulasi di antara fakta Umar Said
memberikan nomor tilpon dan fakta anda mengusulkan pada sartre untuk
memberi mesin tik pada Pram. Biar jelas dan agar panas sedikit
dengkul anda tu maka saya ulang kenapa saksi yang anda ajukan tidak
dapat diterima:
> 
> a. Tau dari mana saksi bahwa setelah diberikan nomor tilpon itu
anda benar menilpon sartre?
> 
> b. Kalau benar anda menilpon, apakah benar sartre yang menjawab
telpon anda, dan bukannya orang lain di rumah sartre misalnya tukang
kebonnya atawa babunya yang mungkin saja saat itu sedang anda rayu
karena saya dengan anda hobi pula melirik babu? Saksi ngga bisa
memastikan mana diantara kemungkinan2 itu yang benar.
> 
> c. Taroklah diasumsikan benar anda telah menilpon, dan benar pula
sartre yang telah menjawab tilpon anda itu, lalu apakah saksi bisa
memastikan bahwa dalam pembicaraan dengan sartre itu anda mengusulkan
padanya agar mengirim mesin tik pada pram, dan bukannya memanfaatkan
pembicaraan dengan Sartre itu untuk mengemis padanya agar mengirimi
anda duit?
> 
> Semua pertanyaan itu tidak akan bisa dijawab oleh saksi yang anda
ajukan, karena saksi hanya mengetahui informasi (diasumsikan benar)
dalam memberikan nomor tilpon sartre pada anda, seperti yang
terus-terusan anda katakan di milis ini. 
> 
> Orang idiot lagi korengan pun akan bisa dengan mudah menarik
kesimpulan bahwa anda telah berbohong dengan klaim anda itu. Tidak
ada bukti, artinya anda telah mengajukan kejadian yang FIKTIF. Saksi
anda terbatas pengetahuannya untuk bisa membenarkan klaim anda bahwa
anda yg mengusulkan kepada sartre untuk mengirim mesin tik pada Pram.
Anda tidak pula punya bukti-bukti lain yang dapat mendukung klaim
anda, misalnya: catatan rekaman pembicaraan anda dengan sartre, atawa
pengakuan resmi sartre bahwa benar anda telah mengusulkan padanya
perihal masalah mesin tik itu. 
> 
> Nah sekarang mulailah mengantuk-antukkan dengkul anda yang selalu
anda pakai buat mikir itu kedinding agar tidak terus-terusan bikin
malu dan jadi bahan tertawaan orang di milis-milis. 
> 
> "utusan.allah" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: 
> PAREWA PAREWA ini jelas bukan, hanya sakit jiwa, tapi juga orang
> sakit jiwa yang busuk dan nista fikirannnya...
> 
> Berhari-hari dia unjuk kebusukan fikirannnya soal Sartre..
> 
> Sudah saya bilang bahwa bila Umar Said memberikan nomor tilpon Sartre
> kepada saya, maka saratnya adalah bahwa saya tidak boleh memberikan
> nomor tilpon Sartre itu kepada orang lain, artinya hanya saya diantara
> panitia yang melakukan kampanye pengumpulan tanda tangan intelektuil
> dan artis Perancis untuk menuntut pembebasan tapol ketika itu yang
> bisa menilpon Sartre dan pada kesempatan itulah saya usulkan kepada
> Sartre agar dia mengirim mesin tik kepada Pramudya.
> 
> Ide itu timbul difikiran saya setelah saya mendengar cerita Peter
> Schumacher, wartawanBelanda yang mengunjungi Buru yang berkata bahwa 
> dia menyerahkan ball point kepada Pramudya yang tidak punya alat tulis
> menulis di kam konsentrasi..
> 
> PAREWA PAREWA ini betul betul sakit jiwa dan orang gila yang
> fikriannnya busuk.
> 
> --- In proletar@yahoogroups.com, PAREWA PAREWA <parewa70@> wrote:
> >
> > Benar2 bebal orang ini. Saya katakan, bahkan kesaksian Umar said itu
> ngga
> > akan cukup membenarkan klaim anda bahwa andalah yang mengusulkan 
> > pada sartre untuk mengirim mesin tik pada pram. 
