Saya malah setuju dg yang disampaikan Injil barnabas. Sebab barnabas itu Non Muslim Italian tapi kok bisa podo dg Quran,apa bisa dituduh konspirasi: 1.Injil tsb memberitakan bhw Yudas wajahnya diserupakan yesus bahkan suaranya juga dan walaupun menyangkal akhirnya dia disalib.
2.Tentu saja banyak sumber yang mendukung penyaliban,tapi orang2 yo jelas gak tahu bahwa Allah telah menyerupakan Yudas dg Yesus,jadi tahunya yang disalib yo yesus. 3.cara Allah menyerupakan Yudas tsb kalau di Quran kan bilang bahwa Allah adalah perancang tipu daya yang canggih.Tapi tetep harus Maha Adil,sebab begini. Yudas adalah pengkianat ,makanya cukup adil kalau dia yang dibikin agar tentara Romawi yakin dialah Yesus ben disalib.Jadi Allah maha Adil sebab wong salah dihukum. Lalu Yesus diangkat untuk menghindari mati tragis,sebab bisa terkena ayat Ulangan 18:20.bahwa nabi palsu akan mati tragis.Makane Yahudi gak menerima Yesus nabi gara2 ini.nek Islam karena Yesus tdk disalib berarti Nabi tulen. Yang kacau itu kalau Yesus disalib sebagai panebus sebab: 1.Yudas si pengkianat malah bisa dikatakan berjasa sama fei fei sebab tanpa dia kianat Fei Fei gak tertebus. 2.Sistim pengadilan manapun tdk akan membenarkan Adam yang makan apel kok Yesus yang digantung.Coba andaikata SBY mau memutihkan dosa korupsinya mBah Harta dg cara menggantung Agus Harimurti bin SBY,lalu opo reaksi dunia? Jadi pengadilan ala Paulus ini sangat tdk masuk akal.Juga kejanggalan Eloi Eloi lamasabahtani itu masak mau disuruh nebus kok malah mbelot ndonga sejadi jadinya ben penyaliban gagal,katanya itu wajar manusia.Lo amrozy saja tegar kok.Untung doane Yesus tadi gak dikabulkan oleh Bapa.nah nambah kejanggalan lagi wong Tuhan Putra kok doanya ditolak. Kembali ke soal Yudas yang diserupakan dan disalib tadi justru yang paling sesuai dg Quran yang punya nama lain FURQAN alias pembeda barang benar dan salah,yo aku milih ini.Sama sekali gaak ada kejanggalan,atau kata Albaqarah tidak mengandung syak didalamnya. Shalom, Tawangalun. - In [EMAIL PROTECTED], "feifei_fairy" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: tersebut di http://en.wikipedia.org/wiki/Gospel_of_Barnabas <http://en.wikipedia.org/wiki/Gospel_of_Barnabas> Saya menyatakan bahwa Injil Barnabas (yang terlampir di Wikipedia) adalah salah satu Injil yang asli! Coba kita lihat apa yang dikatakan oleh Wikipedia tentang Injil Barnabas. Two known manuscripts have been dated to the late sixteenth century, and are written respectively in Italian and in Spanish; although the Spanish version survives now only in an eighteenth century copy .. The Gospel is considered by the majority of academics (including Christians and some Muslims) to be late and pseudepigraphical; Dua manuskrip yang dikenal saat ini telah dinyatakan bertarik akhir abad ke 16 M, dan ditulis dalam bahasa Italia dan Spanyol ; namun versi bahasa Spanyol yang ditemukan bertarik abad 18 M ..... INJIL INI MENURUT MAYORITAS AKADEMISI (TERMASUK KRISTEN DAN BEBERAPA MUSLIM) ADALAH KARYA BELAKANGAN DAN MENGGUNAKAN NAMA PALSU (BARNABAS) Jadi salinan "Injil"Barnabas yang tertua berasal dari akhir abad 16 M. Sementara salinan Injil kanonik yang paling tua adalah dari Kodex Sinaiticus yang ditulis antara tahun 330 M 350 M (Wikipedia codex Sinaiticus). Dari usia manuskrip saja sudah terlihat bahwa Injil kanonik jauh lebih tua daripada "Injil"Barnabas. "Injil"Barnabas