Kisah Pemadat Bule Masuk Islam

Katagori : Journey to Islam
Oleh : Redaksi 08 Jul 2008 - 4:00 pm

Oleh Ihsan Tandjung
imageSeorang pemuda Kanada lahir dari sepasang suami isteri Kanada
yang peduli dengan agama. Ketika menginjak usia sebelas tahun ia
serius membandingkan berbagai agama yang ada karena ia merasa tidak
puas dengan agama asalnya, yaitu Kristen. Semua agama ia pertanyakan,
kecuali Islam. Ia samasekali tidak tertarik mempelajari Islam karena
opininya begitudalam terformat bahwa Islam merupakan agama kegelapan.
Menurutnya Islam merupakan agama para teroris sebagaimana yang selama
ini dikesankan oleh media Barat pada umumnya.

Namun sayang, belum sampai ke penghujung perjalanan ruhaninya, keburu
sebuah tragedi menimpa keluarganya. Ayah dan ibunya bercerai. Ayahnya
pergi meninggalkan anak-isterinya. Sedangkan ibunya terperosok ke
dalam lembah hitam narkoba. Dalam keadaan seperti itu si anak muda
inipun terbawa menjadi seorang pemadat.

Awalnya ia hanya menjadi seorang pengguna. Namun dengan berjalannya
waktu ia naik pangkat dan akhirnya menjadi pengedar di samping
pengguna. Dan tidak lama kemudian ia bahkan menjadi salah seorang
pimpinan jaringan narkoba papan atas di Kanada.

Saat ia mencapai karir tertingginya di dunia gelap jaringan narkoba,
iapun tertangkap dan akhinya berurusan dengan polisi. Ia sempat masuk
penjara selama empat tahun.

Setelah menjalani masa tahanannya, begitu keluar iapun segera
mengunjungi salah satu pangkalan favorit tempat para pemadat biasa
berkumpul. Maka mulailah iapun menikmati suasana "fly" dengan
narkobanya. Saat ia sedang sakau itulah ia duduk di samping seorang
pemuda keturunan Maroko yang dilihatnya agak berbeda saat melinting
rokoknya. Iapun bertanya: "Anda berasal dari mana? Kok anda melinting
rokok berbeda dengan kebanyakan orang di sini?" Pemuda itu menjawab:
"Inilah kebiasaan orang di negeri saya ketika melinting rokok."
"Anda berasal dari mana?"
"Saya berasal dari Afrika Utara, dari Maroko. Itulah negeri
nenek-moyang saya."
"Kalau begitu anda seorang muslim ya?"
" Iya benar, saya seorang muslim dari Maroko."

Maka sambil keduanya tenggelam dalam narkobanya masing-masing,
mulailah keduanya terlibat dalam sebuah dialog panjang-lebar seputar
agama Islam. Si pemuda Kanada menanyakan berbagai hal mengenai agama
Islam, sementara si pemuda keturunan Maroko menjawab sebatas
pengetahuannya. Ternyata dialog mereka berlangsung terus sampai
keduanya kehabisan narkoba. Tanpa disadari keduanya telah ngobrol
seputar Islam selama tidak kurang dua jam di tempat mangkalnya para
pemadat.

imageTapi si pemuda Kanada masih belum puas. Masih banyak pertanyaan
yang mengganjal. Sedangkan si pemuda Maroko sudah kehabisan
pengetahuan yang ia miliki seputar Islam. Tiba-tiba datang pemuda
ketiga yang ternyata berasal dari keturunan Aljazair ikut terlibat
dalam perbincangan seputar Islam itu. Maka perbincangan seputar Islam
dilanjutkan dengan narasumbernya beralih kepada si pemuda Aljazair.
Namun pada saat-saat tertentu kadang terjadi perselisihan pendapat
antara si pemuda Aljazair dengan si pemuda Maroko. Ini wajar. Karena
dalam sejarah Islam bahkan perpedaan pendapat antara para ulama saja
sering dijumpai, apalagi antara sesama orang awam ilmu agama. Sesi
kedua "seminar" berakhir dua jam berikutnya.

Ternyata bermula dari perbincangan soal Islam di pangkalan para
pemadat, si pemuda Kanada alhasil memperoleh hidayah iman dan Islam.
Iapun mengikrarkan dua kalimat syahadat.

Setelah beberapa tahun semenjak ia masuk Islam; dalam suatu kesempatan
Muslim Youth Gathering si pemuda Kanada tadi menceritakan riwayat
hidupnya kepada sesama peserta. Termasuk ia menceritakan soal
pengalaman awalnya mendapat hidayah di pangkalan pemadat. Sewaktu ia
sedang menceritakan pengalamannya salah seorang peserta berkomentar:
"Jelek sekali pemuda muslim Maroko dan Aljazair itu berada di tempat
para pemadat yang terkutuk!"

Maka dengan suara tinggi si pemuda Kanada tersebut berkata: "Saya
tidak tahu di mana keberadaan dan bagaimana nasib kedua pemuda yang
ngobrol dengan saya di pangkalan pemadat itu. Tapi suatu hal yang
perlu Anda ketahui bahwa jika saat ini saya beramal sholeh atau
beribadah; entah itu sholat atau puasa atau yang lainnya, maka kedua
pemuda Maroko dan Aljazair tadi mendapat bagian dari pahala kebaikan
yang saya kerjakan. Sebab merekalah yang telah berjasa pertama kali
memberi hidayah iman dan Islam kepada saya."

Demikianlah, betapa besarnya ganjaran berda'wah mengajak manusia ke
jalan hidayah iman dan Islam.

عَنْ أَبِي 
هُرَيْرَةَ
أَنَّ 
رَسُولَ 
اللَّهِ 
صَلَّى 
اللَّهُ 
عَلَيْهِ 
وَسَلَّمَ 
قَالَ مَنْ 
دَعَا إِلَى 
هُدًى كَانَ 
لَهُ مِنْ 
الْأَجْرِ 
مِثْلُ
أُجُورِ مَنْ 
تَبِعَهُ لَا 
يَنْقُصُ 
ذَلِكَ مِنْ 
أُجُورِهِمْ 
شَيْئًا 
وَمَنْ دَعَا 
إِلَى 
ضَلَالَةٍ 
كَانَ 
عَلَيْهِ 
مِنْ
الْإِثْمِ 
مِثْلُ 
آثَامِ مَنْ 
تَبِعَهُ لَا 
يَنْقُصُ 
ذَلِكَ مِنْ 
آثَامِهِمْ 
شَيْئًا
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa sesungguhnya Rasulullah
shollallahu 'alaih wa sallam bersabda: "Barangsiapa mengajak kepada
petunjuk maka baginya pahala seperti pahala orang yang mengikutinya
tanpa mengurangi sedikitpun pahala orang yang mengikutinya. Dan
barangsiapa mengajak kepada kesesatan maka baginya dosa seperti dosa
orang yang mengikutinya tanpa mengurangi sedikitpun dosa orang yang
mengikutinya." (HR Muslim 13/164)

Itulah di antara rahasia mengapa dalam ajaran Islam kita diperintahkan
untuk mendoakan sholawat dan salam bagi Rasulullah shollallahu 'alaih
wa sallam sebab beliau adalah orang paling pertama yang berjasa
menyebarkan hidayah iman-Islam ke tengah ummat manusia. Allahumma
sholli wa sallim wa baarik 'ala Muhammadin wa 'ala aalihi wa ashabihi
wa man tabi'ahum bi ihsaanin ilaa yaumid-diin... (eramuslim)

 Shalom,
Tawangalun.


------------------------------------

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Reply via email to