> > 
> > Ngga ada kaitannya antara "umar said memberi nomor telpon" dengan 
> > klaim anda itu. Apa benar kemudian anda menelpon sartre? Apa benar
> > sartre yg angkat telpon dan bukan babunya yg mungkin saja anda incar
> > karena anda doyan babu? Kalaupun sartre yg angkat telpon, lalu apa
> > benar anda ngusul masalah mesin tik itu, dan bukannya ngemis minta
> > uang? Saksi anda ngga akan bisa jawab semua pertanyaan itu. 
> > 
> > Jadi sekarang setelah tau anda mencampur adukan antara fakta dan 
> > fiksi, maka anda selayaknyalah berterimakasih kepada saya yang 
> > sudah dengan susah payah menunjukan kebohongan anda itu. 
> > 
> > Nah mulailah sekarang anda antuk-antukan sedikit dengkul anda yang
> > selama selalu ini anda pakai buat berpikir agar makin jelas bahwa anda
> > ini memang perlu perawatan untuk mengobati saraf anda yg sudah
> > korslet itu. 
> > 
> > "utusan.allah" <utusan.allah@> wrote:
> > Ni orang jelas gila..
> > 
> > Sudah saya jelaskan bahwa nomor tilpon Sartre itu hanya diberikan oleh
> > Umar Said kepada orang yang dipercaya - dan dengan sarat tidak akan
> > diberikan kepada orang lain.
> > 
> > Jadi, bila Umar Said memberikan nomor tilpon Sartre kepada saya, maka
> > saratnya juga adalah bahwa saya yang menilpon Sartre dan bukan orang
> lain.
> > 
> > Ni orang jelas betul-betul gila...
> > 
> > --- In proletar@yahoogroups.com, PAREWA PAREWA <parewa70@> wrote:
> > >
> > > Bolak balik meracau tentang saksi yang cuman
“memberikan nomor
> > tilpon sartre padannya” tak cukup untuk membenarkan
klaimnya bahwa
> > ia lah “yang mengusulkan kepada Sartre agar mengirim
mesin tik
> > pada pram…”. 
> > > 
> > > Tau darimana si saksi bahwa nomor tilpon itu buat nelpon
sartre…
> > > Tau dari mana si saksi bahwa benar sartre yang ditelpon dan bukan
> > si marlene..
> > > Tau dari mana si saksi bahwa orang gaek ini berbicara lewat telpon
> > lalu mengusulkan pengiriman mesin tik….???
> > > 
> > > Lebih-lebih lagi: 
> > > 
> > > Tak ada catatan tertulis apapun yang dapat membenarkan klaim itu,
> > apalagi bukti rekaman pembicaraan yang ia katakan melalui telpon, juga
> > ngga ada pengakuan tertulis dari sartre bahwa ia lah yang telah
> > mengusulkan pemberian mesin tik itu…
> > > 
> > > Fiktif! 
> > > 
> > > Pepesan kosong!
> > > 
> > > Menggantang asap, menggarami air dilaut! 
> > > 
> > > Sungguh sebuah klaim yang bukan saja sia-sia dan bodoh melainkan
> > juga berkategori sampah!
> > > 
> > > Tanpa bukti-bukti itu artinya orang ini telah berbohong kepada
> > peserta milis bahkan lebih-lebih telah mendustai dirinya sendiri
> > sebagaimana yang seringkali dilakukannya di milis-milis
lain…..
> > > 
> > > Rajin memproduksi satu perkibulan ke perkibulan lain sehingga
> > layak lah ia digelari bapak ngibul terbesar di internet…
> > > 
> > > Kasihan juga orang ini: butuh pengakuan di akhir sisa2 hidupnya
> > yang nista tetapi dengan cara-cara yang ngga pantas.
> > > 
> > > Apa mau dikata jelas ada yang ngga beres dengan otak orang ini.
> > > 
> > > Entah apa dosa ibunya mengandung sampai punya anak tukang ngibul
> > begini (dulu katanya sih tukang kebon?). 
> > > 
> > > 
> > > 
> > > "jusfiq.hadjar" <jh.apakabar@> wrote: Ni orang
> > bener-bener sedeng...
> > > 
> > > Berhari-hari ribut soal usul saya kepada JP Sartre untuk mengirim
> > > mesin tik kepada Pramudya yang ketika itu ada dipulau Buru...
> > > 
> > > Saya bilang saya ada saksi, yaitu Umar Said
> > > 
> > > Dia yang membeirkan nomor tilpon JP Sartre kepada saya.
> > > 
> > > PAREWA-PAREWA ini jelas perlu bantuan psikiater.