ini sendiri juga bermasalah karena beberapa ayatnya ternyata bertentangan dengan Qur'an. Dan kita lihat apa argumen muslim terhadap pertentangan ini sebagaimana yang dituliskan dalam Wikipedia. Although the Gospel of Barnabas is, in several respects, inconsistent with Islamic teaching, some Muslim scholars cite this as evidence of the genuineness of the gospel by arguing that no Muslim would fake a document and have it contradict the Qur'an. They believe the contradictions of the Qur'an in the Gospel of Barnabas are signs of textual corruption (which Muslims already ascribe for a majority of the Bible), but that the Gospel of Barnabas would not be as corrupt as other religious works, ..... Sekalipun dalam beberapa aspek "Injil"Barnabas"bertentangan dengan pengajaran Islam, beberapa pakar muslim menyatakan ini sebagai bukti keaslian buku ini dengan argumentasi bahwa tidak ada muslim yang akan memalsukan dokumen yang ternyata isinya ada yang bertentangan dengan Qur'an. MEREKA PERCAYA BAHWA KONTRADIKSI DALAM "INJIL"BARNABAS ADALAH TANDA-TANDA DARI PERUBAHAN TEKS (YANG JUGA DITUDUKAN MUSLIM TERHADAP TEKS ALKITAB) , namun kerusakan teks "Injil"Barnabas tidaklah separah teks-teks agama lain ..... Jadi saat berusaha mendiskreditkan Alkitab karena tidak adanya nubuatan Muhammad muslim akan menuduh teks Alkitab sudah dirubah. Sementara saat berusaha membela kontradiksi "Injil"Barnabas dengan Qurán lagi-lagi muslim menggunakan argumen yang sama yaitu sebagian teks "Injil"Barnabas sudah dirubah sehingga ada bagian yang bertentangan dengan Qurán. Enak banget yah jadi muslim. Pendapat bisa on dan off tergantung kebutuhan. Pokoknya kalau tidak sesuai dengan pandangan muslim tuduh saja teksnya sudah dirubah. Sekarang kita lihat apa yang diceritakan oleh "Injil"Barnabas tentang penyaliban Yesus dan silahkan menilai sendiri apakah ceritanya masuk akal atau tidak. Sumber : Injil Barnabas Chapter 216 Judas entered impetuously before all into the chamber whence Jesus had been taken up. And the disciples were sleeping. Whereupon the wonderful God acted wonderfully, insomuch that Judas was so changed in speech and in face to be like Jesus Judas mendahului semuanya memasuki ruangan dimana Yesus telah diangkat. Dan semua murid sedang tertidur. Kemudian Allah melakuknan mujizat dimana wajah dan cara berbicara Yudas berubah menjadi seperti Yesus. Kisah berlanjut dimana Yudas dalam wujud Yesus berteriak-teriak kalau dia bukan Yesus malainkan Yudas saat diperiksa oleh imam-imam Yahudi. Sumber : Ibid Chapter 217 Judas answered: 'I have told you that I am Judas Iscariot, who promised to give into your hands Jesus the Nazarene; and you, by what are I know not, are beside yourselves, for you will have it by every means that I am Jesus.' The high priest answered .. Yudas menjawab, "AKU TELAH MEMBERITAHUMU BAHWA AKU ADALAH YUDAS ISKARIOT, yang menjanjikan akan menyerahkan Yesus dari Nazaret, dan oleh sebab yang aku tidak ketahui, selain kamu ketahui sendiri, KAMU TELAH MENUDUH BAHWA AKU ADALAH YESUS" Imam tertinggi menjawab Yudas dalam wujud Yesus masih TERUS MENANGIS-NANGIS saat digiring dan disalibkan di Kalvari Sumber : Ibid Chapter 217 So they led him to Mount Calvary, where they used to hang malefactors, and there they crucified him naked;, for the greater ignominy. *Judas truly did nothing else but cry out: 'God, why have you