Kebutuhan Sex Sehat & Murah Untuk Rakyat Kecil/Miskin !!!! Kebutuhan akan Sex sama halnya dengan kebutuhan akan makanan, kebutuhan akan beras, kebutuhan akan air bersih, kebutuhan akan kesehatan, kebutuhan makanan bergizi tinggi dll, dll, dll.
Demikianlah, kalo pemerintah bisa jual beras murah untuk memenuhi kebutuhan rakyat miskin, lalu gimana caranya pemerintah bisa memenuhi kebutuhan sex rakyat miskin ??? Kalo kebutuhan sex rakyat miskin ini dengan mensupplai pelacur2 sudah jelas merupakan kebutuhan sex yang tidak sehat istilahnya sama saja dengan mensupplai rakyat miskin dengan makanan beracun, dengan makanan berpenyakit. Juga tidak mungkin mendorong penuhan kebutuhan sex ini melalui poligamy, karena poligamy cuma bertujuan untuk memberi kepuasan sex hanya kepada orang2 kaya, hanya kepada orang2 mampu sama halnya pelacur yang hanya memberi kepuasan sex kepada mereka yang punya uang untuk membayarnya. Itulah sebabnya, Orang miskin tidak diberi kesempatan untuk merasakan pelacur karena harus membayarnya, apalagi meraskan poligamy yang bahkan di Islam sendiri denan jelas2 dinyatakan bahwa syaratnya berpoligamy haruslah mampu memberi nafkah cukup kepada isteri2nya sehingga mana mungkin yang miskin mampu memberi nafkah kepada banyak isteri2nya yang untuk nafkanya sendiri saja sudah tidak mampu dia mencarinya. Kalo membeli pelacur saja tidak mampu apalagi mau poligamy???? Itulah sebabnya Poligamy merupakan skandal kekuasaan baik dalam Islam sekarang maupun dalam agama lain dizaman dulu. Kenyataannya, dari zaman dulu kebutuhan sandang pangan, papan dan sumber air menjadi perebutan politik maupun peperangan. Satu saja contohnya, seorang wanita dan seorang pria yang keduanya sudah sepakat sama2 setuju untuk saling memberi kepuasan, saling mencintai, saling menolong, namun tidak dibolehkan melakukan hubungan sex sebelum menikah, padahal untuk menikah legitimasinya ditentukan oleh kekuasaan gereja, kekuasaan ulama2 dimesjid. Tidak jarang bahkan sering Gereja dan para Ulama menghambat bahkan melarang suatu pasangan untuk menikah, terutama apabila wanitanya menjadi object yang ingin direbut oleh si penguasanya. Bahkan hingga kehidupan dizaman sekarang, seperti di Indonesia, pasangan yang berbeda agamanya seperti suami Kristen dan isteri Islam dilarang menikah. Begitulah legitimasi sebuah institusi agama tidak beda dari dulu hingga zaman sekarang. Belum lagi kita ceritakan biaya yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan legitimasi Sex melalui pernikahan ini. Singkat ceritanya, institusi perkawinan yang legitimasinya didominasi oleh agama maupun negara merupakan tragedi, merupakan malapetaka, merupakan bencana bagi jutaan pasang yang ingin melakukan hubungan sex yang murah, sehat, dan terlindungi atau secure. Dalam hal ini belum pernah ada yang berani menulisnya karena takut dikatakan amoral, takut dikatakan melanggar aturan agama, takut dikatakan melawan aturan UU negara, dll. Namun beda dengan di Amerika, hal ini betul2 sudah disadari, institusi agama yang tetap mau mendominasi legitimasi ini tidak dilarang tetapi tidak dibolehkan untuk memaksakannya, sehingga setiap orang tidak perlu untuk menikah digereja, tidak perlu menikah di penghulu, tidak perlu menikah di catatan sipil. Cukup menikah dengan ketulusan hati kedua pasang yang saling berjanji ditepi got dipinggir jalan, dan sudah syah-lah pernikahan mereka tanpa membutuhkan surat2 apapun juga. Kalo hal ini terjadi dizaman dulu, pernikahan semacam ini dianggap tidak syah, dianggap kumpul kebo, dianggap berzinah, semua istilah dan tuduhan2 ini se-mata2 digerakkan oleh ambisi kekuasaan yang berdasarkan kekuatan. Namun secara hukum dimuka pengadilan di Amerika, pengakuan dua orang yang mengaku sebagai suami isteri sudah dianggap syah tanpa ditanyakan surat nikahnya sama sekali. Namun kalo satu dari kedua orang ini menyangkalnya, maka barulah sang hakim menanyakan surat nikahnya. Adil bukan ??? Demikianlah, negara Amerika berhasil menyediakan kebutuhan sex bagi rakyatnya yang paling miskin sekalipun dengan cara2 ini meskipun dari aspek syariah Islam disebutnya sebagai berzinah, namun berzinah yang dilindungi UU, atau BERZINAH YANG MERUPAKAN HAK AZASI MANUSIA YANG WAJIB DILINDUNGI OLEH UU NEGARA. Ny. Muslim binti Muskitawati ------------------------------------ Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage : http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/