> > > 
> > > --- In proletar@yahoogroups.com, PAREWA PAREWA <parewa70@> wrote:
> > > >
> > > > Itu kan kata anda. Orang bisa mengatakan apa saja, apalagi
> > > > orang seperti anda yang jelas-jelas sudah terbukti sebagai 
> > > > tukang ngibul nomor wahid. 
> > > > 
> > > > Sekali lagi saya ulangi, biar mudeng, tanpa bukti rekaman 
> > > > pembicaraan anda dengan sartre atawa pengakuan tertulis
> > > > dari sartre bahwa andalah yang mengusulkan pemberian 
> > > > mesin tik itu dan bukan atas inisiatif dia sendiri, maka anda
> > > > cuma menegakan benang basah. 
> > > > 
> > > > "jusfiq.hadjar" <jh.apakabar@> wrote:
> > > > 
> > > > PAREWA PAREWA yang sedeng - tentu saja - tidak tahu apa artinya
> > > > saksi...
> > > > 
> > > > Berhari-hari ngomong tentang tilpon saya ke Sartre itu walaupun
> sudah
> > > > saya jelaskan bahwa saya ada saksi, yaitu Umar Said.
> > > > 
> > > > Kasihan.
> > > > 
> > > > --- In proletar@yahoogroups.com, PAREWA PAREWA <parewa70@> wrote:
> > > > >
> > > > > Itu masalah anda sendiri. 
> > > > > 
> > > > > Yang jelas adalah anda telah terbukti ngibul secara terbuka 
> > > > > dihadapan publik tentang klaim anda bahwa andalah yang 
> > > > > mengusulkan kepada sartre untuk memberikan mesin tik pada Pram. 
> > > > > Dan anda harus ingat, ini adalah perkibulan anda yang kesekian
> > > > > kalinya di milis2 sehingga pantaslah anda mendapatkan gelar 
> > > > > sebagai bapak perkibulan abad ini. Dan nama anda dengan demikian
> > > > > berubah menjadi Jusfiq Ngibul Hadjar.
> > > > > 
> > > > > "utusan.allah" <utusan.allah@> wrote:
> > > > > PAREWA PAREWA yang sedeng - tentu saja - tidak tahu apa
> > > > artinya saksi...
> > > > > 
> > > > > Kasihan.
> > > > > 
> > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, PAREWA PAREWA <parewa70@>
wrote:
> > > > > >
> > > > > > Terserah! Itu urusan anda sendiri. 
> > > > > > Dan itu tidak merubah apapun tentang bualan anda.
> > > > > > 
> > > > > > "jusfiq.hadjar" <jh.apakabar@> wrote:
> > > > > > 
> > > > > > Saya punya saksi Umar said.
> > > > > > 
> > > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, PAREWA PAREWA <parewa70@>
> wrote:
> > > > > > >
> > > > > > > Maka itu artinya Fiktif atau berbual-bual saja. Titik. 
> > > > > > > 
> > > > > > > "jusfiq.hadjar" <jh.apakabar@> wrote: Ni orang emang
> > > > > > rada sedeng...
> > > > > > > 
> > > > > > > Tidak tiap pembidcaraan semua orang dengan Sartre ada
> dicatatan
> > > > resmi
> > > > > > > atau ada catatan suaranyanya.
> > > > > > > 
> > > > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, PAREWA PAREWA <parewa70@>
> > wrote:
> > > > > > > >
> > > > > > > > Tetap saja tidak ada bukti bahwa orang gaek bedebah ini
> > > > > > > > telah "mengusulkan jp sartre mengirim mesin tik buat
pram". 
> > > > > > > > Tidak ada dalam dokumen resmi, catatan suara yang berisi
> > bahwa, 
> > > > > > > > ia yg mengusulkan, maupun catatan sejarah tentang hal itu.
> > > > > > > > Artinya apa yg dikalimnya itu tidak lebih dari fiksi
saja. 
> > > > > > > > Artinya, orang ini jelas ngibul lagi untuk kesekian
> kalinya. 
> > > > > > > > Benar-benar pepesan kosong aja yg keluar dari mulut orang
> > > > > > > > gaek nista lagi gadang sarawa ini. Kasihan juga sih
melihat
> > > > > > > > orang gaek abis ditertawain orang semilis. Salah sendiri.
> > > > > > > > 
> > > > > > > > "utusan.allah" <utusan.allah@> wrote:
> > > > > > > > Emang orang ini rada sedeng...