forsaken me, seeing the malefactor has escaped and I die unjustly?' Mereka menggiringnya ke Kalvari, dimana mereka biasa menyalibkan penjahat . YUDAS TERUS MENERUS MENANGIS dan berkata, "Tuhan, mengapa engkau meninggalkanku, lihatlah sang penipu lolos sementara aku meninggal dengan tidak adil?" Kisah terus berlanjut dimana murid-murid dan ibu Yesus yang tertipu Yesus palsu yang disediakan Aulloh SWT menangisi sang Yesus palsu. Sumber : Ibid Chapter 217 *Truly I say that the voice, the face, and the person of Judas were so like to Jesus, that his disciples and believers entirely believed that he was Jesus And so in company with the mother of Jesus they went to Mount Calvary, and were not only present at the death of Judas, weeping continually Sungguh aku berkata bahwa suara, wajah dan tubuh Yudas sungguh mirip Yesus, sehingga seluruh pengikut-pengikutnya mempercayai dialah Yesus .. Dan juga mereka yang menemani ibu Yesus datang ke Kalvari, tidak hanya hadir saat kematian Yudas, namun terus menerus menangis. Sulit dibayangkan bahwa "YESUS YUDAS" YANG TERIAK-TERIAK DAN MENANGIS SAMBIL MENYANGKAL DIA ADALAH YESUS DIHADAPAN UMUM masih dijadikan panutan oleh pengikut-pengikutnya. Bahkan pengikut- pengikutnya masih mau meninggal demi nama "Yesus Yudas" yang menangis-nangis saat mau disalibkan. Benar-benar lelucon ala muslim. Namun lagi-lagi, pandangan bahwa Yudas yang disalibkan dibantah oleh ulama kuno Abu Ja'far Muhammad b. Jarir al-Tabari (839-923) yang justru berpendapat Yudas menyesal telah menyerahkan Yesus dan kemudian bunuh diri. Sumber : The History of Al-Tabari, Diterjemahkan oleh Moshe Perlmann State University of New York Press, Albany 1987. Volume IV, The Ancient Kingdoms,, halaman 120 : They met him at that place, eleven of them, as the one who had betrayed him and led the Jews to him was missing. Jesus asked the apostles about him. They said, 'He rued what he had done, AND STRANGLED HIMSELF TO DEATH.' Jesus said, 'Had he repented, God would have forgiven him.' Mereka menemuinya disebuah tempat, sebelas dari murid-muridnya, karena seorang telah menghianatinya dan memimpin orang Yahudi telah hilang. Yesus menanyakan tentangnya. Mereka menjawab, "Dia menyesali perbuatannya dan MENCEKIK DIRINYA HINGGA MENINGGAL" Yesus menjawab, "Jika dia telah menyesali perbuatannya Allah akan memaafkannya". . Jadi sesama muslim telah saling berbantah-bantahan sendiri tanpa adanya seorang orientalis yang melontarkan pendapat. Ironis sekali. 2. SEORANG SUKARELAWAN Sumber : Tafsir Ibn Kathir http://www.tafsir.com/default.asp?sid=4&tid=12730 <http://www.tafsir.com/default.asp?sid=4&tid=12730> . Ibn Abi Hatim recorded that Ibn `Abbas said, "Just before Allah raised `Isa to the heavens, `Isa went to his companions, who were twelve inside the house. .. He then asked, `Who volunteers that his image appear as mine, and be killed in my place. He will be with me (in Paradise)' One of the youngest ones among them volunteered and `Isa asked him to sit down. `Isa again asked for a volunteer, and the young man kept volunteering and `Isa asking him to sit down. Then the young man volunteered again and `Isa said, `You will be that man,' and the resemblance of `Isa was cast over that man while `Isa ascended to heaven from a hole in the house. When the Jews came looking for `Isa, they found that young man and crucified him. Ibn Abi Hatim melaporkan