> > > > > > > > 
> > > > > > > > Ada orang sedeng yang tidak busuk fikirnnnya.
> > > > > > > > 
> > > > > > > > Tapi Parewaz-parewa ini sudah rada sedeng fikirannnya juga
> > > nista.
> > > > > > > > 
> > > > > > > > Saya bilang saya yang mengusulkan agar JP Sartre mengirim
> > > > mesin tik
> > > > > > > > untuk Pram yang ketika itu ditahan di pulau Buru dan saya
> > > > tunjukkan
> > > > > > > > saksinya..
> > > > > > > > 
> > > > > > > > Orang yang waras dan tidak berfikiran busuk akan bertanya
> > kepada
> > > > > saksi
> > > > > > > > yang saya berikan namanya.
> > > > > > > > 
> > > > > > > > Orang rada sedeng dan berfikiran nista menyebar fitnah
> > > bilang saya
> > > > > > > > membual.
> > > > > > > > 
> > > > > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, PAREWA PAREWA <parewa70@>
> > > wrote:
> > > > > > > > >
> > > > > > > > > Baruak gadang!! 
> > > > > > > > > memangnya saya budak kamu bisa memerintah saya 
> > > > > > > > > untuk "bertanya kepada umar said" yang jelas-jelas ada
> > dimilis
> > > > > ini. 
> > > > > > > > > Kalau sartre mem benarkan klaim kamu bahwa kamu memang 
> > > > > > > > > benar menelpon dia dan mengusulkan memberi mesin tik
buat
> > > Pram,
> > > > > > > > lalu ia mengakui pula bahwa kesediannya mengirim mesin tik
> > > karena
> > > > > > > > usulan kamu maka baru saya percaya bahwa kamu berperan
dalam
> > > > urusan
> > > > > > > > "mesin tik
> > > > > > > > > buat Pram itu". Tanpa itu kamu tidak lebih dari tukang
> > ngibul 
> > > > > > > > > sebagaimana jelas terlihat dari email-email kamu
lainnya. 
> > > > > > > > > 
> > > > > > > > > "utusan.allah" <utusan.allah@> wrote:
> > > > > > > > > PAREWA PAREWA yang dungu kayak anjing itu tidak bisa
> > > > > > > > membantah apa
> > > > > > > > > yang saya katakan yaitu:
> > > > > > > > > 
> > > > > > > > > "rezameutia" dan "parewa-parewa" nggak bisa bantah
> kenyataan
> > > > bahwa
> > > > > > > > > al-Mushaf itu TIDAK berbukti berisi wahyu Allah...
> > > > > > > > > 
> > > > > > > > > Dan hadits serta sirah nabi itu MUSTAHIL ada yang sahih
> > isinya
> > > > > > > > > 
> > > > > > > > > Artinya mereka itu telah jadi korban kibulang orang
Arab..
> > > > > > > > > 
> > > > > > > > > Manusia dungu..
> > > > > > > > > 
> > > > > > > > > Dungu lagi bertabiat nista karena tukang fitnah...
> > > > > > > > > 
> > > > > > > > > Sebagaimana layaknya orang Islam tipikal.
> > > > > > > > > 
> > > > > > > > > Dan, tidak bisa membantah kenyataan itu, dia lantas
> > > > memfitnah saya
> > > > > > > > > yang dikatakannnya pembual.
> > > > > > > > > 
> > > > > > > > > Termasuk dibulan puasa yang menurut ajaran agamanya
adalah
> > > bulan
> > > > > > > suci..
> > > > > > > > > 
> > > > > > > > > Saya memberikan nama saksi: Umar Said, yang memberikan
> nomor
> > > > > tilpon
> > > > > > > > > J.P. Sartre (yang tidak ada di buku tilpon) kepada
> saya dan
> > > > > > sayalah -
> > > > > > > > > yang ketika itu tinggal di Paris, yang menilpon Sartre..
> > > > > > > > > 
> > > > > > > > > Sebelum memfitnah saya pembual, dia mestinya
bertanya dulu
> > > > kepada 
> > > > > > > > > Umar Said...
> > > > > > > > > 
> > > > > > > > > Tapi ajaran islam itu memang disamping dungu, buas,
kejam,
> > > keji,
> > > > > > > > > ganas, zalim lagi biadab.