bahwa Ibn Abbas berkata, "Sebelum Allah mengangkat Isa ke surga, Isa pergi kepada pengikut-pengikutnya yang ada 12 didalam rumah. .. Dia kemudian bertanya, `Siapa yang bersedia menjadi serupa saya dan dibunuh sebagai gantiku. Dia akan bersamaku di surga'. Seorang muda diantara mereka bersedia namun Isa menyuruhnya kembali duduk. Isa kembali meminta seorang sukarelawan, dan sang pemuda tetap bersedia namun Isa memintanya duduk. Kemudian sang pemuda kembali menyatakan kesediaannya dan Isa berkata, `Kamulah orangnya', dan sang pemuda menjadi mirip Isa sementara Isa naik ke surga melalui lubang di rumah itu. Saat orang-orang Yahudi datang mencarinya, mereka menemukan sang pemuda dan menyalibkannya. 3. TUJUH BELAS ISA PALSU Tabari juga menyatakan adanya pendapat bahwa 17 orang menjadi diserupakan menjadi Isa. Sumber : Towards an Islamic Christology: The Death of Jesus, Reality or Delusion" The Muslim World vol 70, No. 2, hal 96 The commentary of Tabari (d. 923 A.D) relates on the authority of Wahb (a Jewish convert) that when the Jews were seeking Hadhrat Jesusas to crucify him, God cast the likeness of Hadhrat Jesusas on seventeen disciples. The Jews threatened to kill them all, but instead took just one in the group and killed him, believing him to be Hadhrat Jesusas. Tafsir Tabari (w. 923 M) menghubungkan dengan otoritas Wahb (seorang Yahudi yang kemudian memeluk Islam) adalah saat orang-orang Yahudi mencari Yesus untuk menyalibkannya, Allah menyebabkan TUJUH BELAS MURID YESUS MENJADI MENYERUPAI YESUS. Orang-orang Yahudi mengancam membunuh mereka namun akhirnya mengambil satu diantara mereka yang mereka percayai sebagai Yesus asli dan membunuhnya. Namun uniknya pandangan bahwa teori penggantian oleh Yudas ataupun siapapun dia ditolak oleh ulama berikut. Sumber : The Holy Qur'an Terjemahan : Muhammad Asad QS 4:157: Commentary number 171 by M. Asad reads: Thus, the Qur'an categorically denies the story of the crucifixion of Jesus. There exist, among Muslims, many fanciful legends telling us that at the last moment God substituted for Jesus a person closely resembling him [according to some accounts that person was Judas], who was subsequently crucified in his place. However, none of these Legends finds the slightest support in the Qur'an or in authentic Traditions, and the stories produced in this connections by the classical commentators must be summarily rejected. They represent no more than confused attempts at "harmonizing" the Quranic statement that Jesus was not crucified with the graphic description, in the Gospels, of his crucifixion . Komentar nomor 171 oleh M. Asad : Jadi, al-Qur'an menolak kisah penyaliban Yesus. Ada dalam kasanah muslim, beberapa legenda fantastic dimana disaat terakhir Aulloh mengganti Yesus dengan seseorang yang mirip dengannya [menurut beberapa laporan orang itu adalah Yudas], yang disalibkan sebagai penggantinya. NAMUN, TIDAK ADA SATUPUN KISAH LEGENDA ITU YANG MEMILIKI DASAR DARI AL-QUR'AN DAN TRADISI YANG OTENTIK, DAN KISAH-KISAH YANG DIPAPARKAN OLEH AHLI-AHLI TAFSIR SEHUBUNGAN HAL INI [color=red]HARUS DITOLAK. Mereka tidak lebih berusaha mengharmoniskan pernyataan al-Qur'an bahwa Yesus tidak disalibkan dengan penggambaran Injil tentang penyaliban .. [/color] Lagi-lagi, sesama muslim telah saling berbantah-bantahan sendiri tanpa adanya seorang orientalis yang melontarkan