> > > > > > > > > 
> > > > > > > > > dan oran Islam yagn taat itu juga lazimnya dungu, buas,
> > kejam,
> > > > > keji,
> > > > > > > > > ganas, zalim lagi biadab.
> > > > > > > > > 
> > > > > > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, PAREWA PAREWA
<parewa70@>
> > > > wrote:
> > > > > > > > > >
> > > > > > > > > > Yang pasti adalah kamu itu penuh bukti
berbual-bual dan
> > > ngibul
> > > > > > > > > > ngga ada bukti. Ngomong macam-macam tentang "peran
saya"
> > > > > > > > > > tapi ternyata cuman pepesan kosong doang. Orang
tukang 
> > > > > > > > > > bual kok membahas hal-hal lain yang diluar
jangkauannya.
> > > > > > > > > > 
> > > > > > > > > > "utusan.allah" <utusan.allah@> wrote:
> > > > > > > > > > 
> > > > > > > > > > "rezameutia" dan "parewa-parewa" nggak bisa bantah
> > kenyataan
> > > > > bahwa
> > > > > > > > > > al-Mushaf itu TIDAK berbukti berisi wahyu Allah...
> > > > > > > > > > 
> > > > > > > > > > Dan hadits serta sirah nabi itu MUSTAHIL ada yang
sahih
> > > isinya
> > > > > > > > > > 
> > > > > > > > > > Artinya mereka itu telah jadi korban kibulang orang
> Arab..
> > > > > > > > > > 
> > > > > > > > > > Manusia dungu..
> > > > > > > > > > 
> > > > > > > > > > Dungu lagi bertabiat nista karena tukang fitnah...
> > > > > > > > > > 
> > > > > > > > > > Sebagaimana layaknya orang Islam tipikal.
> > > > > > > > > > 
> > > > > > > > > > 
> > > > > > > > > > 
> > > > > > > > > > 
> > > > > > > > > > 
> > > > > > > > > > 
> > > > > > > > > > ---------------------------------
> > > > > > > > > > Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!
> > > > > > > > > > 
> > > > > > > > > > [Non-text portions of this message have been removed]
> > > > > > > > > >
> > > > > > > > > 
> > > > > > > > > 
> > > > > > > > > 
> > > > > > > > > 
> > > > > > > > > 
> > > > > > > > > 
> > > > > > > > > ---------------------------------
> > > > > > > > > Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!
> > > > > > > > > 
> > > > > > > > > [Non-text portions of this message have been removed]
> > > > > > > > >
> > > > > > > > 
> > > > > > > > 
> > > > > > > > 
> > > > > > > > 
> > > > > > > > 
> > > > > > > > 
> > > > > > > > ---------------------------------
> > > > > > > > Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!
> > > > > > > > 
> > > > > > > > [Non-text portions of this message have been removed]
> > > > > > > >
> > > > > > > 
> > > > > > > 
> > > > > > > 
> > > > > > > 
> > > > > > > 
> > > > > > > 
> > > > > > > ---------------------------------
> > > > > > > Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang
> > Anda di
> > > > > > Yahoo! Answers
> > > > > > > 
> > > > > > > [Non-text portions of this message have been removed]
> > > > > > >
> > > > > > 
> > > > > > 
> > > > > > 
> > > > > > 
> > > > > > 
> > > > > > 
> > > > > > ---------------------------------
> > > > > > Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!
> > > > > > 
> > > > > > [Non-text portions of this message have been removed]
> > > > > >
> > > > > 
> > > > > 
> > > > > 
> > > > > 
> > > > > 
> > > > > 
> > > > > ---------------------------------
> > > > > Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang
Anda di
> > > > Yahoo! Answers
> > > > > 
> > > > > [Non-text portions of this message have been removed]
> > > > >
> > > > 
> > > > 
> > > > 
> > > > 
> > > > 
> > > > 
> > > > ---------------------------------
> > > > Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!
> > > > 
> > > > [Non-text portions of this message have been removed]
> > > >
> > > 
> > > 
> > > 
> > > 
> > > 
> > > 
> > > ---------------------------------
> > > Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di
> > Yahoo! Answers
> > > 
> > > [Non-text portions of this message have been removed]
> > >
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > ---------------------------------
> > Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di
> Yahoo! Answers
> > 
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> ---------------------------------
> Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di
Yahoo! Answers
>



                         

       
---------------------------------
Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! 
Answers

[Non-text portions of this message have been removed]



Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage    :  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 

Kirim email ke