pendapat. Ironis sekali. IV.5.3. PENYALIBAN HANYA SEKEDAR LEGENDA Karena disulitkan karena teori penggantian yang menempatkan Aulloh SWT sebagai penipu, maka muncul lagi pendapat ketiga dimana kisah penyaliban Yesus tidak lebih hanya sekedar legenda. Teori ini melepaskan Aulloh SWT sebagai penipu. Sumber : The Holy Qur'an Terjemahan : Muhammad Asad QS 4:157: .. Commentary number 171 by M. Asad reads: . The story of crucifixion .. "but it only appeared to them as if it had been so" - implying that in the course of time, long after the time of Jesus, a legend had somehow grown up [possibly under the then-powerful influence of Mithraistic beliefs] to the effect that he had died on the cross in order to atone for the "original sin" with which mankind is allegedly burdened; and this legend became so firmly established among the latter-day followers of Jesus that even his enemies, the Jews, began to believe it - albeit in a derogatory sense [for crucifixion was, in those times, a heinous form of death penalty reserved for the lowest criminals]. This to my mind, is the only satisfactory explanation of the phrase wa-lakin shubbiha lahum, the more so as the expression shubbiha li, "[a thing] became a fancied image to me", i.e., "in my mind" - in other words, "[it] seemed to me" [see Qamus, art. khayala, as well as Lane II, 833, and IV, 1500]. .. Kisah penyaliban "tetapi itu hanya tampak bagi mereka seolah-olah terjadi" mengindikasikan bahwa dengan berjalannya waktu, lama setelah masa Yesus, legenda telah terbentuk (mungkin atas dasar pengaruh Mithra) dengan efek bahwa Isa telah meninggal di kayu salib sebagai kurban penebusan terhadap dosa asal . Dan legenda menjadi sangat kuat diantara pengikut Yesus bahkan hingga musuhnya yaitu Yahudi menjadi mempercayainya .. Namun pandangan Muhammad Asad ini runtuh dengan sendirinya karena catatan penyaliban Yesus sudah ada dalam Injil sinoptik yang telah ditulis sebelum tahun 70 M. (Matius 60 M, Markus 55 65 M dan Lukas 60 63 M). Masih banyak saksi mata yang hidup disekitar tahun 55 63 M yang dapat membantah peristiwa penyaliban Yesus tesebut. Legenda tidak mungkin muncul pada saat saksi mata masih banyak yang hidup. IV.6. MUSLIMLAH YANG BINGUNG QS 4 : 157 : . Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) 'Isa, benar-benar DALAM KERAGU-RAGUAN TENTANG YANG DIBUNUH ITU. MEREKA TIDAK MEMPUNYAI KEYAKINAN TENTANG SIAPA YANG DIBUNUH ITU, KECUALI MENGIKUTI PERSANGKAAN BELAKA, MEREKA TIDAK (PULA) YAKIN BAHWA YANG MEREKA BUNUH ITU ADALAH 'ISA. Ayat ini justru sangat COCOK DITIMPAKAN KEPADA MUSLIM sendiri : 1. Muslim tidak yakin tentang siapa yang dibunuh itu, ada yang ngomong Yudas, ada yang ngomong salah satu dari 12 murid, ada yang ngomong salah satu dari 17 murid yang semuanya diserpakan menjadi Yesus. Tetapi siapa namanya?? 2. Muslim tidak juga yakin apakah upaya pembunuhan itu terjadi, ada yang ngomong Isa memang disalibkan tapi tidak meninggal ada yang ngomong itu cuma legenda. 3. Akhirnya muslim sendirilah yang harus membuat persangkaan- persangkaan tentang apa yang terjadi tersebut. Melihat hal diatas, runtuhlah sudah klaim Al-Qur'an yang menyatakan dirinya terperinci dan mendetail : QS 6 : 114 : "..... padahal Dialah yang telah menurunkan kitab (Al-Qur'an) kepadamu dengan TERPERINCI .... QS 16 : 89 : "......... Dan Kami turunkan kepadamu Alkitab (Al-Qur'an) untuk MENJELASKAN SEGALA SESUATU dan petunjuk serta rahmat ....." AL-QUR'AN JELAS SANGAT KEDODORAN dalam menjelaskan tentang peristiwa penyaliban tersebut. Al-Qur'an yang mengklaim terperinci dan mendetail tidak menjelaskan sama sekali tentang : 1. Bagaimana proses penangkapan Yesus 2. Setelah itu Yesus dibawa kemana dan si Yesus palsu dibawa kemana 3. Bagaimana proses penyaliban si Yesus palsu 4. Bagaimana kemudian murid-murid Yesus mengarang kisah palsu Yesus disalibkan dan bangkit 5. Bagaimana murid-murid Yesus kemudian harus mencuri tubuh Yesus palsu untuk menghilangkan bukti pemalsuan 6. Bagaimana musuh-musuh Yesus tidak berusaha membongkar kubur Yesus palsu untuk melawan pengajaran Yesus palsu bangkit Semua kebingungan itu hanyalah mungkin jika Al-Qur'an memang hanya ditulis dari hasil dengar-dengaran belaka, alias bukan berasal dari Allah SWT melainkan berasal dari Muhammad SAW sendiri sesuai ayat berikut : QS 69 : 40 : Sesungguhnya Al-Qur'an itu adalah benar-benar wahyu (Allah yang diturunkan kepada) Rasul yang mulia Kalimat "Allah yang diturunkan kepada" tidak ada dalam Al-Qur'an. Jadi QS 69 : 40 harusnya berbunyi : Sesungguhnya Al-Qur'an itu adalah benar-benar WAHYU RASUL yang mulia JADI WAHYU MUHAMMAD SAW YANG DIDAPAT DARI DENGAR-DENGARAN DARI KIRI DAN KANAN SEHINGGA MENGHASILKAN CERITA YANG TIDAK LENGKAP DAN MEMBINGUNGKAN. IV.6. ALLAH SWTPUN AKAN MENIPU MUSLIM Uniknya kisah penipuan dengan merubah wajah dan penampilan ini akan dilakukan juga oleh Aulloh SWT terhadap umat muslim sendiri. Sumber : Sahih Al-Bukhari, Volume 8, Buku 76, No 577 (juga Volume 9, Buku 93, No 532s) Dikisahkan oleh Abu Huraira : Beberapa orang bertanya, "O Rasulullah, apakah kami akan melihat Tuhan kami di hari kebangkitan?" Rasulullah berkata, "Apakah kalian beramai-ramai dan berdesak-desakan saat melihat matahari tidak tertutup awan?" Mereka menjawab, "Tidak" Rasulullah berkata, "Apakah kalian beramai-ramai dan berdesak-desakan saat melihat bulan purnama tidak tertutup awan?" Mereka menjawab, "Tidak" Rasulullah berkata, "Demikian pula kalian akan melihat Tuhan di hari kebangkitan. Aulloh akan mengumpulkan kalian semua dan berkata. `Siapapun yang menyembah sesuatu akan mengikuti apa yang dia sembah .. . AULLOH AKAN DATANG KEPADA MEREKA DALAM BENTUK YANG TIDAK PERNAH MEREKA KENAL dan akan berkata, `Akulah tuhanmu'. Mereka akan berkata, `Kami berlindung dengan Aulloh terhadap kamu. Ini adalah kediaman kami dan kami tidak akan mengikuti kamu hingga Tuhan kami datang, dan ketika Tuhan kami datang, kami akan mengenalNya' KEMUDIAN AULLOH AKAN DATANG DALAM WUJUD YANG MEREKA KENAL dan berkata, `Akulah Tuhanmu' Mereka akan berkata, `Sunguh, Engkaulah Tuhan kami', dan mereka akan mengikutiNya . Demikianlah Aulloh SWT ternyata juga akan melakukan tipuan kepada muslim. Tipuan ini tercatat juga dalamAl-Qur'an saat terjadinya perang Badr. QS 8 : 43 : (Ingatlah) ketika Allah memperlihatkan mereka kepadamu dalam mimpimu (dalam jumlah) sedikit. Dan sekiranya Allah memperlihatkan mereka kepadamu (dalam jumlah) banyak, tentu kamu akan merasa gentar dan berselisih didalam urusan ini, tetapi Allah telah menyelamatkan (kamu dari perselisihan). Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala isi hati" QS 8 : 43 berbicara tentang perang Badar. Al Qur'an mencatat perang Badar dimana Aulloh SWT melakukan "penyesatan" lewat mimpi Muhammad demi hendak menaikkan moral perang diantara pejuang Muslim. Lewat mimpi, Aulloh memperlihatkan kepada Muhammad bahwa musuh yang akan dihadapi hanyalah sejumlah kecil, padahal sebenarnya bohong. APAKAH AULLOH TIDAK MAMPU MENOLONG MAHLUKNYA DENGAN BANYAK CARA LAIN YANG TIDAK USAH MELIBATKAN PENIPUAN DAN PENYESATAN MANUSIA. KARENA AULLOH SWT MAMPU MENIPU MUSLIM, JADI TIDAK ADA JAMINAN SAMA SEKALI BAHWA SAAT INI AULLOH TIDAK MENIPU MUSLIM DENGAN CERITA PENYALIBAN DALAM AL-QUR'AN YANG JELAS-JELAS KACAU BALAU. V. KASIH VS PENIPUAN Bagi Kristen, penyaliban adalah perwujutan KASIH Allah Bapa kepada manusia. Yohanes 3 : 16 17 : Karena begitu besar KASIH ALLAH AKAN DUNIA INI, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya TIDAK BINASA, MELAINKAN BEROLEH HIDUP YANG KEKAL. Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia. Pengajaran kasih ini yang sudah ada sejak abad 1 M, ternyata ditentang oleh Aulloh SWT 600 tahun kemudian dengan pengajaran PENIPUAN PENYALIBAN. QS 4 : 157 : dan karena ucapan mereka : "Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, 'Isa putra Maryam, Rasul Allah [378]", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (YANG MEREKA BUNUH IALAH) ORANG YANG DISERUPAKAN DENGAN 'ISA BAGI MEREKA Sungguh ironi terbesar, pengajaran KASIH dilawan dengan pengajaran PENIPUAN PENYALIBAN. Menurut Al-qur'an, pengajaran kasih jelas mendapat ganjaran surga. QS 58 : 22 : Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling BERKASIH-SAYANG dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya . Dan dimasukan-Nya mereka ke DALAM SURGA yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya .. Sementara menurut Al-Qur'an pengajaran tipu menipu mendapatkan ganjaran siksa didunia dan akhirat. QS 3 : 54 - 56 ORANG-ORANG KAFIR ITU MEMBUAT TIPU DAYA, dan Allah membalas tipu daya mereka itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya. Adapun orang-orang yang kafir, maka akan Ku-siksa mereka dengan SIKSA YANG SANGAT KERAS DI DUNIA DAN DI AKHIRAT, dan mereka tidak memperoleh penolong Jadi mana yang mau kita ikuti, ajaran kasih sesuai Alkitab yang berbuah surga ataukah ajaran penipuan sesuai Al-Qur'an yang berbuah siksa dunia dan akhirat??? VI. KESIMPULAN Mencermati uraian diatas dapat disimpulkan : 1. Kristen, bidat Kristen, sejarawan Yahudi, sejarawan Romawi dan sejarawan Yunani percaya bahwa Yesus telah disalibkan dan meningal. Tidak ada kebingungan tentang siapa yang disalibkan tersebut. 2. Bidat Kristen yang percaya Yesus tidak disalibkan karena menganggap Yesus adalah sepenuhnya ilahi. Ironisnya dari sinilah Muhammad SAW mengambil pengajarannya tanpa tahu latar belakang penolakan tersebut. Maklum karena didapat dari dengar-dengaran kiri dan kanan. 3. Justru muslim sendirilah yang bingung tentang kisah penyaliban tersebut.. Semua teori mereka saling bertentangan satu dengan lainnya tanpa perlu adanya orientalis ikut nimbrung didalamnya. 4. Ajaran penipuan penyaliban jelas akan diganjar dengan siksa dunia dan akhirat. Sebaliknya ajaran kiasih penebusan akan diganjar surga. 5. Karena Aulloh SWT mempunyai sifat penipu, dan pernah menipu muslim maka sangat mungkin Aulloh SWT saat ini memang sedang menipu muslim dengan Al-Qur'annya Sekian --- End forwarded message --- ------------------------------------ Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage : http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/